BANYUMAS, Suara Muhammadiyah –
Alhamdulillah IT di Pesantren Muhammadiyah Zam-Zam ini sudah dahulu daripada yang lain. Seperti slogan sebuah PT produksi semen, ‘Kami telah melakukan sedangkan Anda baru berpikir. Hal itu disampaikan Asesor dari Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LP2PPM), Dr. Derliana, MA., saat memberikan kupasan dan apresiasi dalam penutupan kegiatan Visitasi Akreditasi Pesantren Muhammadiyah pada Rabu (12 November 2025). Kegiatan berlangsung dua hari, sejak Selasa (11 November 2025) di Pondok Pesantren Modern Zam-Zam Muhammadiyah (selanjutnya disebutnya Muhammadiyah Boarding School /MBS Zam-Zam, Pen.) Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah.
“Tim hebat ini, bisa (mewujudkan MBS Zam-Zam) seperti ini oleh karena kepemimpinan. Kita tidak bisa hebat karena sendiri, tetapi kita bisa hebat karena menjadi super tim. Ini tim yang luar biasa yang insyaAllah menjadikan pesantren ini kedepan peningkatannya lebih cepat lagi dari apa yang kita saksikan hari ini, “ puji Dr. Derliana.
Lebih lanjut, selaku Ketua Asesor berharap, mudah-mudahan kegiatan ini bagian dari salah satu cara untuk meningkatkan mutu pesantren Muhammadiyah. “Ketika Bapak Ibu semua sudah hebat, jangan segan-segan untuk berbagi pengalaman kepada pesantren Muhammadiyah lain. Saya yakin Pesantren Zam-Zam Cilongok ini akan menjadi standar pesantren modern Muhammadiyah di Indonesia,” terang Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Sumatera yang disambut aplous hadirin.
MBS Zam-Zam Wakili Pesantren di Jateng
Persyarikatan Muhammadiyah tercatat memiliki sebanyak 420-an pesantren di seluruh Indonesia. Pada tahun 2025 ini di bidang pendidikan pesantren Muhammadiyah menorehkan sejarah baru. Ada 10 pesantren Muhammadiyah bersedia dikunjungi dan diakreditasi pada tahap pertama oleh tim asesor dari LP2PP Muhammadiyah. Salah satu pesantren wakil Jawa Tengah adalah MBS Zam-Zam Cilongok, Banyumas. Dua tim asesor yang diutus yakni Dr. Derliana, MA., dan Dr. Ismail Ubaidillah, S.Pd.I,. M.Pd. serta satu pengawas dari Tim Penjamin Mutu LP2MPPM, KH Ahsin Abdul Wahab, MA.
Kesiapsiagaan MBS Zam-Zam yang terpilih untuk diakreditasi meskipun dengan persiapan dalam limit waktu sangat singkat, ini satu hal yang wajib disyukuri. Kesigapan itu diakui Ketua LP2M PW Muhammadiyah Jawa Tengah, melalui apresiasi Sekretarisnya, M. Asimul Irfi, S.Pd., M.Pd. Ia sampaikan usai pembukaan Visitasi Akreditasi Pesantren Muhammadiyah di MBS Zam-Zam di Kampus 3 Desa Karanglo, Cilongok.
“Kami menunjuk MBS Zam-Zam Muhammadiyah Cilongok, Banyumas sebagai salah satu pesantren yang diakreditasi di Jawa Tengah dengan pertimbangan bahwa pesantren ini memiliki manajemen yang cukup bagus. Hal itu dibuktikan dengan kuantitas santri hingga tahun ajaran 2025-2026 ini sebanyak 1755 anak,” terangnya.
Proses kegiatan visitasi dan akreditasi dilakukan setelah seremoni pembukaan yang antara lain berisi sambutan paparan visi misi dan program MBS Zam-Zam dari Direktur MBS Zam-Zam, Arif Fauzi, Lc., M.Pd., sambutan Ketua LP2M PWM Jateng yang diwakilkan sekretarisnya, juga sambutan orientasi dari Ketua Asesor dari LP2M PP Muhammadiyah, Dr. Derliana, MA. Hadir Sekretaris LP2 PW Muhammadiyah Jateng dan rombongan, Ketua PD Muhammadiyah Banyumas, Ketua PC Muhammadiyah Cilongok, Ketua Dikdasmen dan PNF PCM Cilongok, Kepala SMP dan SMA MBS Zam-Zam, Badan Pembina dan Pimpinan MBS Zam-Zam, segenap asatidzah juga perwakilan wali santri serta Direktur Pesantren Muhammadiyah yang ada di sekitar MBS Zam-Zam.
Proses Akreditasi dan Visitasi
Usai pembukaan, di hari pertama kedua asesor langsung wawancara dan konfirmasi data kepada Ketua PD Muhammadiyah Banyumas, Drs. Agus Miftah dan Ketua PC Muhammadiyah Cilongok, Ir. Wahyudianto. Keduanya juga personil Badan Pembina MBS Zam-Zam. Selanjutnya giliran Mudir, Wakil dan sekretaris Mudir MBS Zam-Zam yang dilanjutkan cek dan konfirmasi data ke bagian lainnya.
Pada hari kedua, sekitar pukul 07.00 WIB Tim Asesor didampingi Mudir dan Pimpinan MBS Zam-Zam mengunjungi sejumlah sanpras pendukung KBM dan lainnya seperti ke Poskestren, Lab Komputer, Lab Bahasa, Zam-Zam Mart di Kampus 2 Putri dilanjutkan ke dapur pesantren, Studio Tim Komunikasi Publik, Admin, Kantor PSB, Perpustakaan Zam-Zam dan kantor Mudir di Kampus 1.
Begitu kembali ke Kampus 3, Tim Asesor masuk kelas untuk menyaksikan langsung praktik KBM di dua kelas yang berbeda, terkait praktik pembelajaran dengan Mapel yang bersumber buku (kitab) Turots dan Mapel Dirosah Islamiyah. Setelahnya berdialog dan wawancara kepada santri juga perwakilan Pengurus Organisasi Santri baik IPM, HW dan TS laki-laki maupun perempuan.
Acara penutupan diakhiri dengan penyampaian sejumlah rekomendasi oleh tim asesor berdasarkan hasil telaah dokumen, observasi lapangan, dan wawancara dengan civitas pesantren.
“Apa yang diminta oleh LP2M PP Muhammadiyah, ternyata sudah dilaksanakan sepenuhnya oleh MBS Zam-Zam Cilongok ini. Ini semuanya karena kepemimpinan yang luar biasa dari ustadz Arif, sehingga dalam waktu yang cukup singkat semua apa yang diminta dalam waktu singkat dapat dikabulkan,” ujar Dr. Derliana.
“Maka yang kami nilai adalah bahwa ustadz Arif dan guru hebat yang ada di sini, pada mulanya menilai diri terlalu rendah. Namun, dalam kenyataannya Bapak Ibu sudah melaksanakan itu di lapangan, “ tandasnya disambut tepuk tangan dan ungkapan syukur.
Lebih detail Dr Derliana menyapikan bahwa ada berapa rekomendasi yang kedepan akan menjadi catatan peningkatan, sehingga pada akhirnya ketika ada akreditasi berikutnya atau ingin naik ke ISO dan sebagainya, maka selaku asesor beliau memberikan beberapa masukan. Antara lain, Pertama, terkait dengan bagaimana penerapan buku turots yang dilaksanakan di pesantren. Menurut beliau, meski dalam pelaksanaannya memang cukup sulit, tetapi karena ini bagian dari amanah LP2 PP Muhamamdiyah, maka dengan segala tantangan yang akan dihadapi harus digunakan, karana buku itu sudah disiapkan LP2M PP Muhamadiyah, juga buku turots lainnya agar dapat dilaksanakan. Hal ini sebagai setandar mutu lulusan pesantren Muhammadiyah, salah satunya bisa membaca buku turots.
“Selain ukuran mutu kelulusan itu dapat diterima di Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Umum juga mampu membaca kitab turots,” pesannya. Catatan Kedua terkait peningkatan upaya pemaduan antara Kurikulum Merdeka, praktik Deep Laerning dan Kurikulum Pesantren Muhammadiyah.
Mudir MBS Zam-Zam, Ustadz Arif bermunajat, mudah-mudahan ini bagian dari salah satu cara untuk meningkatkan pesantren yang dipimpinnya. “Kami minta doanya agar kedepannya MBS Zam-Zam dikuatkan, disolidkan dan dilancarkan untuk seluruh urusannya. Karena kami saat ini mendapatkan amanat untuk untuk mengelola santri 1755 anak ditambah ustadz hingga tahun 2025 sebanyak 329 orang. Dengan segala harapan dan cita-citanya mudah-mudahan kami diberikan kekuatan untuk mewujudkan cita-cita dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Cilongok, yang saat itu punya keinginan minimal, nanti lahir dari rahim MBS Zam-Zam kader-kader zuama, ulama dan hukama,” panjat Mudir MBS Zam-Zam.
Demikian halnya, harapan Ustadz Irfi, selaku Pengurus LP2M PWM Jateng, semoga para stake holder keluarga besar MBS Zam-Zam cilongok ini, terus mengevaluasi diri, mengorksi diri sehingga akrediatasi ini menjadi batu pijakan untuk menuju akrediatsi Nasional dan melangkah menuju akrediatsi International. * (hamidin)


