Insinyur Berperan Strategis dalam Akselerasi Transformasi Teknologi Nasional

Publish

21 May 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
599
Foto Istimewa

Foto Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Insinyur memiliki peran sentral dalam mengakselerasi transformasi teknologi nasional, terutama dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dan inovasi berbasis kebutuhan masyarakat. Kemampuan adaptif terhadap perkembangan teknologi serta kontribusi pada sektor infrastruktur dan industri menjadikan profesi insinyur sebagai salah satu elemen kunci dalam kemajuan bangsa.

Hal tersebut ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Dr. Ir. Teguh Haryono, S.T., MBA., IPU., ACPE., ASEAN Eng, dalam acara Sumpah Profesi Insinyur Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang digelar pada Sabtu (17/5), di Ballroom Student Dormitory UMY. Acara ini diikuti oleh 119 insinyur baru dari Program Profesi Insinyur UMY.

Dalam kuliah umum yang disampaikannya, Teguh menekankan pentingnya inovasi teknologi tepat guna, khususnya untuk sektor pertanian dan kelautan yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Indonesia.

“Transformasi insinyur adalah bentuk nyata pengabdian kepada negeri. Indonesia butuh insinyur yang mampu merancang mesin tani dan kapal nelayan yang inovatif, efisien, dan terjangkau,” ujar Teguh.

Ia menggambarkan insinyur sebagai "paruh lembing" dalam pembangunan nasional, yang bertugas merancang infrastruktur vital dan menciptakan solusi teknologi di berbagai sektor strategis.

“Insinyur harus diberi ruang lebih luas dalam pembangunan nasional. Mereka adalah motor penggerak dalam mewujudkan infrastruktur berkelanjutan, kemandirian industri, hingga mendukung ketahanan nasional. Tidak boleh hanya satu kelompok yang menentukan arah pembangunan negeri ini,” tambahnya tegas.

Teguh juga menggarisbawahi pentingnya profesionalisme dan integritas dalam menjalankan profesi insinyur, terutama di tengah berbagai tantangan teknologi, seperti minimnya pemanfaatan produk industri pertahanan dalam negeri.

“Insinyur bukan sekadar gelar, melainkan komitmen terhadap tanggung jawab profesi yang mengedepankan etika dan profesionalitas tinggi,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan UMY, Prof. Dr. Zuly Qodir, M.Ag, turut memberikan sambutan dan menyampaikan ucapan selamat kepada para insinyur baru. Ia juga menyinggung pentingnya etika dan integritas dalam merancang dan merealisasikan pembangunan infrastruktur.

“Beberapa kejadian seperti jembatan ambruk di Kalimantan Timur atau bangunan miring seperti Menara Saidah di Jakarta menjadi pelajaran penting. Saya yakin, Anda semua bukan perancangnya. Tapi itu menjadi pengingat bahwa integritas dan etika harus menjadi nilai utama dalam setiap karya insinyur,” ujar Zuly dengan nada reflektif.

Pengambilan sumpah ini menjadi tonggak awal bagi para insinyur baru UMY dalam menjalankan profesi mereka secara profesional dan berintegritas. Sebagai bagian dari upaya mempercepat pembangunan berkelanjutan di Indonesia, UMY melalui Program Profesi Insinyur berkomitmen mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga menjunjung tinggi nilai etika dan tanggung jawab sosial. (FU)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah – Ketua Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (L....

Suara Muhammadiyah

29 September 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam perspektif hubungan internasional, konsep keamanan terus....

Suara Muhammadiyah

23 May 2024

Berita

SD Muhammadiyah Pendowoharjo Ngangsu Kawruh ke SD Muhammadiyah Bantul Kota BANTUL, Suara Muhammadiy....

Suara Muhammadiyah

2 August 2024

Berita

KKN UM Purworejo Berikan Pelatihan di Desa Salam PURWOREJO, Suara Muhammadiyah - Mahasiswa Kuliah K....

Suara Muhammadiyah

31 January 2024

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Baru-baru ini Indonesia resmi bergabung pada organisasi global BRICS. T....

Suara Muhammadiyah

14 January 2025