BANTUL, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto hadir membuka Muhammadiyah Jogja Expo (MJE) #4 di Jogja Expo Center (JEC), Jumat (12/9).
Agung menyebut Muhammadiyah tidak kurang-kurangnya telah menunjukkan keberhasilan menjalankan motor dakwah di sektor pendidikan dan kesehatan. Tetapi, hal yang harus diperkuat lagi, yaitu dakwah di sisi ekonominya.
"Muhammadiyah mendorong umat Islam dan warga Muhammadiyah untuk memperkuat dimensi atau aspek ekonomi," katanya.
Hal demikian sangat penting. Di tengah menganganya kemiskinan dan pengangguran, perekonomian harus diperkuat lagi. "Saya kira sudah saatnya Muhammadiyah fokus (melakukan penguatan dakwah ekonomi)," tegasnya.
Lebih-lebih, ekonomi telah menjadi bagian dari matarantai keputusan penting Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar, Sulawesi Selatan tahun 2015. Yakni menjadikan gerakan ekonomi sebagai gerakan prioritas.
"Sehingga, seluruh stakeholder Persyarikatan Muhammadiyah mari kita desain bagaimana cara mengembangkan ekonomi yang bisa membantu mengurai kemiskinan dan menurunkan pengangguran," jelasnya.
Dipertegas oleh Agung, ekonomi yang mesti diperkuat dan dikembangkan bukan ekonomi kapitalistik. Yakni orientasinya mencari keuntungan jangka pendek dan sebanyak-banyaknya. Tetapi, ekonomi yang benar-benar memberikan secercah harapan untuk mengatasi sengkarut permasalahan pelik tersebut.
"Pilihan-pilihan ekonomi yang dikembangkan yaitu bukan ekonomi yang padat modal atau padat teknologi, tapi minim tenaga kerja yang kita butuhkan. Tetapi, pengembangan ekonomi itu harus menyerap tenaga kerja. Kalau tenaga kerja terserap, pada gilirannya akan mengurangi kemiskinan," tuturnya.
Di situlah Agung mengapresiasi langkah PWM DIY dengan menghadirkan MJE#4 ini. Agung melihat, ini ada keterkaitannya dengan upaya pengembangan dan penguatan UMKM masyarakat, khususnya warga Persyarikatan.
"Perlu kita dorong dan perlu kita sinergikan bersama-sama. Karena ini ekonomi yang menyangkut hajat hidup orang banyak yang melibatkan banyak tenaga kerja dan sebagainya," tandasnya. (Cris)