Eksistensi Humas di Era Transformasi Digital

Publish

12 October 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
295
Pelaksanaan Kuliah Umum

Pelaksanaan Kuliah Umum

Ilmu Komunikasi UM Bandung Gelar Kuliah Umum

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Program studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung sukses menggelar kuliah umum dengan menghadirkan dua narasumber di Auditorium KH Ahmad Dahlan lantai 3 kampus ini pada Rabu (11/10/2023).

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Jawa Barat Viky Edya Martina menjadi narasumber pertama yang mengetengahkan materi tentang Peran Humas di Era Transformasi Digital.

Viky menerangkan bahwa peran bidang hubungan masyarakat (Humas) satu instansi pada era digital sekaligus disrupsi saat ini sangat penting. Humas bukan sekadar membuat rilis, melainkan perannya harusnya lebih daripada itu.

“Disrupsi sudah menggubah peran Humas. Humas saat ini harus cakap menyusun agenda setting, mengelola media sosial, website, membuat rilis, bahkan ada tim content creator juga,” tutur Viky.

Bukan hanya perubahan besar, kata Viky, disrupsi juga mengubah tatanan era digital sangat drastis di semua bidang dan ditandai masifnya digitalisasi.

Lebih jauh Viky menyampaikan bahwa orang-orang yang bergelut di bagian Humas harus paham pesan apa yang akan disampaikan dan siapa yang akan menerima pesan itu.

Apa pasal? Humas berperan sebagai komunikator. Humas era 1.0 berperan sebagai broadcaster, Humas di era 2.0 berperan sebagai connector, Humas di era 3.0 merupakan masanya media sosial, Humas di era 4.0 adalah zamannya Artificial Intelligence (AI) dan big data. Bahkan Humas juga bisa menjadi corong untuk klarifikasi informasi hoaks.

Terakhir, Viky memberikan motivasi kepada para mahasiswa UM Bandung bahwa lulusan Ilmu Komunikasi bisa masuk dan berkarier ke bidang apa saja. Bukan hanya berkarier di bidang Humas ataupun jadi jurnalis.

”Bidang komunikasi tidak akan mati selama manusia masih berkomunikasi,” tandas Viky yang disambut tepak tangan riuh pada mahasiswa.

Kepala Redaksi DetikJabar Baban Gandapurnama tampil menjadi narasumber kedua membawakan tema terkait jurnalisme open source intelligence (OSINT).

Jurnalisme OSINT adalah metode pengumpulan informasi yang mengandalkan sumber terbuka/publik untuk kepentingan jurnalisme. Di Indonesia, jurnalisme OSINT berkembang seiring perkembangan teknologi dan media sosial yang semakin masif digunakan masyarakat.

Baban menyebutkan beberapa media massa di Indonesia juga yang telah mulai menerapkan jurnalisme OSINT dalam peliputan berita.

TvOne menggunakan media sosial untuk melacak keberadaan pelaku teroris. Ada juga Kompas yang mengungkap kebohongan calon kepala daerah melalui penelusuran data publik.

Termasuk Detikcom juga menggunakan metode ini saat mengangkat kasus pembunuhan anak yang terjadi Kota Cimahi yang viral di media sosial.

Baban menegaskan biasanya jurnalisme OSINT digunakan untuk mengungkap atau menyelidi kasus-kasus terkait pelanggaran HAM atau kasus-kasus yang membutuhkan pendalaman.

“Konsep OSINT bisa juga jadi peluang untuk mahasiswa Ilmu Komunikasi. Saat ini, OSINT itu sangat penting. Kerja di media tidak hanya bisa menulis ataupun memoto. Namun, media saat ini membutuhkan sumber daya manusia yang punya skill lebih, salah satunya skill OSINT,” tanda Baban. (FA)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

Mantan Ketua Umum DPD IMM Sulsel Raih Gelar Doktor dari Sekolah Pascasarjana Unhas MAKASSAR, S....

Suara Muhammadiyah

28 December 2023

Berita

SEDAYU, Suara Muhammadiyah – Mu'allimin Sport Center yang pembangunannya dilakukan Tim Pengemb....

Suara Muhammadiyah

12 November 2023

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Lembaga Pengkajian, Pengembangan, Pendidikan, dan Kewirausahaan ....

Suara Muhammadiyah

19 December 2023

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Jeni Anici Pulungan mahasiswa S1 Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ekono....

Suara Muhammadiyah

13 October 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Memasuki tahun baru 2024 dan melihat tantangan serta dinamika  ....

Suara Muhammadiyah

22 January 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah