Dukung Progam Banyuwangi Tanpa Stunting, Begini Lazismu Wujudkan Partisipasinya

Publish

25 April 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1029
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah – Guna mendukung Program Banyuwangi Tanpa Stunting Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Lazismu Daerah Banyuwangi ikut berpartisipasi dalam pelatihan olah makanan cegah stunting di Pendopo Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (25/4/2024).

Bermitra dengan USAID ERAT dan Santika Hotel memberikan pelatihan kepada 50 orang ibu balita stunting dan ibu hamil. Dan bertujuan untuk peningkatan kapasitas dan pemahaman tentang pentingnya penyajian dan pengolahan makanan harian dalam pemenuhan gizi seimbang.

Menurut Ketua Lazismu Daerah Banyuwangi Shohibul Burhan, merupakan program kemitraan Lazismu kepada siapapun termasuk pemerintah kabupaten. Dan ini bagian dari program Lazismu yaitu pendayagunaan di bidang kesehatan dan peningkatan sumberdaya manusia, sehingga tidak selalu penanganan korban bencana saja.

“Senang sekali kami bisa diberi kesempatan bergabung dan terlibat, serta bisa memberikan pembelajaran kepada ibu-ibu. Karena generasi yang sehat dimulai dari pentingnya yang kita konsumsi ada nilai sehatnya pula. Maka dari pelatihan ini mari kita manfaatkan dengan baik,” ujar Ketua Lazismu dalam sambutannya.

Kepala Bidang Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Banyuwangi, Hanifan, mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah ikut terlibat dalam penanganan stunting di Banyuwangi. Hal ini merupakan usaha untuk menuju zero stunting.

“Berbagai cara dilakukan salah satunya pelatihan cara olah makanan sehat cegah stunting seperti ini. Sebelumnya diupayakan pemberian bantuan paket makanan cegah stunting, namun dalam bentuk mentah. Setelah evaluasi, perlu adanya pola lanjutan cara mengolahnya serta edukasi makanan sehat harian,” tutur Hanifan.

Lebih lanjut Kabid menjelaskan, edukasi seperti ini perlu kita terapkan karena masalah utama stunting adalah pola pengasuhan dan asupan makanan bagi penderita. Maka pemerintah kabupaten bekerjasama dengan semua sektor untuk mensukseskannya, mengingat tangan pemerintah belum bisa menjangkau seluruhnya.

Sementara itu Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah menyampaikan terima kasih kepada Lazismu Daerah Banyuwangi yang telah ikut membantu pemerintah dan berpartisipasi ikut mensukseskan program Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam penanganan stunting di Banyuwangi.

Diakhir pelatihan dilakukan penandatanganan nota kerjasama Lazismu Daerah Banyuwangi, USAID ERAT, Dinas Kesehatan dan Santika Hotel dalam pelatihan pengolahan makanan cegah stunting. Berikutnya pola seperti ini akan dilanjutkan diwilayah kecamatan lain yang angka stuntingnya masih tinggi.

Kedepan bentuk pelatihan ini tidak hanya untuk wilayah dengan skala prioritas angka stunting tertinggi saja, namun bisa diturunkan disemua kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Dan dinas kesehatan akan melakukan monitoring dan evaluasi dengan melibatkan puskesmas setempat. (Rizkie Andri)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BOYOLALI, Suara Muhammadiyah - Bakti Sosial Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) di Desa Samiran, Kecama....

Suara Muhammadiyah

26 June 2024

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah – 19 Siswa SD Muhammadiyah 1 Solo, Jawa Tengah berhasil mengharumkan ....

Suara Muhammadiyah

10 August 2024

Berita

PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PCNA) Palangkaraya men....

Suara Muhammadiyah

11 November 2024

Berita

SEMARANG, Suara Muhammadiyah - Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting PP Muhammadiyah pada Aha....

Suara Muhammadiyah

28 January 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta merayakan ....

Suara Muhammadiyah

21 August 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah