Melestarikan Spirit Ramadhan dalam Kehidupan

Publish

16 April 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
165
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANJARMASIN, Suara Muhammadiyah - Masjid Muhammadiyah Istiqamah merupakan salah satu masjid yang didirikan warga persyarikatan Muhammadiyah di Kabupaten Tabalong, tepatnya berlokasi di Desa Masintan, Kecamatan Kelua. Masjid ini berjarak 211 km dari kota Banjarmasin. 

Ketua Masjid Muhammadiyah Istiqamah, H. Yusman, menyampaikan bahwa untuk shalat Idul Fitri 1445 H yang diselenggarakan pada Rabu, 10 April 2024, masjid menghadirkan imam dan khatib Dr. M. Arif Budiman, S.Ag, M.E.I, Ketua Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) PDM Kota Banjarmasin. 

Dalam khutbahnya dengan tema “Reaktualisasi Ramadhan: Melestarikan Spirit Ramadhan dalam Kehidupan”, khatib menjelaskan bahwa bulan Ramadhan merupakan madrasah terbaik yang disediakan Allah SWT setiap tahun kepada para hamba-Nya. Di dalam bulan ini, umat Islam dididik dan dilatih untuk menjadi insan mulia melalui aktifitas shiyam di siang hari dan qiyam di malam harinya.

Khatib mengajak segenap jamaah untuk terus mempertahankan semangat beribadah dan beramal shalih yang telah terbentuk dengan baik selama bulan Ramadhan. Jika seseorang mampu melestarikan spirit tersebut di luar bulan Ramadhan, maka berarti ia telah lulus dan sah menjadi alumni dari madrasah Ramadhan, namun jika spirit Ramadhan memudar dan akhirnya justru sirna di bulan-bulan berikutnya, boleh jadi ia telah gagal di madrasah ini. “Ramadhan boleh berlalu, tapi spiritnya janganlah ikut pergi, melainkan harus tetap terpelihara dan mewarnai kehidupan kita di sebelas bulan yang akan datang,” tambahnya. 

Lebih lanjut diuraikan bahwa setidaknya ada tiga indikator untuk mengukur keberhasilan seseorang dari madrasah Ramadhan dengan memperhatikan tindak lanjutnya pasca-Ramadhan, yaitu: pertama, tidak kembali berbuat dosa setelah melakukan ketaatan (QS. Ali ‘Imran: 8); kedua, mencintai ketaatan dan membenci kemaksiatan (QS. Al-Hujurat: 7); dan ketiga, diberikan taufik untuk konsisten melaksanakan amal shalih (HR Muslim).

Pada Idul Fitri 1445 H/2024, warga Persyarikatan Muhammadiyah di Tabalong menyelenggarakan Shalat Idul Fitri di tiga lokasi. Namun karena cuaca yang kurang mendukung lantaran hujan yang tidak kunjung reda sejak malam harinya, maka terjadi perubahan lokasi kegiatan. Shalat Id yang semula akan dilaksanakan di halaman Kantor DPRD Tabalong dipindahkan ke Masjid Al-Mukhlisin, Mabuun, Kecamatan Murung Pudak, sedangkan yang semula di lapangan Kodim 1008 Tanjung dipindahkan ke Aula Kodim. 

Demikian pula dengan yang sebelumnya di halaman Masjid Istiqamah Masintan, Kelua, dipindahkan ke ruang induk (bagian dalam) masjid. Kendati mengalami perpindahaan lokasi, pelaksanaan shalat Idul Fitri bagi warga Muhammadiyah Tabalong tetap berjalan khusyu’ dan lancar.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

Kerjasama dengan PMI Sleman dan Unisa Yogyakarta YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Keselamatan dan K....

Suara Muhammadiyah

18 October 2023

Berita

BAUBAU, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) dengan bangga mengumumkan bah....

Suara Muhammadiyah

2 November 2023

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) telah resmi membuka ....

Suara Muhammadiyah

8 December 2023

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Jakarta kembali mengukuhkan dua guru bes....

Suara Muhammadiyah

29 September 2023

Berita

LAMPUNG, Suara Muhammadiyah - Bertempat di gedung dakwah Muhammadiyah Provinsi Lampung, Sabtu (4/11)....

Suara Muhammadiyah

5 November 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah