Kenyang dengan Pengalaman, Saatnya Madrasah Mu’allimin Berimprovisasi Menatap Masa Depan

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
92
Prof Dr H Syamsul Anwar, MA. Foto: Cris

Prof Dr H Syamsul Anwar, MA. Foto: Cris

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syamsul Anwar hadir dalam Resepsi Milad 107 Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Ahad (7/12).

Syamsul menyampaikan tahniah atas milad 107 Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Menurutnya, usia 107 sudah sangat matang dalam penyelenggaraan pendidikan bagi Madrasah yang lahir sejak tahun 1918 dan didirikan oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan di Yogyakarta ini.

"Saya rasa dalam proses penyelenggaraan pendidikan selama 107 tahun, Madrasah Mu'allimin sudah kenyang dengan berbagai pengalaman, bisa melihat jalannya sejarahnya yang panjang. Sehingga dari itu bisa dilihat apa kemajuan yang telah dicapai dan apa kekurangan yang belum tercapai dan disempurnakan di masa yang akan datang,"katanya.

Syamsul menerangkan, Madrasah Mu'allimin sebagai sebuah lembaga pendidikan Muhammadiyah yang sudah sangat tua. Eksistensi kehadirannya memiliki peran yang sangat penting, lebih-lebih dalam misi mencetak kader-kader unggul dan terbaik.

"Tentu di dalamnya ada rahasia-rahasia kenapa Mu'allimin tetap bertahan 100 tahun lebih, apa rahasianya. Yaitu tentu perlu kita pelajari dan kita pahami. Dan Alhamdulillah Mu'allimin sudah mencatatkannya dalam buku Filosofi Pendidikan Mu'allimin," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Syamsul mengingatkan mewujudkan Generasi Emas 2045 menjadi tantangan besar saat ini. "Sangat terkait dan relevan sekali dengan Mu'allimin yaitu menyelenggarakan pendidikan," ujarnya. Termasuk, pengembangan kurikulum yang kongruen dengan kebutuhan esensial peserta didik di masa depan.

“Sejak sekarang tentu harus kita riset dan kemudian kita kembangkan dalam sistem pendidikan kita. Jadi kita tidak hanya sekadar melakukan rutinitas pendidikan dengan memenuhi tuntutan-tuntutan akreditasi, tetapi hendaknya kita berimprovisasi mengintip ke mana arah perkembangan masa depan,” tekannya.

Lebih jauh, perihal ekonomi. Bagi Syamsul, ekonomi menjadi bantalan utama untuk menentukan implementasi pendidikan di masa depan. “Tidak mungkin kita bisa membangun pendidikan yang berkemajuan tanpa dukungan ekonomi yang kuat,” tegasnya.

Di situlah menjadi tantangan bagi Madrasah Mu’allimin. Yakni menyiapkan ekonomi dan sumber daya yang berkualitas. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Pertandingan bola voli Pantai di selenggarakan pada Kamis (10/04/2025)....

Suara Muhammadiyah

17 April 2025

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dosen dan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu S....

Suara Muhammadiyah

10 January 2025

Berita

KLATEN, Suara Muhammadiyah - Pada hari Sabtu, 11 November 2023, bertempat di Aula MIM Troketon, Peda....

Suara Muhammadiyah

11 November 2023

Berita

PURWOREJO, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPurworejo) mengggelar Tur....

Suara Muhammadiyah

8 October 2023

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas K....

Suara Muhammadiyah

17 April 2025