IPM JATIM Siap Optimalisasikan Program Muhammadiyah Abad Kedua

Publish

9 November 2023
ipm

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
219
IPM Jawa Timur

IPM Jawa Timur

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Musyawarah Wilayah (Musywil) Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jawa Timur (Jatim) dilaksanakan pada Desember 2023. Mengusung Tema "IPM Terdepan, Inklusif Berkemajuan" dalam hal tersebut, Ina Afrina Faiqotun Nisa selaku Ketua Tim Materi menegaskan, bahwa tema tersebut merupakan bentuk optimisme IPM Jatim dalam menyongsong era baru pasca Muktamar. 

Ia juga menjelaskan, PW IPM Jatim siap memberikan dukungan terhadap 8 program prioritas hasil muktamar Pimpinan Pusat IPM Ke-XXIII yang lalu, yaitu: aktualisasi paham islam berkemajuan, kepemimpinan yang kolaboratif, program inklusif, perencanaan program dan kebijakan berbasis riset dan berkelanjutan, penguatan digitalisasi organisasi, ekosistem perkaderan yang kreatif dan berdampak, spesialisi minat bakat pelajar, serta pendekatan daya saing untuk diaspora kader. 

Ina sapaan akrabanya memaparkan bahwa pada era baru saat ini, IPM beralih dari paradigma ansos menjadi paradigma aset, paradigma pendekatan masalah ini yang dipakai oleh para pendahulu IPM yang masih bersifat defisit. Di era baru ini IPM beralih dari paradigma ansos (analisis sosial) yang menggunakan pendekatan masalah ke paradigma aset, menggunakan metode pendekatan aset berbasis apresiatif inquiry. 

Paradigma aset ini disusun menggunakan 2 metode, pertama apresiatif inquiry dan kedua adalah Teori of Change (ToC). Saat ini program nasional IPM sedang mencoba menggunakan metode yang kedua, Teori of Change. Memiliki beberapa siklus diantaranya: (1) Input, menganalisa aset dan sumber daya yang dimiliki. (2) Aktifitas, aset yang sudah di analisa di siklus input. (3) Output atau visi misi jangka pendek. (4) Outcome atau visi misi jangka menengah. (5) Impact atau visi misi capaian jangka panjang yang merupakan visi misi utama dari pimpinan. 

"Narasi berkelanjutan adalah manifestasi bahwa aktualisasi program tidak sekedar terbatas pada jangka periode ke periode, tapi berkesinambungan antara periode. Tidak terpatok asal berbeda pimpinan, berbeda orang lantas programnya berbeda. Namun yang diharapkan adalah outcomenya sama untuk mencapai visi misi jangka panjang, meskipun setiap kegiatan punya takjub dan indikator keberhasilan yang berbeda," tambahnya. 

Ia Juga berharap sekaligus berpesan kepada seluruh kader IPM para generasi z (GenZ). Perlu adanya kesadaran bahwa kita sudah masuk di era baru, yakni perkembangan teknologi AI. Harapan kedepan generasi Z bisa memaksimalkan Artificial Intelegence (AI) baik dalam sistem organisasi maupun sistem perkaderan. 

"Jika dipetakan juga luas ada perkaderan formal dan perkaderan pendukung, melalui program program perkaderan inilah diharapkan para Gen Z ini dapat membawa perubahan yang inklusif dan berkelanjutan,” tutupnya. (Ulum/Faqih)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir, MSi m....

Suara Muhammadiyah

6 March 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 6 Jawa Teng....

Suara Muhammadiyah

15 December 2023

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Program Studi S1 Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pend....

Suara Muhammadiyah

5 January 2024

Berita

TASHKENT, Suara Muhammadiyah – Hj. Zesmita Umar, SH, Kepala SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamu....

Suara Muhammadiyah

1 May 2024

Berita

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah....

Suara Muhammadiyah

7 December 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah