JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah bersama Pimpinan Wilayah DKI Jakarta menggelar kegiatan bertajuk “Anak Bahagia, Keluarga Hebat, Indonesia Bermartabat” di SPS PAUD Putri Nasyiah, Matraman, Jakarta. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Nasyiatul Aisyiyah dalam memperjuangkan hak-hak anak dan membangun sistem pendidikan yang ramah serta berkualitas sejak usia dini.
Acara berlangsung meriah dengan rangkaian kegiatan edukatif dan menyenangkan, seperti senam Anak Indonesia Hebat bersama Masmidah Abdul Mu’ti dari DWP Kemendikdasmen, cek kesehatan gratis dari RSIJ Pondok Kopi, serta pemutaran film dan sosialisasi anti-perundungan oleh Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial RI.
Ketua Bidang Pendidikan PP Nasyiatul Aisyiyah, Risni Julaeni Yuhan, menyampaikan bahwa masa depan Indonesia bergantung pada kualitas pengasuhan dan pendidikan anak hari ini.
“Anak tidak hanya butuh makan minum, tetapi juga keteladanan dan pendidikan. Generasi emas 2045 tak akan terwujud tanpa perlindungan dan kasih sayang sejak dini,” ucapnya, Rabu (29/7/2025).
Dalam kesempatan itu, Risni juga menyerukan kampanye terbuka kepada keluarga Indonesia untuk memperhatikan kesejahteraan anak dari aspek lahir dan batin.
"Mari kita bentengi anak anak kita dengan pendidikan yang berkualitas, kasih sayang sehingga siap berdaya saing untuk memajukan bangsa ini," serunya.
Sementara itu, Ketua PWNA DKI Jakarta, Dwi Setyowati, menegaskan komitmen lembaganya untuk mendidik anak-anak menjadi generasi unggul.
“Kami rutin ajarkan senam Anak Indonesia Hebat dan nilai-nilai anti kekerasan sejak dini. PAUD Putri Nasyiah bukan hanya tempat belajar, tapi tempat membentuk karakter,” ujarnya.
Gerak, Cek, dan Cerita
Suasana riang anak-anak mewarnai halaman PAUD Putri Nasyiah, Matraman, Jakarta, dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional 2025.
Puluhan anak-anak PAUD tampak riang mengikuti senam pagi dengan lagu-lagu khas anak Indonesia.
Kegiatan tersebut merupakan semarak perayaan Hari Anak Nasional yang digelar oleh Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah bersama PWNA DKI Jakarta di PAUD Putri Nasyiah, Matraman, Jakarta, Selasa (29/7/2025).
PAUD Putri Nasyiah sendiri merupakan salah satu lembaga pendidikan anak usia dini binaan Nasyiatul Aisyiyah, organisasi otonom perempuan muda Muhammadiyah. Sejak berdiri, PAUD ini konsisten menjadi ruang belajar yang ramah anak, sehat, dan penuh kasih sayang.
Tiga kegiatan utama mewarnai perayaan, yaitu Senam Anak Indonesia Hebat, cek kesehatan gratis dari RSIJ Pondok Kopi, dan sosialisasi perlindungan anak oleh Pekerja Sosial (PEKSOS) Kemensos RI.
Kegiatan senam dipandu langsung oleh Masmidah Abdul Mu’ti dari DWP Kemendikdasmen. Iringan lagu, gerakan ringan, dan semangat ceria membuat anak-anak bergerak penuh antusias. Usai senam, mereka diarahkan ke pos pemeriksaan kesehatan yang dilakukan tim medis dari RSIJ Pondok Kopi. Orang tua juga mendapat konsultasi ringan terkait tumbuh kembang anak.
Di sisi lain, anak-anak juga dikenalkan pada hak-hak perlindungan diri melalui sosialisasi interaktif dari tim PEKSOS Kemensos. Dengan pendekatan edukatif melalui tayangan pendek, anak-anak dikenalkan pada pentingnya menjaga diri, mengenali perasaan tidak nyaman, dan berani bicara jika mengalami perundungan atau kekerasan.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari kampanye kesejahteraan anak yang diusung Nasyiatul Aisyiyah. Ketua Bidang Pendidikan PPNA, Risni Julaeni Yuhan, menyampaikan bahwa perhatian terhadap anak tidak bisa hanya dilakukan oleh sekolah atau negara saja.
“Ini bentuk ajakan kami, bentuk kampanye kami kepada seluruh keluarga. Mari sama-sama sejahterakan anak. Karena anak adalah generasi penerus, penyokong utama pembangunan bangsa ke depan,” ujar Risni.
Risni juga memperkenalkan salah satu program unggulan PPNA, yaitu Sekolah Parenting berbasis Family Learning Center (FLC) yang bertujuan memperkuat peran keluarga sebagai ruang belajar utama bagi anak.
“Lewat FLC, kami mendampingi orang tua agar menjadi pendidik pertama dan utama bagi anak, bukan hanya secara akademis tapi juga secara emosional dan spiritual,” jelasnya.
Hari Anak Nasional kali ini menjadi pengingat bahwa membahagiakan anak tak harus rumit. Cukup dengan ruang aman, senyum tulus, perhatian penuh, dan kegiatan bermakna—maka anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi sehat, tangguh, dan percaya diri.