Muktamar IMM ke-XX Palembang: Refleksi dan Pentingnya Nilai Kaderisasi

Publish

12 March 2024
imm

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
184
Doc. Istimewa

Doc. Istimewa

Oleh: Bayujati Prakoso

Tim Penyusun Manifesto Gerakan Inklusif Berkemajuan

Muktamar IMM ke-XX telah usai dihelat pada tanggal 1-3 Maret 2024 di Palembang. Seluruh kader IMM berada di Palembang untuk membahas, juga menyaksikan laporan pertanggungjawaban, dan pergantian kepemimpinan struktural IMM tingkat pusat. Organisasi otonom yang menuju usia 60 tahun ini mesti terus mengevaluasi gerakan IMM seraya merancang strategi untuk di masa mendatang. Evaluasi yang didiskusikan seraya kritik konstruktif dibutuhkan oleh IMM. Dengan demikian, organisasi bisa meninjau sejauh mana gerakannya apakah sudah tepat, efektif, serta meninjau pekerjaan-pekerjaan rumah untuk kedepan.

Maka Dalam upaya itu, IMM perlu membahas beberapa hal seperti diungkapnya sebagai berikut; pertama, melakukan evaluasi organisasi. Sebuah organisasi tanpa evaluasi begitu hampa. Oleh karenanya, evaluasi adalah poin penting agar organisasi dapat terus berbenah untuk menjadi lebih baik dan lebih maju. Evaluasi gerakan, evaluasi administrasi, evaluasi kepemimpinan, misalnya dapat menjadi bahasan dalam forum/sesi evaluasi. Evaluasi mesti dibarengi dengan sikap yang arif, dan pikiran yang tenang. Evaluasi yang dengan arif serta pikiran yang tenang meninjau situasi, kondisi, dan realitas gerakan organisasi menjadi bagian penting dalam memajukan organisasi. 

Kedua, melakukan formulasi gerakan dengan hati yang tenang, pikiran yang visioner-strategis. Pikiran dan gagasan yang melampaui zaman perlu dihadirkan. Pikiran yang demikian itu diharapkan untuk memformulasi gerakan di tengah perkembangan zaman. Sebab perkembangan zaman yang terus berjalan tiada henti, pikiran yang visioner juga merancang dengan strategi yang jelas-akurat merupakan konsekuensi yang menjadi modal kepemimpinan di organisasi.

Ketiga, memiliki modal narasi yang rinci, aktual-kontekstual. Dalam menyusun gerakan IMM kedepan baiknya para calon pemimpin di masa depan perlu mengusahakan untuk merumuskan gerakan IMM dalam bentuk narasi yang lebih rinci dengan penjelasan yang aktual dan juga kontekstual. Gerakan yang kontekstual ialah gerakan yang dirancang agar tepat sasaran, dan juga menyasar gerakan yang sesuai dengan kondisi zamannya. Pada konteks ini, diperlukan modal kepekaan atas realitas yang mendalam, perlu penajaman konsep-konsep yang jelas. Konsep harus jelas, rinci, dan kontekstual menjadi poin penting untuk menghindari gagasan yang utopis dan tidak realistis.

Keempat, menyusun rancangan kolaboratif dengan pihak-pihak yang terlibat. Agar gerakan IMM tepat sasaran dan kontekstual dengan zaman, IMM perlu berkolaborasi dengan pihak-pihak yang dirasa relevan, sebab IMM dalam hal tertentu, perlu juga untuk berkolaborasi dalam gerakannya. Di era yang serba digital kini, kolaborasi merupakan modal kunci untuk bergerak dan berkembang. Respons gerakan digital ala IMM bisa terwujud, seperti gerakan IMM dapat melibatkan pihak-pihak swasta, pemerintah, maupun media, serta kepemimpinan di IMM yang misalnya.

Kelima, merancang gerakan yang bernilai kaderisasi. IMM dalam Sistem Perkaderan Ikatan menampilkan nilai, prinsip dan pendekatan bahwa gerakan IMM mesti bernilai kaderisasi. Salah satu nilai kaderisasi yang hendak diwujudkan ialah bagaimana gerakan IMM perlu menyesuaikan dengan kondisi zaman dengan tetap berlandaskan dengan nilai-nilai/rumusan ideologi IMM. Nilai-nilai IMM menjadi landasan dan inspirasi dalam setiap gerakan IMM. Salah satu nilai kaderisasi yang penting dipahami bagi kader IMM ialah uswatun hasanah, pedagogi-kritis, dan hikmah. 

Ketiga aspek nilai gerakan tersebut mesti menjadi inspirasi, dan berkepribadian dan berperilaku para kader IMM. Keberadaan nilai kaderisasi adalah hal yang sangat penting mengingat IMM adalah organisasi kader. Organisasi kader yang memiliki orientasi pada bagaimana penguatan kapasitas dan mutu kader IMM. Maka dari itu, nilai-nilai kaderisasi sebagai inspirasi kepribadian dan berperilaku, serta inspirasi gerakan bertujuan; menjaga gerakan IMM agar sesuai dengan nilai-nilai IMM, termasuk tujuan IMM, agar pula sesuai jalur keorganisasian, serta meminimalisir disorientasi gerakan. 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Oleh: Donny Syofyan Sejumlah orientalis mengatakan bahwa Islam disebarkan lewat pedang. Gagasan ini....

Suara Muhammadiyah

20 October 2023

Wawasan

Pangkon dan Dinamika Kehidupan Manusia Oleh: Rumini Zulfikar (Gus Zul), Penasehat PRM Troketon "Di....

Suara Muhammadiyah

1 May 2024

Wawasan

Berpolitik yang BermuhammadiyahOleh: Tri Aji Purbani, A.Md, BI, Majelis Ekonomi Bisnis, Pariwisata d....

Suara Muhammadiyah

22 January 2024

Wawasan

Masjid Gedhe Kauman dan Alumni Shabran Oleh: Mahli Zainuddin Tago Jogja, Jumat sore 8 September 20....

Suara Muhammadiyah

12 September 2023

Wawasan

Ikhtiar Awal Menuju Keluarga Sakinah  (29) Oleh: Mohammad Fakhrudin (warga Muhammadiyah tingga....

Suara Muhammadiyah

21 March 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah