YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Innalilahi wa Inna Ilaihi Raji'un. Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010 yang juga menjabat Wakil Pemimpin Umum Suara Muhammadiyah Rosyad Soleh berpulang ke Rahmatullah, Rabu (30/7) di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir merasa kehilangan tokoh Muhammadiyah nan bersahaja ini. Menurutnya, tokoh yang sangat langka ditemukan di Persyarikatan Muhammadiyah, karena kepiawaiannya dalam mengorganisasi secara sistematis.
"Almarhum sebagai administratur yang handal dan menguasai seluk beluk organisasi dari A sampai Z. Boleh dikatakan Pak Rosyad Sholeh adalah kamus Muhammadiyah di bidang organisasi," katanya di Yogyakarta, Rabu (30/7).
Rosyad bukan tokoh baru di Muhammadiyah. Haedar mengenang Rosyad ketika di Angkatan Muda Muhammadiyah, Ia telah membersamai Pak AR Fakhrudin menakhodai PP Muhammadiyah.
"Karenanya, di PP Muhammadiyah beliau banyak mengawal urusan-urusan penting ideologi dan organisasi,” ungkapnya.
Semasa hidupnya, Rosyad telah melahirkan beragam buku. Salah satunya buku bertajuk Managemen Dakwah. "Menggambarkan kemampuannya di bidang manajemen gerakan Islam," sambungnya.
Selain itu, Haedar menyingkap, pengalamanan Almarhum sangat luas dan mendalam dalam memimpin Persyarikatan Muhammadiyah.
“Setelah saya memulai di Pimpinan Pusat tahun 2000-2005, beliau menjadi Wakil Ketua PP, saat itu Ketuanya Prof Syafii Maarif dan saya sekretaris. Saya banyak belajar urusan-urusan organisasi kepada beliau. Beliau senantiasa tegas menegakkan aturan Persyarikatan,” kenangnya.
Haedar mengaku banyak memperoleh informasi-informasi penting tentang dinamika Muhammadiyah dari periode ke periode. Keikhlasan, ilmu, dan pengalamannya dalam membawa roda organisasi menurut Haedar tidak ada duanya.
“Selamat jalan Pak Rosyad Sholeh, semoga husnul khatimah, dilapangkan di kuburnya, dan dibukakan pintu jannatun na’im baginya,” pungkasnya. (Adam/Cris)