Fokal IMM Memperkuat Jalur Kultural Muhammadiyah

Publish

29 October 2023
imm

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
399
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Rektor UMJ Dilantik Jadi Ketua Umum Fokal IMM Periode 2023-2028 

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Prof. Dr. Ma'mun Murod, resmi dilantik menjadi Ketua Umum Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) dalam acara Pengukuhan dan Silatnas Pimpinan Pusat pada Sabtu (28/10/23).

Sebelumnya, Ma'mun dalam Musyawarah Nasional (Munas) V Samarinda masuk dalam daftar formatur terpilih bersama Yusuf Warsim, Fikri Yasin, Suli Da’im, Hadi Mulyadi, Muhammad Saleh Tjan, Feri Yanthy Burhan, N.A. Fitri Gayo, Enjang Tedi, Yayat Suyatna, Wahidin Hasan, Edi Agus Yanto, dan Andi Nurpati. Ke-13 nama ini kemudian menentukan struktur kepengurusan FOKAL IMM selama lima tahun ke depan.

Dalam acara yang diselenggarakan di Hotel Peninsula, Jakarta, ini dilakukan pengukuhan Pengurus Pimpinan Pusat Fokal IMM Periode 2023-2028 yang terdiri dari unsur dewan penasihat, dewan pembina, dewan pakar, dan dewan harian. Pengukuhan berdasarkan  surat keputusan (SK) Nomor 01/A-1/I/2023 tentang pengangkatan dan pengesahan Fokal IMM, terhitung sejak 21 September 2023.

Ketua PP Muhammadiyah Prof. K.H. Haedar Nashir, M.Si., dalam sambutannya menyatakan IMM merupakan tulang punggung kader Muhammadiyah yang berbasis intelektual. Haedar meyakini nanti akan ada kepentingan strategis yang memerlukan topangan kader intelektual dalam berbagai bidang. Hal itu sesuai dengan visi Muhammadiyah untuk unggul dan bekemajuan.

"Saya berharap ke depan akan lahir gelombang baru kader Muhammadiyah, baik dari IMM, IPM, Pemuda, Nasyiatul Asyiyah (NA), dan seluruh organisasi otonom yang kualitasnya unggul," harap Haedar.

Ketua Fokal IMM yang baru dilantik,  Ma'mun Murod, dalam sambutanya mengungkapkan bahwa Fokal IMM harus bisa mengambil langkah strategis untuk membangun kekuatan kultural dengan menjalin hubungan sinergis dengan berbagai berbagai pihak, salah satunya diaspora politik. Menurutnya, itu sejalan dengan yang disampaikan oleh Ketua PP Muhammadiyah.

"Fokal sebagai organisasi non-struktural diharapkan memperkuat kerja-kerja kultural, terutama dalam upaya akselerasi politik di angkatan muda Muhammadiyah. Ini kerja yang tidak ringan, tapi tentu saja harus diikhtiarkan," ungkap Ma'mun.

Lebih lanjut, Ma'mun menambahkan bahwa kader Muhammadiyah dalam bidang selain politik sudah cukup bagus. Hal itu mendorong Fokal IMM berfokus untuk peningkatan diaspora politik bagi kader. Selain itu, upaya tersebut juga sejalan dengan tema acara "Membangun Sinergi Politik untuk Mewujudkan Politik yang Beradab."

Pada kesempatan itu hadir pula Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, yang dalam sambutannya menegaskan Muhammadiyah adalah organisasi yang besar, tertata, dan sistematis. Oleh karenanya, ia berharap Muhammadiyah sebagai organisasi bisa terus menjadi inspirasi. 

Dito juga menegaskan bahwa Kemenpora siap berkolaborasi dengan Muhammadiyah di sektor kepemudaan maupun keolahragaan. Berbagai program siap disinergikan untuk pembangunan karakter pemuda-pemudi. 

Selain Menpora, juga hadir Bakal Calon Presiden (Bacapres) dan (Bawacapres) Wakil Presiden yang telah resmi diusung koalisinya masing-masing, yaitu Ganjar Pranowo dan Muhaimin Iskandar. Keduanya diundang secara khusus untuk bersilaturahmi bersama dengan alumni Fokal IMM yang hadir dari berbagai daerah dan menyampaikan gagasan.

Muhaimin Iskandar dalam sambutannya mengatakan Fokal IMM menjadi organisasi yang sangat strategis sebagai salah satu pelaksana mewujudkan tujuan dari Muhammadiyah. Tentu, kegiatan kali ini merupakan sarana dalam merajut kembali nilai-nilai Muhammadiyah.

"Hal wajar jika IMM menjadi penerus sejarah untuk mengamalkan nilai-nilai Muhammadiyah tentang keumatan dan kebangsaan," jelas politisi yang biasa disapa Cak Imin ini.

Dalam sesi lain, Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa Muhammadiyah telah banyak mengabdi untuk bangsa dan negara, khususnya dalam peran penting pemuda. Kekuatan Muhammadiyah yakni di bidang kesehatan dan pendidikan. Di depan ratusan anggota Fokal IMM, Ganjar mengajak semuanya untuk melanjutkan kontribusi wujudkan Indonesia Emas 2045.

“Kita belajar dari Muhammadiyah yang punya kemandirian dan keberdikarian. Di bidang kesehatan dan pendidikan, Muhammadiyah telah membuktikan kiprahnya, ” tutur Ganjar.

Pengukuhan dan Silatnas dilanjutkan dengan Rapat Kerja Nasional Fokal IMM berlangsung selama dua hari,  Sabtu hingga Ahad (28-29/10/23). Peserta kegiatan ini nampak antusias, terlihat para anggota Fokal IMM dari berbagai daerah memadati ruangan hingga malam hari.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

Majelis Dikdasmen PNF se-DIY Bahas Kebijakan Pendidikan Muhammadiyah YOGYAKARTA, Suara Muhammadiya....

Suara Muhammadiyah

16 September 2023

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Muhammadiyah melalui Pusat Studi Perbatasan dan Pesisir Universit....

Suara Muhammadiyah

28 September 2023

Berita

BANYUMAS, Suara Muhammadiyah - Menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H, acara Tabligh Akbar digelar den....

Suara Muhammadiyah

25 February 2024

Berita

MADIUN, Suara Muhammadiyah - Segenap civitas akademika Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) mengi....

Suara Muhammadiyah

11 December 2023

Berita

PURWOREJO, Suara Muhammadiyah - Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purworejo dengan Yudisi Ma....

Suara Muhammadiyah

12 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah