YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah — Majelis Pemberdayaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PP Muhammadiyah menggelar diskusi sekaligus soft launching Beasiswa Kader 2025. Program beasiswa ini merupakan sinergi MPKSDI, Lazismuh, dan Pusat Studi Muhammadiyah.
Kegiatan yang digelar di Aula PP Muhammadiyah dan disiarkan secara daring tersebut dihadiri oleh perwakilan organisasi otonom Muhammadiyah (Ortom) serta para kader Muhammadiyah dari seluruh Indonesia.
Acara diawali dengan refleksi program Beasiswa Kader 2024 yang disampaikan oleh Asma Munifatussaidah dari Pusat Studi Muhammadiyah. Ia menekankan pentingnya peningkatan proses penyerapan calon penerima beasiswa demi menjaga kualitas dan kapasitas kader.
“Berdasarkan hasil monitoring, program ini mampu meningkatkan indeks kumulatif akademik penerima beasiswa,” ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa program beasiswa kader membawa dampak positif bagi perkembangan studi para kader Muhammadiyah.
Senada dengan itu, Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais, mengatakan pentingnya penambahan kuota beasiswa di tahun ini. Melihat tingkat kepuasan program, Rais menekankan perlu adanya penambahan kuota bagi calon penerima beasiswa lebih banyak dari tahun sebelumnya.
“Beasiswa Kader Muhammadiyah ini dibuka sebesar-besarnya untuk membantu meringankan beban biaya sehingga para kader bisa melakukan studi lanjut” tegas Rais.
Tahun ini, program Beasiswa Kader Muhammadiyah menyediakan total 180 kuota penerima untuk masing-masing jenjang, baik mahasiswa S-1 maupun S-2. Calon penerima beasiswa diimbau untuk aktif menggali informasi terkait syarat dan cara pendaftaran melalui akun Instagram resmi MPKSDI di @mpksdi_ppm.
Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan menegaskan perlunya keberlanjutan program ini. Hasil kajian MPKSDI PP Muhammadiyah menunjukkan beasiswa kader memiliki dampak positif bagi aspek akademik, organisasi, dan kepemimpinan kader.
“Karena itu, kami memandang perlu untuk terus mengupayakan adanya beasiswa dengan skema bervariasi, agar mampu menjangkau kader Muhammadiyah dari berbagai latar belakang,” ungkap Bachtiar.
Dengan diluncurkannya Beasiswa Kader 2025, diharapkan para kader Muhammadiyah dapat terus berjuang meraih ilmu tanpa terbebani kendala biaya, sekaligus memperkuat kontribusi mereka dalam organisasi dan masyarakat. (Faiz)