Berbasis Family Learning Center, Nasyiatul Aisyiyah Cetak Fasilitator Sekolah Parenting

Publish

2 May 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1152
Foto Istimewa

Foto Istimewa

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Keluarga merupakan pusat pengasuhan dan pendidikan anak. Pengasuhan yang ideal melibatkan unsur keluarga yang tinggal dalam rumah, bukan menitikberatkan pada peran dan sosok ibu semata. Baik ibu, ayah, nenek, kakek, atau pengasuh selayaknya memiliki pemahaman yang sama perihal pengasuhan anak.

Hal tersebut yang mendasari Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah bersama Kementerian Perlindungan Perempuan dan Pemberdayaan Anak (KPPPA) mengadakan training of trainer (ToT) sekolah Parenting berbasis Family Learning Center pada Jumat-Ahad (26-28/4/2024). Tak hanya mengikuti pelatihan, sebanyak 28 peserta dari seluruh Indonesia berkomitmen melaksanakan secara massif kegiatan sekolah parenting di wilayah masing-masing.

Ketua pelaksana kegiatan, Dwi Astuti menyebut komitmen peserta dibuktikan dengan menandatangani pakta integritas. “Capaian akhir dari kegiatan ini yaitu mencetak fasilitator sekolah parenting berbasis FLC yang dapat menjadi pioner untuk melaksanakan sekolah parenting berbasis FLC di wilayah masing-masing.”

Anggin Nuzula Rahma dari Deputi Bidang Kesetaraan Gender KPPPA mengungkapkan terima kasih kepada PPPNA atas kolaborasinya menyelenggarakan Sekolah Parenting berbasis FLC dengan sukses dan sangat memberi kontribusi. Ia mengatakan, orang tua perlu dilatih untuk menciptakan kekompakan dalam mengasuh anak. Sebab, kesetaraan dan kerjasama antara suami istri dalam keluarga merupakan kunci.

“Oleh karena itu, ToT Sekolah Parenting berbass FLC ini penting dan harus ada di kabupaten/kota seluruh Indonesia. Harapannya bisa sampai ke desa karena sekarang ada anggapan ‘ayah ada tapi tiada’, ini yang harus kita hilangkan,” harap Anggin.

Kegiatan ToT Sekolah Parenting dilaksanakan secarai daring dan luring. Sebelum hadir secara luring di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan DKI Jakarta, peserta lebih dulu mengikuti tiga kali pertemuan daring. Peserta daring pertama sebanyak 104 peserta dari 33 wilayah, daring kedua sebanyak 76 orang dari 32 wilayah, daring ketiga sebanyak 45 orang dari 26 wilayah dan pertemuan luring dihadiri 28 orang dari 28 wilayah. Peserta merupakan perwakilan dari Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah dari hampir semua provinsi mulai Sumatra hingga Papua.

Family Learning Center merupakan metode yang memberi penekanan pemahaman pada seluruh anggota keluarga yang terlibat pada pengasuhan anak, seperti ayah, nenek, hingga pengasuh. Sehingga, pengasuhan tidak berpangku tangan pada peran ibu, melainkan peran keluarga secara utuh.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Muhammadiyah secara resmi memberlakukan Kalender Hijriah Global Tun....

Suara Muhammadiyah

16 July 2024

Berita

LEMBATA, Suara Muhammadiyah - Desa Tobotani di Kecamatan Buyasuri Kabupaten Lembata NTT adalah salah....

Suara Muhammadiyah

15 April 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Produk nelayan dari daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) pes....

Suara Muhammadiyah

4 November 2024

Berita

TIMOR LESTE, Suara Muhammadiyah- Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dr. Budi Santosa M.Pd. yang Ke....

Suara Muhammadiyah

7 September 2023

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Cilacap bekerjasama dengan Jur....

Suara Muhammadiyah

10 June 2024