Guru ISMUBA Garda Terdepan Tertib Salat Siswa

Publish

18 January 2024
aum

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
140
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SOLO, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 454 siswa mengikuti Salat Asar yang dilaksanakan di halaman sekolah sehat SD Muhammadiyah 1 Ketelan. Iqomah dikumandangkan muazin dari siswa kelas VI, sedangkan Imam Dwi Jatmiko dari Da’i Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat RI, Kamis (18/1/2024). 

Siswa yang ikut saalat berjamaah itu berasal dari kelas IV, V dan VI. Siswa pria berada di depan, siswa perempuan berada di shaf paling belakang dengan fasilitator pendamping guru karyawan. Sama seperti siswa pria, tak terdengar suara di shaf perempuan. Usai shalat wajib mereka mengemasi mukena dengan tertib tanpa berisik.

“Salah satu alternatif yang bisa dilakukan dalam melaksanakan pendidikan karakter disekolah adalah mengoptimalkan pembiasaan salat berjama’ah di lingkungan sekolah,” ujarnya.

Pembiasaan seperti ini, lanjutnya, tidak hanya mendidik siswa untuk hidup dengan disiplin waktu dan bertanggung jawab, tetapi juga memberikan panduan dalam menjalani hidup sehari-hari seiring dengan nilai-nilai religius berbasis agama Islam. 

“Mengajarkan siswa untuk berangkat ke masjid dengan pakaian yang rapi merupakan hal yang perlu diberdayakan. Guru al Islam, Kemuhamamdiyahan dan Bahasa Arab (ISMUBA) garda terdepan tertib salatnya siswa,” ungkapnya.

Selain menunjukkan kesopanan, Jatmiko meyakini perilaku ini akan mempersiapkan mereka untuk situasi formal di masa depan, seperti saat mereka menghadiri acara-acara keagamaan atau upacara resmi. 

“Terlebih lagi, berpakaian rapi juga dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka dan memberikan kesan positif kepada orang lain,” jelasnya.

Ternyata anak-anak yang biasa ribut itu bisa ditenangkan saat salat. Tentu butuh perjuangan ekstrakeras dari para pendidik ISMUBA yang mengawal kegiatan ibadah itu. Tampak kepala sekolah Hj Sri Sayekti mengawasi siswanya, dibantu Wakil Kepala Sekolah bidang al Islam Kemuhammadiyahan Ahmad Syaifuddin dan staf Sutrisno.

“Mendidik anak-anak agar bisa seperti itu butuh kerja keras dan kerja ikhlas, semua pendidik di sini disebut guru ISMUBA dan harus menjadi teladan bagi anak didiknya. Terbukti adanya salat berjamaah berdampak pada tertibnya masuk siswa maksimal pukul 07.00 WIB, guru karyawan maksilmal pukul 06.45 WIB dan wajib ikut apel,” kata guru al Islam ini. (Jatmiko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah - Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Majelis Pendidikan Dasar, Pendidikan....

Suara Muhammadiyah

24 September 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Menjadi ajang perkumpulan dan pertukaran budaya bagi mahasiswa....

Suara Muhammadiyah

25 April 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah -  Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Universitas Muhammad....

Suara Muhammadiyah

29 December 2023

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Rahmansyah Sibarani terpilih untuk memimpin Forum Komunikasi Alumni (Fok....

Suara Muhammadiyah

20 November 2023

Berita

BULUKUMBA, Suara Muhammadiyah - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah ....

Suara Muhammadiyah

11 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah