Pentingnya Visi Kehidupan Menurut Ustadz Adi Hidayat

Publish

13 November 2023
uah

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
304
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Sampaikan Tabligh Akbar dalam Gerakan Sholat Subuh Berjamaah UMY

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Menjadi seorang ulul albab, atau lebih dikenal dengan seseorang yang menggunakan akalnya adalah salah satu pembuktian kuatnya iman yang dimiliki umat Muslim. Pentingnya hal ini telah dicontohkan oleh Rasulullah, yang dijelaskan kembali oleh Dr. (HC) Adi Hidayat, Lc., M.A. dalam acara Gerakan Sholat Subuh Berjamaah dan Tabligh Akbar di masjid K.H. Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Minggu (12/11). Ia menjelaskan bahwa setelah bangun tidur, Rasulullah selalu membaca Q.S. Ali Imran ayat 190 sampai 200, yang sebagian berisikan tanda-tanda bagi orang yang berakal.

“Bahkan semenjak bangun tidur, kita sudah dituntun oleh Rasulullah untuk membuktikan keimanan kita menjadi pribadi yang menggunakan akalnya. Itulah seorang ulul albab, yang dapat berperan sebagai seorang yang solutif dan mengerti esensi dari setiap peristiwa,” terang Adi. sebagai salah satu tanda kuatnya iman, seorang ulul albab juga akan dengan mudah memahami esensi dari kehidupan dan kematian, yang juga sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an di surat yang sama.

Menjadi seorang ustadz sekaligus pemuka agama, Adi menerangkan bahwa orang beriman sudah memiliki visi kehidupan yang panjang semenjak bangun tidur. Menurutnya, visi seseorang yang hanya berorientasi kepada diri sendiri masih terlampau pendek. Sebab orang beriman sudah merencanakan apa yang harus ia kerjakan yang berdampak bagi orang di sekitarnya, atau yang Adi sebut sebagai kurikulum kehidupan.

“Ini juga sebagai praktik keimanan kita dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Orang beriman, setelah ia bangun tidur sudah memiliki kurikulum kehidupan yang visioner bahkan hingga kehidupan akhirat, tidak hanya kehidupan dunia. Maka jika seseorang telah mengamalkan ayat-ayat dalam surat Ali Imran ini, tidak akan pernah ia menjadi sosok kecuali yang terbaik di bidangnya dan di zamannya,” jelasnya.

Kuatnya iman seseorang, menurut Adi juga sekaligus dapat melatih kedisiplinan dan keteraturan. Iman yang terimplementasikan dengan nilai-nilai tersebut dapat dicapai melalui pendekatan agama dan bimbingan dari Al-Qur’an dan hadits yang terverifikasi, agar sekaligus dapat membuat visi yang panjang untuk mewujudkannya.

Adi yang juga merupakan Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah menambahkan bahwa perlunya penguatan iman melalui visi dan kurikulum kehidupan merupakan bentuk persiapan dan adaptasi dalam menghadapi dunia internasional sebagai manusia global. Hal ini ia sampaikan kepada jamaah tabligh akbar yang sebagian juga merupakan civitas academica UMY.

“Jangan sampai anda, sebagai mahasiswa di universitas setelah lulus nanti tidak punya atau tidak bisa mengeksekusi ide dan gagasan. Persiapkan dari sekarang, apa yang dapat menjadi solusi untuk permasalahan di daerah masing-masing, di negara, dan di dunia,” pungkas Adi. (ID)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta me....

Suara Muhammadiyah

30 September 2023

Berita

Dedikasi Zubaidah Sang Musyrifah Sekolah Muhammadiyah Rambah Oleh : Akhiruddin Nasution  &ldq....

Suara Muhammadiyah

28 October 2023

Berita

Gelar Pelatihan Lesson Plan dan Worksheet Bersama Konsultan BBPMP Jawa Tengah SRAGEN, Suara Muhamma....

Suara Muhammadiyah

23 July 2023

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah  – Pimpinan Daerah Aisiyiyah Kota Medan melalui Majelis PAUD Da....

Suara Muhammadiyah

8 March 2024

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Prof Dr Muchlas, M.T beserta jaja....

Suara Muhammadiyah

29 February 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah