107 Madrasah Mu'allimin, Laboratorium Peradaban Lahirkan Generasi Berkemajuan

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
119
Respesi Milad 107 Tahun Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Ahad (7/12). Foto: Cris

Respesi Milad 107 Tahun Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Ahad (7/12). Foto: Cris

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Resepsi Milad 107 Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta berlangsung di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Ahad (7/12).

Resepsi ini disepadukan dengan silaturahmi alumni, yang juga dihadiri Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syamsul Anwar, Ketua Umum PP 'Aisyiyah Salmah Orbayinah, Ketua PWM DIY Muhammad Ikhwan Ahada, dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.

Direktur Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta Mhd Lailan Arqam menyampaikan, usia 107 tahun merupakan bukti nyata perjalanan panjang Madrasah Mu'allimin dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan yang berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah.

"Sejak didirikan pada tahun 1918, Mu'allimin telah menjadi pelopor pendidikan modern Islam di Indonesia. Di sini lahir ribuan kader yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat akidahnya, luhur akhlaknya, dan tangguh perjuangannya," katanya.

Dari Madrasah Mu'allimin, kata Lailan, pernah melahirkan para mujahid pendidikan, ulama, cendekiawan, pejabat negara, hingga pejuang kemerdekaan yang mengukir nama harum bagi bangsa dan agama.

"Kita patut bersyukur dan berbangga bahwa Mu'allimin bukan sekadar sekolah, melainkan tempat mencetak kader umat dan bangsa yang terus hidup dan relevan hingga kini," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Lailan mengingatkan, saat ini tengah berada di era yang berubah dengan kecepatan luar biasa. Hal itu ditandai dengan munculnya Revolusi industri 4.0 yang bertransformasi menjadi Society 5.0, kecerdasan buatan, big data, dan disrupsi teknologi menjadi realitas sehari-hari.

"Generasi Z dan Alpha yang kita didik saat ini tumbuh bersama gawai di tangan mereka, informasi mengalir deras tanpa filter, dan nilai-nilai Barat sering kali lebih mudah mereka terima daripada nilai-nilai luhur yang kita wariskan," ujarnya.

Inilah tantangan besar yang tengah hadapi. Karena itu, Mu'allimin, tekan Lailan, harus tetap menjadi benteng akhlak sekaligus mercusuar ilmu pengetahuan di tengah badai perubahan zaman? 

"Bagaimana kita memastikan lulusan kita tidak hanya mampu bersaing di level global, tetapi juga tetap menjadi pemuda yang shalih dan mushlih, yang membawa rahmat bagi semesta?" tanyanya.

Tantangan itu nyata, tetapi peluangnya pun tidak kalah besar. Argumentasi penguat Lailan di sini karena Madrasah Mu'allimin memiliki warisan KH Ahmad Dahlan yang visioner, jaringan Muhammadiyah yang luas di seluruh penjuru nusantara, memiliki ribuan alumni, dan yang terpenting, memiliki semangat Al-Ma’un yang selalu mendorong untuk bergerak, bukan diam; untuk memberi dampak, bukan hanya menjadi penonton.

"Oleh karena itu, pada milad ke-107 ini, saya mengajak seluruh keluarga besar Mu'allimin untuk bergerak dan berdampak. Bergerak dengan langkah yang lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih berani," tegasnya.

Menimpali hal tersebut, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta Khoirudin Bashori mengatakan, momentum milad 107 menjadi tugas berat bagi generasi penerus untuk merawat idealisme para pendahulu yang telah melahirkan banyak tokoh-tokoh besar di Republik ini.

"Kita mempunyai tanggung jawab yang berat, harus melanjutkan semangat para pendahulu yang luar biasa," ujarnya.

Dalam resepsi ini, turut dilaunching buku Filsafat Pendidikan Mu'allimin dan launching Sistem Informasi Tracer Alumni.

Juga, penghargaan Mu'allimin Awards yang diberikan kepada Zamroni (Alumni Madrasah Mu'allimin Lintas Zaman), Eko Supriyanto, Ahmad Priyanto, Lutfi Ariyanto, Ikhwanudin, Muhammad Furqon Djamil, dan Muhammad Mash Khun Shofyan (pengabdian pegawai lebih 23 tahun). Bersamaan dengan itu ada tasyaruf bantuan Lazismu Mu'allimin. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Fakultas Studi Islam (FSI) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri....

Suara Muhammadiyah

23 June 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI)Universitas Ahmad Dahlan pad....

Suara Muhammadiyah

27 May 2024

Berita

JAMBI, Suara Muhammadiyah - Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah (PW....

Suara Muhammadiyah

7 April 2024

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Dorong tingkat literasi bidang psikologi, prodi Psikologi Universitas M....

Suara Muhammadiyah

10 January 2025

Berita

LAMONGAN, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka memperingati Milad Pondok Pesantren Karangasem Muha....

Suara Muhammadiyah

16 October 2023