SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) akan melantik 5 Wakil Rektor masa jabatan 2025-2029 pada Rabu (4/6) di Auditorium Moh. Djazman Kampus I UMS. Pelantikan ini merupakan langkah strategis dalam mengakselerasi visi besar UMS sebagai World Class University pada tahun 2029. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Rektor UMS, Prof Dr Anam Sutopo, SPd., MHum., dalam keterangannya, Selasa (3/6).
"Alhamdulillah, kita telah melewati proses pemilihan rektor dan sejak April lalu sudah definitif. Mulai 1 Juni 2025, lima wakil rektor telah ditetapkan untuk membantu Rektor Prof Dr Harun Joko Prayitno dalam mewujudkan visi institusi," ungkap Anam.
Komposisi wakil rektor kali ini, lanjutnya, mengusung pendekatan yang lebih inovatif dan adaptif dibandingkan periode sebelumnya. Penataan bidang dilakukan secara strategis untuk mendukung percepatan pencapaian visi universitas.
Wakil Rektor I Prof Ihwan Susila SE., M.Si, PhD., bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan, dan Pengembangan Talenta. “Penggabungan ini untuk menciptakan sinergi antara aspek akademik dan pengembangan mahasiswa secara utuh,” jelas Anam.
Wakil Rektor II Prof Dr apt Muhammad Da’i, SSi., MSi., tetap memegang amanah di bidang Keuangan, Investasi, dan Aset.
Wakil Rektor III Dr Mutohharun Jinan, MAg., akan mengelola bidang AIK (Al-Islam dan Kemuhammadiyahan), Kemahasiswaan, Alumni, dan Pengkaderan. Bidang ini mengalami perubahan signifikan dengan masuknya urusan alumni yang sebelumnya tidak terpisah.
Wakil Rektor IV Prof Dr dr EM Sutrisna, MKes., membawahi bidang Manajemen SDM, IT, dan Tata Kelola Organisasi.
Wakil Rektor V Prof Ir Supriyono, ST., MT., PhD., bertanggung jawab pada bidang Riset, Inovasi, Reputasi Institusi, Dampak, Kemitraan, dan Internasionalisasi. Bidang ini menggantikan nomenklatur lama “Penelitian dan Pengabdian.”
“Perubahan istilah dari penelitian ke riset dan inovasi ini penting, karena kita ingin menghasilkan invention dan inventor baru, yang memberi dampak nyata ke masyarakat,” tambah Anam.
Seluruh penataan ini merupakan bagian dari strategi besar UMS untuk mencapai puncak visi 2029 yaitu menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan perguruan tinggi bereputasi internasional.
“Kita ingin UMS menjadi World Class University. Maka strateginya harus kolektif dan kolaboratif, didukung oleh SDM unggul dan struktur organisasi yang adaptif terhadap perubahan global,” jelas Sekretaris Rektor UMS itu.
UMS juga akan memperluas jangkauan internasional, tidak hanya di Asia, tetapi juga ke Eropa, Amerika, Australia, dan Afrika.
“Baru-baru ini, mahasiswa kita memperoleh empat medali emas dalam ajang internasional di Malaysia. Pesan Pak Rektor, kita sudah harus menatap lebih jauh seperti Eropa, Amerika, Australia. Internasionalisasinya harus lebih terasa,” imbuhnya.
UMS terus menegaskan posisinya sebagai perguruan tinggi Islam modern yang berdampak dan menjadi lokomotif perguruan tinggi swasta, khususnya dalam jaringan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA).
“Dengan semangat terdepan dan terpercaya, kita ingin menjadi penggerak transformasi perguruan tinggi menuju masa depan yang lebih berdaya dan mendunia,” pungkasnya. (Fika/Humas)