Jangan Jadikan Sia-sia Amalan Ibadah Ramadhan

Publish

14 April 2024
pwm

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
111
Pesan Idul Fitrri yang disampaikan Ir. Masumi. Foto Istimewa

Pesan Idul Fitrri yang disampaikan Ir. Masumi. Foto Istimewa

SAMARINDA, Suara Muhammadiyah - Berbahagia dan beruntunglah pada hari ini, kepada mereka yang telah diijinkan oleh Allah SWT.,  Untuk menyelesaikan dan menyempurnakan, ibadah-ibadah Ramadhan, yang penuh pengampunan dan keberkahan. 

Bahwa Ridho Allah SWT, bagi seorang anak, tergantung kepada ridho orang tua dan bagi seorang isteri, redha Allah SWT, tergantung kepada ridha suami. Ini prinsip penting dalam ajaran agama Islam, yakni jalan untuk memperoleh surga-Nya. 

Karena boleh jadi, ada diantara kita yang telah melakukan berbagai ibadah Ramadhan; puasa yang sempurna, safari ramadhan, taraweh keliling, khatam Quran berkali-kali dan banyak bersedekah, tapi semua itu sia-sia dan nilainya nol, karena masih durhaka kepada orang tuanya. 

Ingatlah, dalam Islam, birrul walidain (berbakti kepada orang tua, adalah perintah Allah dan Rasulnya, dengan kata lain, bahwa taat kepada orang tua, adalah kewajiban yang tinggi, karena Allah SWT memerintahkan anak-anak, untuk menghormati, memelihara, dan taat kepada orang tua.
 
Dalam Al Quran Luqman ayat ke-15, “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu.”
 
Demikian pula dalam Q.S. Al-Ahqaf [46]: 15, “Kami perintahkan kepada manusia, supaya berbuat baik, kepada dua orang ibu bapaknya,”  dan Sang Nabi pun menambahkan, "Ridho Allah itu tergantung ridho kedua orang tua dan murka Allah juga tergantung kepada murka kedua orangtua." (HR. Tirmidzi).

Pesan penyadaran akan bakti seorang anak kepada orangtuanya menjadi tema sentral Pesan Idul Fitrri yang disampaikan Ir. Masumi dalam khutbah didepan jamaah di kompleks Halaman SD Muhammadiyah 2 Jalan Aisyiyah Samarinda. 
 
Diungkapkan khatib, ada anak saat dinasehati atau dipanggil orang tua, menunda-nunda, membantah dan lebih mementingkan handphone, bahkan sering membentak orang tuanya. 

Ada anak karena kesibukan bekerja, mencari nafkah dan mengumpulkan harta, atau sibuk di organisasi, lupa berbakti kepada orang tua; menelpon saja jarang, apalagi mengujunginya. 

Pada hal orang tua selama ini telah berkoban, bersusah payah, membesarkan, mendidik, menyekolahkan, bahkan menggadai barang atau berhutang-meminjam uang, demi suksesnya sekolah anak-anaknya. 

Saat anak sakit, bahkan karena rasa sayang orang tua, sampai terucap, Ya Allah, sekiranya bisa meminta, maka pindahkanlah penyakit anaku kepadaku. 

 Yakinlah, bahwa kesuksesan anak saat ini, sungguh adalah jawaban Allah SWT, dari doa-doa orang tua, sebelumnya. 

Memang, Sungguh sangat berat ujian bagi anak-anak jaman now, kalo orang tua mampu membesarkan 10 orang anak-anaknya dengan baik, maka 10 anak belum tentu bisa memelihara satu dari orang tuanya, Kenyataannya kita bisa temukan sekarang ini.

Fenomena yang mudah dilihat saat ini, kadang lebih mengutamakan isterinya, daripada orang tuanya, lebih peduli kepada anak-anaknya, daripada orang tuanya,  ada yang lebih perhatian kepada kawan-kawannya daripada orang tuanya, ada yang lebih menyayangi hewan peliharaannya, daripada orang tuanya, bahkan ada anak, menjadikan orang tuanya, seperti pembantu. 

Ustadz Masumi juga mengingatkan akan tanggung jawab seorang anak laki-laki (suami), adalah kepada ibunya, istrinya, anak-anak perempuannya dan saudara-saudara perempuannya.  Menyitir surat At-Tahrim 66:6, "Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan".

Khatib menekankan pula tentang harmoni keluarga akan ketaatan istri pada suami dan kewajiban suami memuliakan istri dalam sebuah rumah tangga.

Sebagai suami, misal jika isterinya melalaikan kewajiban agama, atau maksiat, berbuat dosa, maka suami ikut menanggungnya, tapi ketika suami berbuat dosa, maka menjadi tanggung jawabnya sendiri.

Karena itu, ridha Allah SWT., tergantung ridha suami. Kaum laki-laki itu, adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.
 
Jangan sampai ibadah Ramadhan sebulan penuh, tapi hasilnya nol, karena durhaka kepada suami, Jika suami – isteri bertaqwa, harmonis, insya Allah hidup akan mudah, rezki akan datang dari arah yang tidak disangka-sangka. 

Keluarga tenang, tenteram, bahagia, penuh keberkahan, itulah tujuan pernikahan, “mawaddah warahmah”,  Demikian indahnya pesan Nabi SAW ketika ketaatan menjadi sifat para istri, "Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktu, menjaga kemaluannya, dan menaati suaminya, niscaya dia akan masuk surga dari pintu-pintu surga yang dia sukai.” 
 
Demikian halnya, jika Suami menyia-nyiakan isterinya, menghinakan dan merendahkan isterinya, bahkan sampai menyeleweng, Maka sungguh keberkahan hidup akan hilang dan nikmat sebesar apapun yang dimiliki, lambat atau cepat akan habis pula, usaha dan karir akan hancur, karena Malaikat akan selalu mendoakan kemurkaan Allah  kepadanya. *


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah - Pasca terbitnya UU No.17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, Program Studi Magi....

Suara Muhammadiyah

25 November 2023

Berita

SUMEDANG, Suara Muhammadiyah - Gempa yang menimpa delapan Kecamatan di Kab Sumedang membuahkan rasa ....

Suara Muhammadiyah

7 January 2024

Berita

BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah – Guna mendukung Program Banyuwangi Tanpa Stunting Pemerintah K....

Suara Muhammadiyah

25 April 2024

Berita

TUBAN, Suara Muhammadiyah - Suasana gembira menyelimuti Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang, K....

Suara Muhammadiyah

29 September 2023

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) gelar workshop offli....

Suara Muhammadiyah

8 September 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah