Meneladani Sikap Nabi Muhammad SAW, Membangun Generasi Berkemajuan

Publish

2 October 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
349
Kajian RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya

Kajian RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya

PALANGKA RAYA, Suara Muhammadiyah - RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya pada hari Sabtu, 15 Rabi’ul Awwal 1455 / 30 September 2023, bertepatan bulan Rabi’ul Awwal memperingati bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, dan pada bulan ini juga banyak kegiatan Maulid Nabi baik di mesjid, di gedung, maupun di rumah pribadi. Kajian kali ini mengusung tema “Meneladani Sikap Nabi Muhammad SAW untuk Membangun Generasi Berkemajuan”.

Pada saat Pengajian turut berhadir H. Syari Abdullah (tokoh Muhammadiyah kalteng)., dr. Lia Indriana (Direktur RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya), dr. Sulis Tiyaningsih, Sp.KK (Wadir Pelayanan), Dr. H. Jairi,.M.Pd (Wadir Keuangan, Umum dan Kemuhammadiyahan), para karyawan, serta pengunjung dan keluarga pasien.  kegiatan pengajian bulanan yang dilaksanakan di mesjid Al-Insan, lantai III RSI PKU Muhammadiyah Palangka Raya.

dr. Lia Indriana (direktur) “Dengan adanya kajian ini, harapannya bisa menambah ilmu dan lebih menambahkan ketaqwaan kita dalam beramal sehari-hari serta membangun jiwa yang berkemajuan”, ujarnya.  

H. Syairi Abdullah. Adakah maulid di Muhammadiyah? Di persyarikatan Muhammadiyah, maulid itu tidak dianjurkan dan tidak juga dilarang. Boleh-boleh saja selama tidak merusak nilai-nilai ibadah dan tidak melalaikan ibadah.

“Sholawatan tidak ada artinya jika melalaikan sholat. Karena maulid itu sudah ada saat kita bangun tidur. Saat panggilan adzan, hayya ‘alash sholāh, hayya ‘alal falāh, apakah kita segera menuju mesjid untuk sholat? Atau nanti-nanti saja karena masih ada pekerjaan atau masih seru main game? Saat Allah memanggil kita untuk mengerjakan sholat dan meraih kemenangan melalui panggilan adzan, tetapi masih sering mengabaikannya, inilah yang tidak meneladani sikap Nabi. Tetapi saat direktur memanggil, meski sedang makan, segera menghadap direktur, ini artinya terbalik. Saat manusia memanggil, buru-buru menghadap; tapi saat Allah memanggil, ditunda-tunda menghadap”, ujarnya

“Beda moral dan akhlak, akhlak tumbuh diatas iman dan tidak bisa dibuat-buat, sedangkan moral bisa dibuat-buat. Misal sekedar hanya agar dipandang hormat kepada atasan, maka nunduk saat lewat di depan direktur, tetapi jika itu hanya sebatas moral dan bukan atas dasar akhlak, maka dia berbuat demikian hanya di depan direktur saja, sedangkan di rumahnya dia berani dengan orang tua, atau saat panggilan adzan dia lalai dan menunda-nunda sholat, tapi kalau saat panggilan direktur dia cepat, misalnya”, ujar beliau.

Islam adalah selamat, aman dan damai. Misi Nabi Muhammad SAW adalah menegakkan tauhid. Sama seperti Nabi dan Rasul sebelumnya. Tetapi Nabi Muhammad SAW menyempurnakan ajaran Nabi dan Rasul terdahulu. Jika Nabi terdahulu mengajarkan ajaran agama atau tauhid hanya untuk umatnya di wilayah negaranya saja, maka Nabi Muhammad SAW mengajarkan ajaran Islam untuk umat di seluruh dunia. (Muhammad Fitriani)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah melakukan langkah konkret membantu rakyat P....

Suara Muhammadiyah

1 November 2023

Berita

10 PTMA Dengan Impact Rank Website Tertinggi se-Indonesia Impact Website Secara Umum Pengertian Im....

Suara Muhammadiyah

9 February 2024

Berita

MANADO, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Manado melaksanakan Ba....

Suara Muhammadiyah

29 January 2024

Berita

TERNATE, Suara Muhammadiyah - Telah sukses diselenggarakan Baitul Arqam dan Pelatihan Instruktu....

Suara Muhammadiyah

27 December 2023

Berita

BATAM, Suara Muhammadiyah - Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Muhammadiyah Batam menerima kunjun....

Suara Muhammadiyah

23 February 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah