Bupati Wajo: Saya Banyak Belajar dari MPM Muhammadiyah

Publish

7 October 2023
pwm
mpm

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
364
Foto Istimewa

Foto Istimewa

WAJO, Suara Muhammadiyah - Bupati Wajo Amran Mahmud mengaku dirinya banyak belajar dari Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah. 

Dirinya banyak terlibat dalam program-program pendampingan petani yang dilakukanMPM, sehingga mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam menghadapi sejumlah masalah yang dihadapi petani. 

"Terus terang, MPM Muhammadiyah banyak membantu saya, terlebih pada 2009, saat  saya menjalankan tugas sebagai wakil bupati. Boleh dikata saya mendapatkan pengalaman dan mendalam pengetahuan saya dari MPM dalam pendampingan petani-petani kita," ungkap dia.

Karena itu, dirinya menyebut pencapaian Kabupaten Wajo yaitu peringkat pertama peningkatan produksi pertanian, tidak lepas dari peran Muhammadiyah. 

Hal itu ia sampaikan dalam pembukaan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Sulsel di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo pada Sabtu, 7 Oktober 2023. 

Ia mengungkapkan, banyak agenda pendampingan masyarakat yang dihelat Majelis Pemberdayaan Masyarakat di Bumi Sutera. Termasuk, pelaksanaan program Tani Bangkit yang bekerja sama dengan Lazismu, beberapa waktu. 

Atas itu, Amran berterima kasih kepada MPM PWM Sulsel yang kembali melaksanakan programnya di Kabupaten Wajo. Terlebih, selain menghelat rakerwil, MPM akan mendampingi petani terkait teknologi pertanian di Belawa. 

Menanggapi Bupati, Wakil Ketua PWM Sulsel, Arifuddin Ahmad mengatakan, Muhammadiyah memang hadir dengan dan untuk pemberdayaan masyarakat.  

Terlebih dengan visi Islam Berkemajuan, Persyarikatan Muhammadiyah menyadari bahwa tidak akan mungkin terwujud Islam yang maju dan memajukan jika masyarakat dalam kondisi tidak berdaya.

Karena itu, dirinya berharap, MPM dapat terus melakukan pendampingan pemberdayaan masyarakat. Demikian pula sinergitas dengan pemerintah dan bidang lain di Muhammadiyah. 

"Misalnya di Wajo ini, sudah banyak petani kita yang tergabung dalam Jaringan Tani Muhammadiyah. Insya Allah, nelayan kita juga menyusul. Ini juga, dalam Muhammadiyah, merupakan wujud dakwah komunitas kita," ungkap dia. 

Sementara itu, Ketua MPM PWM Sulsel, Abd Rasyid Masri mengingatkan karakter Majelis Pemberdayaan Masyarakat yang menjadi putusan rapat kerja nasional (rakernas) di Purwokerto beberapa waktu lalu. 

Karakter tersebut, yaitu kolaborasi membangun ekosistem, mulai Pimpinan Pusat Muhammadiyah sampai pimpinan ranting, satu komando mewujudkan visi-misi Persyarikatan.

Pemberdayaan yang dilakukan MPM juga harus melakukan pendekatan kepada masyarakat secara komprehensif dan mengawal sampai masyarakat menjadi mandiri dan berdaya. 

MPM se-Sulsel juga harus kreatif dan inovatif. "MPM harus jadi solusi bukan malah menjadi bagian dari masalah dalam masyarakat, terutama bagi petani, nelayan, dan penyandang disabilitas," tegas dia. 

Karena itu juga, MPM harus lebih inklusif kepada siapa saja dan mewujudkan konsep rahmatan lil 'alamin.(Fikar)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MADIUN, Suara Muhammadiyah - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggil Wilayah VII Jawa Timur (LLDIKTI VII ....

Suara Muhammadiyah

12 October 2023

Berita

Bidang Ilmu Strategi Pembelajaran, Ilmu Teknik Mesin dan Psikologi Umum SURAKARTA, Suara Muhammadiy....

Suara Muhammadiyah

26 November 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ada berbagai cara untuk menutup, penghujung tahun, salah satun....

Suara Muhammadiyah

1 January 2024

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah – Berpijak dari  International Literacy Associatio, literasi mer....

Suara Muhammadiyah

14 May 2024

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Peluang kerja alumni Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhamm....

Suara Muhammadiyah

12 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah