Dr Derliana Kembali Memimpin Pontren KAUMAN 2023-2027

Publish

7 September 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
555
Dr Derliana Kembali Memimpin Pontren KAUMAN 2023-2027

Dr Derliana Kembali Memimpin Pontren KAUMAN 2023-2027

PADANG PANJANG, Suara Muhammadiyah- Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) Sumatra Barat, Hendri Navigator, S.Ps.I.,M.M melantik Dr. Derliana, MA menjadi Mudir Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang. Pelantikan yang dilakukan di hadapan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatra Barat ini merupakan periode kedua bagi Derliana dalam memimpin Pesantren yang didirikan oleh Buya HAMKA tersebut. Kamis (07/09).

Bertempat di Aula Buya AR Sutan Mansur, kegiatan tersebut dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), Walikota Padang Panjang yang diwakili Staf Ahli Nofriyanti, Ketua Badan Pembina Pesantren Kauman Drs. H. Apris, MM beserta anggota, Kepala Kantor Kementerian Agama H. Alizar, MA. Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) Sumatra Barat, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Padang Panjang, Batipuh, X Koto (Pabasko), Pimpinan Daerah Aisyiyah Pabasko, Pimpinan Organisasi Otonom Muhammadiyah Pabasko, Pimpinan Pesantren yang ada di Padang Panjang.

Dr. Zaim Rais selaku PWM Sumatera Barat dalam sambutannya menyampaikan bahwa beban besar ke depannya adalah bagaimana meningkatkan program pendidikan pesantren KAUMAN agar lebih diminati dan kepercayaan masyarakat semakin kuat. "Tugas berat ke depan adalah meningkatkan lagi kualitas pendidikan sehingga kuantitas semakin besar pula. Tapi kami percaya Mudir dan kawan-kawan bisa menunjukkan itu semuanya. Terbukti untuk tahun pelajaran sekarang di antara 9 pesantren Muhammadiyah Sumatera Barat, pesantren KAUMAN menjadi pesantren yang paling diminati oleh masyarakat dan itu sangat membanggakan bagi kami," ujarnya.

Ditambahkannya bahwa ke depan struktur yang telah dilantik hari ini mesti lebih gesit lagi dalam program-programnya. Ia juga mengharapkan agar tidak berpuas diri dengan pencapaian hari ini karena jika terlena dengan keadaan sekarang, bukan tidak mungkin pencapaian yang diraih hari ini akan dikejar oleh pondok pesantren lainnya.

"Tolong jangan cepat berpuas hati, jalan masih panjang. Kompetitor kita banyak. Mereka tentu saja akan mencoba mengejar keberhasilan kita. Jangan sampai terjebak dengan masalah-masalah yang tidak prinsip. Masalah yang menguras energi berlebih tetapi tidak membawa perkembangan bagi laju pesantren kita. Hal yang perlu dipikirkan saat ini bagaimana target-target capaian terealisasikan dengan baik," tegasnya.

Buya Zaim juga menambahkan bahwa jika hari ini ada yang bertanya apa tantangan sekarang, itu sangat mudah tetapi yang susah itu adalah apa yang dibutuhkan. Karena skala prioritas kebutuhan sangat menguras energi dan pemikiran. Tentu saja menurutnya pimpinan pesantren punya trik dan strategi dalam memenuhi kebutuhan tersebut.

Sementara itu, Kakan Kemenag Kota Padang Panjang, Drs. Alizar, M.A menyebutkan bahwa jabatan tidak akan diberikan begitu saja kepada seseorang, tanpa proses dan tahapan. Hal itu sudah dilakukan Muhammadiyah. Tinggal bagaimana sebagai pemegang amanah menjalankannya dengan sebaik-baiknya. Selama ini sebutnya Derliana sudah menunjukkan kinerja yang baik, secara administrasi kementrian agama maupun sebagai kader persyarikatan.

"Selamat menunaikan amanah tugas kepada mudir dan wakil mudir periode kedua ini. Saya melihat sejak Derliana diamanahkan menjadi kepala MAS Kulliyatul Muballighien sampai menjadi Mudir Pontren KAUMAN, terjadi geliat yang sangat luar biasa. Tidak hanya kuantitas tapi juga kualitas. Ke depan harapan kita dari kemenag mesti ditingkatkan lagi," harapnya.

Sementara itu, pihak pemerintahan kota Padang Panjang yang diwakili oleh staf ahli bidang pemerintahan, Hukum dan Politik, Novriyenti menjelaskan bahwa sebagai pemerintahan daerah akan terus mendorong setiap program-program pendidikan di Pondok Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang. Ia menjelaskan bahwa kesinambungan pondok pesantren ditentukan oleh pengelolaan pesantren beserta dengan keberadaan mudir dan jajarannya.

"Tantangan pondok pesantren ke depan adalah bagaimana mendesain pendidikan yang ditunjang dengan ragam pengetahuan umum, sehingga santri memiliki ilmu yang seimbang. Melakukan adaptasi dengan perkembangan zaman adalah hal yang substansisal dan fundamental. Kami yakin santri KAUMAN menjadi cendekia muslim di masa depan," ujarnya.

Derliana, dalam pidato iftitahnya mengawali masa tugas menyebutkan, bahwa pada periode 2019-2023, merupakan peletakan pondasi awal pesantren KAUMAN. Banyak hal yang sudah dilakukan untuk kokohnya pesantren ini sebagai pusat keunggulan. Berbagai prestasi yang prestisius telah berhasil ditorehkan. Menjadi kunjungan lembaga pendidikan lainnya untuk belajar ke KAUMAN. Ke depan beliau bertekad akan lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas dari segala lini yang ada di Pesantren ini.

"Ke depan kita berupaya mencapai target jumlah santri, sekaligus secara bertahap melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Amanah ini tidak mudah, apalagi dengan target seribu santri, membutuhkan sarana yang representatif, khususnya asrama dan lokal," tutupnya. (Darwis)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

Ajak Hamka Muda Isi Liburan dengan Aktif dan Produktif di Masyarakat JAKARTA, Suara Muhammadiyah - ....

Suara Muhammadiyah

9 January 2024

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Bidang Kajian Dakwah Islam (KDI) Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhamm....

Suara Muhammadiyah

3 December 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sebagai salah satu trisula Muhammadiyah, Majelis Pemberdayaan Masya....

Suara Muhammadiyah

14 October 2023

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Agus Subiyanto,....

Suara Muhammadiyah

25 April 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Mengawali tahun baru masehi, Asrama Mahasiswa University Resid....

Suara Muhammadiyah

7 January 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah