BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka menyemarakkan Milad ke-113 Muhammadiyah, Suara Muhammadiyah resmi melaunching Batik Nasional Milad Muhammadiyah. Batik ini dilaunching Rabu (29/10) di Universitas Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat.
Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media / Suara Muhammadiyah Deni Asy’ari mengatakan, batik ini dihadirkan untuk memeriahkan rangkaian milad Muhammadiyah. Sebagaimana Edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah, puncak resepsi milad Selasa (18/11) mendatang, akan dipusatkan di Universitas Muhammadiyah Bandung.
“Kita hadirkan bersama-sama Batik Nasional Milad Muhammadiyah dengan khas dan nuansa Sunda ke-Jawa Barat,” tuturnya.
Deni menyingkap, kehadiran batik ini merupakan amanat Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam bentuk pelbagai merchandise, ornamen, dan lain-lain sebagai manifestasi syiar dakwah Persyarikatan, lebih-lebih dalam memeriahkan milad ke-113 Muhammadiyah.
“Maka, Suara Muhamamdiyah sebagai bagian dari unit bisnis Pimpinan Pusat Muhammadiyah kita mencoba berinisiatif (menghadirkan batik ini, red). Dan tentu ini sangat tepat untuk bisa kita kolaborasikan menjadi bisnis bersama (jamaah),” katanya.
Di samping itu, kehadiran batik ini ada dua aspek yang melatarbelakanginya. Pertama, aspek ekonomi. Bagi Deni, aspek ekonomi meniscayakan konsolidasi ekonomi jamaah Muhammadiyah.
“Karena memang potensi Persyarikatan ini terlalu besar untuk dibiarkan begitu saja (dalam aspek pengelolaan ekonomi),” sebutnya. Sehingga, potensi dan kans ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh warga Persyarikatan, khususnya yang berada di zona Jawa Barat.
“Jangan kita biarkan potensi bisnis ekonomi Persyarikatan dimanfaatkan oleh kepentingan di luar Persyarikatan. Maka, kita dari awal sudah berazam (beritikad), kehadiran batik milad ini menjadi langkah awal kita, antara Suara Muhamamdiyah maupun Muhammadiyah yang ada di Jawa Barat, kita sama-sama membangun ekonomi yang ada di lingkungan Persyarikatan Jawa Barat,” tegasnya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung Herry Suhardiyanto mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang dibangun bersama dengan Suara Muhammadiyah dalam menginisiasi produk Batik Nasional Milad ke-113 Muhammadiyah.
“Alhamdulillah UM Bandung dipercaya menjadi tuan rumah Milad Muhammadiyah 113 tahun di bulan November mendatang, mengajak untuk menyukseskan dan menyemarakkan Milad Muhammadiyah 113,” ucapnya.
Menurut Herry, Muhammadiyah memiliki potensi besar dalam menggerakkan ekonomi umat melalui sinergi antara produksi, konsumsi, dan inovasi. Oleh karena itu, Herry mengajak warga Muhammadiyah untuk memperkuat semangat kolaborasi. “Mari kita jadikan momen milad ini sebagai semangat baru dalam membangun ekonomi berkeadaban dan dakwah yang menggembirakan,” pungkasnya.
Sementara, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat Ahmad Dahlan mengapresiasi atas dilaunchingnya Batik Nasional Milad ke-113 Muhammadiyah. Ia mengajak seluruh warga Persyarikatan untuk mengenakan batik tersebut sebagai eksperesi kebanggaan menjadi warga Persyarikatan otentik.
“Saya Ahmad Dahlan, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat menyampaikan keharuan dengan launching batik Milad Muhammadiyah ke-113 ini. Tentu, tidak hanya filofofi, tetapi kami Pimpinan Wilayah dan segenap panitia merasa lebih on lagi eksistensi kebahagiaan menyambut pelaksanaan Milad Muhammadiyah ke-113,” tandasnya.
Dahlan menilai, peluncuran batik milad ini sebagai tambahan spirit baru dan motivasi bagi kerja-kerja kepanitian yang sudah dan sedang bekerja mempersiapkan puncak resepsi di UM Bandung mendatang. “Peluncuran batik ini juga sebagai nilai tambah,” tutupnya. (Cris)


