Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah Berbagi Praktik Baik Sekolah Ramah Lingkungan

Publish

11 September 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
57
Istimewa

Istimewa

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan kegiatan Berbagi Praktik Baik Sekolah Ramah Lingkungan dalam Upaya Mitigasi Perubahan Iklim di Jakarta. Kegiatan ini mendapat dukungan dari Global Partnership for Education (GPE) dan UNICEF, Kamis (11/9). 

Dihadiri para Narasumber diantaranya Prof. Dr. M. Arskal Salim G.P., M.Ag. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI . Ir. Agus Djamil, M.Sc selaku Direktur Eksekutif Muhammadiyah Climate Center – MCC , Dr. Maulani Mega Hapsari, S.IP., M.A. Direktur SMP Kemendikdasmen , M. Khoirul Huda, M.Pd. Sekretaris Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah. Nur Rofika Ayu Shinta Amalia Ketua Tim Kerja Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikdasmen RI, Sutanpri, S.Pd., M.M. Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 4 Bengkulu

R. Alpha Amirrachman, M.Phil, Ph.D selakun Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah mengucapkan terimakasi atas dukungannya dari UNICEP dan GPE sehingga kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar dan para undangan Anggota Mitra Pendidikan Indonesia, yang terdiri dari perwakilan berbagai organisasi pendidikan, pemerintah, maupun lembaga internasional Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Kementerian Agama RI, UNICEF Indonesia, Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama, Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah, Ikatan Guru Indonesia, serta Filantropi Indonesia.

Kemudian Jaringan Semua Murid Semua Guru, Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Article 33, SMERU Research Institute, Plan International Indonesia, Save the Children Indonesia / Yayasan Sayangi Tunas Cilik, DFAT Australia, The World Bank, Asian Development Bank, Islamic Development Bank, UK Foreign, Commonwealth and Development Office, UNESCO Kantor Regional Jakarta, hingga PSPK. 

Dr. Muhammad Yusro, S.Pd., M.T. Selaku Sekretaris Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikdasmen RI Mengatakan Penerapan pendidikan iklim: DKI Jakarta melalui sekolah Adiwiyata; Green School Bali menjadi model inspiratif dengan arsitektur ramah lingkungan, kebun organik, dan energi terbarukan.Tujuan pendidikan iklim Tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan aksi nyata, kesadaran, dan tanggung jawab. Mencetak generasi kritis, berkelanjutan, dan agen perubahan.

Harapan bagi generasi muda Siap menghadapi krisis iklim, mampu memberikan solusi, serta berperan aktif bagi bangsa dan negara. Pentingnya kolaborasi Kementerian mengajak pemerintah pusat, daerah, satuan pendidikan, guru, orang tua, masyarakat, serta mitra (Muhammadiyah, NU, UNICEF, GPE , Anggota Pengurus MPI) untuk memperluas implementasi.

Pembukaan acara dilakukan dengan doa dan salam lintas agama, serta pernyataan resmi pembukaan kegiatan. Ucapan terima kasih kepada panitia dan peserta. Komitmen pendidikan iklim adalah agenda global dan nasional yang mendesak. Dibutuhkan kolaborasi lintas sektor agar berdampak nyata.

Sementara Prof. Hilman Latief, M.A., Ph.D selaku Bendahara Umum PP Muhammadiyah , Mengatakan Gerakan Muhammadiyah: Tiga gerakan utama: (1) pembaruan, (2) ilmu, (3) kesadaran perubahan iklim. Keputusan organisasi harus berbasis paradigma akademik dan keilmuan. Lebih lanjut , Paradigma Pendidikan perlu pembaruan pada kelembagaan, infrastruktur, metodologi, hingga filosofi.

Dorongan lahirnya sekolah/madrasah ramah lingkungan. Contoh penerapan: Sekolah alam, green school, dan green campus di beberapa daerah; bukan hanya infrastruktur, tapi juga narasi, filosofi, dan kesadaran. Tantangan Isu climate change sering dianggap elitis, padahal berdampak langsung pada kehidupan.

Perlu edukasi, diseminasi, dan literasi lingkungan di semua level pendidikan. non-formal sederhana seperti mengajak masyarakat menanam, bertani, dan membangun literasi lingkungan. Menanam masa depan harus dimulai dari sekarang.

Sebagai tindak lanjut diharapkan   ada kampanye bersama, kolaborasi antar sekolah, serta implementasi nyata di lapangan. Learning by visit dinilai efektif untuk berbagi inspirasi Hilman Menyampaikan dukungan penuh, harapan keberlanjutan program, yang menginpirasi. (Hendra Apriyadi)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SERANG, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, Angkatan Muda Muhammad....

Suara Muhammadiyah

24 February 2025

Berita

PULANG PISAU, Suara Muhammadiyah – Dalam upaya mendukung pengelolaan hutan berkelanjutan, Tim ....

Suara Muhammadiyah

21 July 2025

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah – DNA Muhammadiyah memberi dan memperbaiki. Dengan syarat loyalitas. ....

Suara Muhammadiyah

7 October 2023

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Roblox, platform game online yang semakin populer di kalangan anak-anak....

Suara Muhammadiyah

12 August 2025

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Suara Muhammadiyah Menyambut pesta demokrasi pemilu legislatif 2024 m....

Suara Muhammadiyah

9 September 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah