SUKOHARJO, Suara Muhammadiyah — Dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 2025/2026, SMA Muhammadiyah Imam Syuhodo Program Non-Pesantren menyelenggarakan kegiatan Awalusanah dan Khutbah Ta’aruf bersama seluruh orang tua dan siswa kelas X. Kegiatan ini digelar pada Jumat (18/7/2025) di SMA Muhammadiyah Imam Syuhodo dan dihadiri oleh jajaran pimpinan Muhammadiyah setempat, orang tua dan siswa, serta seluruh tenaga pendidik.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Kepala SMA Muhammadiyah Imam Syuhodo. Dalam prakatanya, ia menyampaikan ucapan selamat datang dan rasa syukur atas kepercayaan orang tua dalam menitipkan putra-putri mereka untuk menempuh pendidikan di sekolah ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan awalusanah ini menjadi forum awal untuk menyampaikan arah dan program sekolah selama satu tahun ke depan, baik dalam aspek kurikulum maupun kegiatan kesiswaan.
“Hari ini adalah momen penting bagi kita untuk membangun sinergi yang kuat antara pihak sekolah dan keluarga. Kami berharap komunikasi dan kerja sama dapat terus terjalin demi kemajuan pendidikan dan karakter anak-anak kita,” ujarnya.
Turut memberikan sambutan Direktur Pondok Pesantren Modern Imam Syuhodo, KH. Sholakhuddin Sirizar, Lc., M.A. Ia menjelaskan bahwa meskipun program ini tidak bersifat pesantren (non-asrama), SMA Muhammadiyah Imam Syuhodo tetap berkomitmen menjalankan amanah dari Dewan Kiai untuk menghadirkan nilai-nilai kepesantrenan dalam kurikulum sekolah.
“Kami telah menyusun integrasi pelajaran kepesantrenan sebanyak 18 jam pelajaran setiap pekan. Ini sebagai bentuk kesungguhan kami dalam menanamkan nilai keislaman dan kemuhammadiyahan dalam kehidupan siswa,” tegas Ustadz Sholakhuddin.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Blimbing, H. Andi Asadudin, S.Psi. Ia mengapresiasi hadirnya SMA Muhammadiyah Imam Syuhodo Program Non-Pesantren sebagai jawaban atas aspirasi warga Muhammadiyah di Cabang Blimbing. Menurutnya, sekolah ini menjadi mata rantai yang melengkapi jenjang pendidikan Muhammadiyah yang telah ada sejak PAUD, SD, hingga SMP Imam Syuhodo.
“Alhamdulillah, kehadiran SMA ini adalah buah dari sinergi dakwah pendidikan. Kita ingin memastikan bahwa anak-anak kita tetap dalam jalur pendidikan Muhammadiyah hingga jenjang atas dengan sistem sekolah yang ramah keluarga,” ungkapnya.
Setelah rangkaian sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan program sekolah oleh tim kurikulum dan kesiswaan. Para orang tua diberikan pemahaman mendalam mengenai visi misi sekolah, struktur program, kegiatan siswa, serta pola pembinaan akhlak dan ibadah yang diterapkan selama proses belajar-mengajar.
Sebagai inti acara, sesi parenting diisi oleh Ustadz Tardi, S.Ag., Ketua Majelis Tabligh PCM Tawangsari. Dalam materinya, ia mengangkat pentingnya kolaborasi antara sekolah dan rumah dalam mendidik generasi Muslim. Menurutnya, keberhasilan pendidikan anak tidak hanya terletak pada sistem sekolah, tetapi juga pada peran aktif orang tua dalam membimbing dan menanamkan nilai-nilai Islam di rumah.
“Sekolah hanya menjadi satu bagian dari ekosistem pendidikan. Rumah dan keluarga memegang peranan yang sangat penting. Maka, mari kita bersinergi agar anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang saleh, cerdas, dan berkemajuan,” tutur Ustadz Tardi.