Muhammadiyah Bojongsari Kukuhkan Majelis dan Empat Pimpinan Ranting

Publish

19 December 2023
pcm

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
158
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Menggerakkan Spirit Kemanusiaan untuk Palestina

DEPOK, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bojongsari (PCM Bojongsari) mengukuhkan empat Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) di lingkungan PCM Bojongsari untuk Periode 2022-2027, bertempat di Aula Kecamatan Bojongsari-Depok, 17 Desember 2023. Empat Pimpinan Ranting tersebut, yaitu PRM Pondok Petir, PRM Duren Seribu, PRM Serua, dan PRM Bojongsari.

“Alhamdulillah, seluruh Pimpinan Ranting Muhammadiyah di lingkungan PCM Bojongsari telah dilantik barusan. Itu, menandakan bahwa Pimpinan Ranting telah siap lahir batin untuk menjalankan amanah dakwah Islam berkemajuan di masing-masing ranting yang ada di Lingkungan PCM Bojongsari,” ungkap Dr. Zamah Sari, M.Ag, Ketua PCM Bojongsari di sela-sela sambutannya usai melantik para Pimpinan Ranting. 

Zamah Sari mengungkapkan bahwa keberadaan ranting menjadi penting, karena ranting merupakan ujung tombak dakwah pergerakan di akar rumput. Ranting harus menjadi penggerak rencana operasional yang telah digagas oleh PCM Bojongsari. Sehingga seluruh rencana kerja benar-benar terealisasi, berkat kinerja terbaik setiap Ranting Muhammadiyah. 

“Tentu, Ranting tetap harus bergandengan tangan menjalankan program dengan Majelis yang ada di Lingkungan PCM Bojongsari. Sehingga manfaat dari setiap program yang telah digagas akan memiliki dampak lebih besar, baik terhadap perkembangan Persyarikatan Muhammadiyah di akar rumput juga bagi masyarakat yang ada di Kecamatan Bojongsari,” tambah Buya Zamah, panggilan akrab Dr. Zamah Sari, M.Ag.

Menurut Buya Zamah, ke depan PCM Bojongsari masih memiliki banyak Pekerjaan Rumah yang harus segera diselesaikan, mulai dari pendirian kantor cabang hingga pendirian ranting di seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Bojongsari. Pekerjaan tersebut cukup berat, tetapi dengan adanya kekompakan seluruh pimpinan dan Warga Persyarikatan Muhammadiyah di Bojongsari dan sekitarnya, Insya-Allah akan menjadi lebih ringan.  

“Beberapa kelurahan di Kecamatan Bojongsari yang belum ada Ranting Muhammadiyah, yaitu Kelurahan Duren Mekar, Kelurahan Curug, dan Kelurahan Bojongsari Baru. Tiga kelurahan tersebut, akan menjadi konsen bagi PCM Bojongsari, agar dalam waktu dekat bisa segera didirikan Ranting Muhammadiyah. Sehingga dakwah Islam berkemajuan Persyarikatan Muhamamdiyah hadir di setiap kelurahan di Kecamatan Bojongsari,” ungkap Buya Zamah.

Buya Zamah menambahkan bahwa kehadiran Ranting Muhammadiyah di setiap kelurahan di Kecamatan Bojongsari, harapannya akan menjadi civil society yang bisa menambah kokoh keberadaan pilar demokrasi di akar rumput. Sehingga semakin besar peranan yang diberikan ranting, peran-peran kebangsaan Ranting Muhammadiyah di tengah-tengah masyarakat akar rumput akan semakin terasa kehadirannya.

“Cabang dan Ranting Muhammadiyah, esensinya ialah ujung tombak dakwah Persyarikatan Muhammadiyah di masyarakat. Bila Cabang dan Ranting, tak mampu mewujudkan eksistensinya di tengah-tengah masyarakat dimana Cabang dan Ranting itu berada, maka dakwah Muhammadiyah bisa dikatakan gagal di tempat tersebut. Oleh karena itu, kami berharap PCM Bojongsari dan seluruh PRM di lingkungan PCM Bojongsari terus konsisten menjalankan program sebagai kepanjangan tangan dari dakwah Islam berkemajuan yang ada di Persyarikatan Muhammadiyah,” pungkas Buya Zamah.  

Rijal Farhan sebagai Camat Bojongsari yang juga sebagai Kader Persyarikatan Muhammadiyah, sangat senang bila Muhammadiyah dapat berkembang dan maju di Kecamatan Bojongsari. Karena dengan berkembangnya Muhammadiyah di Bojongsari, peran kebangsaan bisa disinergikan dengan yang ada di Pemerintahan Kecamatan. 

“Hal terpenting, bagaimana keberadaan Muhammadiyah di Bojongsari dapat bersinergi dengan Ormas Keislaman lainnya, sehingga keberadaannya akan semakin terasa di tengah-tengah masyarakat,” tambah Rijal Farhan. 

Kemudian, Camat Bojongsari juga mengucapkan banyak terimakasih kepada para tamu undangan yang datang, terutama untuk Narasumber yang akan mengisi kegiatan Pidato Kemanusiaan, yaitu Ketua MUI Pusat, Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, MA., terkait “Kejahatan Perang Israel dan Ketidakadilan Dunia terhadap Derita Palestina”.

“Semoga kegiatan ini bisa berjalan lancar dan dapat memberikan banyak manfaat dan keberkahan untuk semua pihak,” pungkas Camat Bojongsari. 

Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bojongsari (PCM Bojongsari) mengadakan Kegiatan Pidato Kemanusiaan dengan Narasumber Ketua MUI Pusat, Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, MA., terkait “Kejahatan Perang Israel dan Ketidakadilan Dunia terhadap Derita Palestina”. Kegiatan dilaksanakan di Aula Kecamatan Bojongsari-Depok, 17 Desember 2023, bersamaan dengan kegiatan pengukuhan PRM, PRA, dan Majelis di lingkungan PCM Bojongsari.

“Ada salah satu kawan wartawan yang meliput terkait kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina. Hingga kini kurang lebih 18.500 warga Palestina meninggal dunia. Dirinya, mendapatkan kiriman foto-foto kejahatan perang Israel, hampir setiap menit,” ungkap Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, MA., mengawali pidato kemanusiaan di tengah-tengah Warga Persyarikatan Muhammadiyah di Kecamatan Bojongsari. 

Menurut Prof. Noto, panggilan akrab Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, MA., apa yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina itu murni kejahatan perang dan penjajahan di abad modern. Umat Islam harus membuka mata selebar-lebarnya terhadap kejahatan perang tersebut. Sehingga dengan terbukanya mata, kita bisa bersama-sama saling menyuarakan terkait hal tersebut untuk masyarakat dunia. 

“Negara yang hingga kini belum merdeka di abad modern saat ini ialah Palestina. Maka dari itu, kita sebagai umat Islam harus bisa melakukan apa yang bisa kita perbuat untuk saudara-saudara kita di Palestina, mulai dari materil seperti sumbangan harta hingga non-materil seperti selalu panjatkan do’a untuk kemerdekaan saudara-saudara kita di Palestina,” tambah Prof. Noto. 

Kemudian, Prof. Noto juga menambahkan bahwa dari penindasan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina kita bisa mengambil hikmah bahwa semangat perjuangan harus terus berkobar. Apapun yang bisa kita lakukan, hal tersebut harus kita lakukan secara konsisten. 

“Coba bayangkan, anak-anak Palestina melempar Tank-Tank tentara Israel dengan batu. Apakah batu yang dilempar akan mampu menghadang Tank tentara Israel? Tentu tidak. Malahan, banyak di antara  mereka lehernya tewas tertembak di tangan tentara Israel. Tetapi, dari peristiwa itu kita bisa mendapatkan hikmah bahwa sekecil apapun yang bisa kita lakukan, perjuangan itu harus kita  lakukan secara konsisten,” pungkas Prof. Noto. (Zahra)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah - Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Universitas Muhammadiyah Surakarta (....

Suara Muhammadiyah

11 April 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakulta....

Suara Muhammadiyah

27 March 2024

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Menindaklanjuti amanah satuan pendidikan untuk melakukan peningjatan ka....

Suara Muhammadiyah

4 March 2024

Berita

SEMARANG, Suara Muhammadiyah - 126 siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengik....

Suara Muhammadiyah

9 January 2024

Berita

PALEMBANG, Suara Muhammadiyah – Lembaga amil zakat, infak dan sedekah Muhammadiyah (LazisMu) t....

Suara Muhammadiyah

22 November 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah