Ketua PP Muhammadiyah: Muktamar ke-49 di Sumut Akan Menjadi Perhatian Internasional

Publish

25 March 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
287
Foto Istimewa

Foto Istimewa

MEDAN, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMS) menggelar buka puasa bersama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumut, Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) dan sivitas akademika UMSU, Sabtu (23/3) di Auditorium Kampus UMSU Jalan Mukchtar Basri No.3 Medan.

Kegiatan yang dihadiri Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr.H. Agus Taufiqurrahman Sp,S.,M.Kes disambut antusias ratusan warga Muhammadiyah. Turut hadir Ketua PWM Sumut Prof. Dr. H Hasyimsyah Nasution, MA beserta jajaran, Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, MAP, Penasehat PWA Sumut HJ Elynita, Ketua PWA Sumut, Dr. Nur Rahma Amini M.Ag beserta jajaran, PDM/PDA,, PCM/PCA, Ketua BPH UMSU,Dr. H. Bahril Datuk, M.M, Wakil Rektor II, Prof.Dr.Akrim, WR III, Dr.Rudianto,MSi,Staff Ahli Rektor Prof. Dr. Ir. Hj. R. Sabrina, M.Si, Pimpinan Fakultas dan Prodi dan Sivitas Akademika UMSU.

Ketua PP Muhammadiyah Dr.H. Agus Taufiqurrahman Sp,S.,M.KesPP dalam ceramahnya menjelaskan, sejak awal Muhammadiyah itu sudah dibesarkan membawa Islam yang penuh kegembiraan. Hal itu sejalan dengan pesan Nabi Muhammad, SAW, dakwah selalu disampaikan gembirakan  jangan bikin umat bersedih terus lari, mudahkan jangan dipersulit. Maka para pimpinan Muhammadiyah itu, tidak boleh penuh dengan masalah agar bisa membawa kegembiraan.

”Kita para pimpinan yang mengelola dakwah ini kalau ingin menggembirakan yang jangan penuh problem,maka tentu kita pingin dalam pertemuan-pertemuan Muhammadiyah harus penuh kegembiraan” katanya.

Lebih lanjut, dijelaskan tentang  Muhammadiyah yang lahir di Yogyakarta, tapi kemudian berkembang pesat di Padang. Selanjutnya tokoh Muhammadiyah, Buya Hamka diutus ke Makasar sehingga kemudian Muhammadiyah tumbuh sebagai organisasi besar. Maka ada kalimat Muhammadiyah itu lahir di Yogyakarta, berkembang di Padang, besar di Makasar.

“Nah, sekarang karena Muktamar di Sumatera Utara tambah lagi kalimatnya, Muhammadiyah lahir di Yogyakarta, berkembang di Padang, besar di Makasar bergelora di Sumatera Utara. gitu,” katanya.

Sumatera Utara harus menunjukkan bisa menjadi tuan rumah yang sukses sebagai penyelenggara Muktamar ke -49 Muhammadiyah 20027. “Kita tunjukkan betul,  saat muktamar jadi sorotan internasional, karena  Muhammadiyah bukan cuma kekuatan regional, kemarin bukti kita sudah mendapatkan penghargaan internasional Zayed Award sebagai lembaga yang kiprahnya dalam memajukan kemanusiaan dan persaudaraan global,” katanya.

Bahkan ada wacana karena kiprahnya terhadap kemanusiaan dan perdamaian internasional, Muhammadiyah, bukan orangnya tapi kelembagaannya mendapatkan hadiah Nobel. Artinya Muhammadiyah secara internasional sudah diakui, maka jika Muktamar itu tempatnya di Sumut, otomatis akan menjadi sorotan internasional.

“Oleh karena itu kita yang mengambil peran  sejarah itu, bapak ibu karena kebetulan kita yang diamanati untuk mengawal persyarikatan tinggal sudut pandangnya, kalau yang sudut pandangnya itu selalu pesimis maka yang dipikirkan beban. Tapi kalau orang-orang yang optimis maka yang dipikirkan adalah peluang,” ungkapnya.

Sementara, Rektor UMSU, Prof. Dr  mengatakan, berbagai persiapan telah dilakukan oleh UMSU selaku penyelenggara dan Muhammadiyah Sumatera Utara sebagai tuan rumah Muktamar ke-49. Persiapan itu terkait dengan lokasi, termasuk pemanfaatan teknologi absensi digital.

“Bagaimana memanfaatkan teknologi terutama dalam rangka absensi digital, yang ujicobanya dimulai hari ini pada berbuka puasa. Setidaknya ini merupakan pemanasan sebagaimana diketahui amanah daripada Pimpinan Pusat yang menunjuk Muhammadiyah Sumatera Utara  sebagai tuan rumah Muktamar Muhammadiyah tahun 2027 dan UMSU dan ditunjuk sebagai penyelenggaranya,” katanya.

Dalam kesempatan itu Rektor, juga menyampaikan perkembangan UMSU dan berbagai prestasi yang diraih. “Alhamdulillah UMSU saat ini telah mempertahankan akreditasi unggul sampai Tahun 2029,” katanya.

Lebih lanjut, UMSU saat ini juga sedang mengajukan beberapa usulan untuk pendirian program studi doktor. Disamping mengembangkan program-program internasional sebagai tuntutan yang harus dipenuhi sebagai perguruan tinggi.”Alhamdulillah secara internasional UMSU telah meraih bintang 4 dari QS Rating, rekognisi MQA dan rangking satu PTS ASEAN untuk pengabdian masyarakat, peringkat ke 7 untuk penelitian dan 21 PTS terbaik se ASEAN versi AppliedHE,” katanya.

Buka puasa bersama sendiri jelasnya,menjadi rutinitas tahunan PWM Sumut, Aisyiah bersama sivitas akdemika UMSU.Harapannya kegiatan silaturahmi ini akan semakin memperkokoh semangat dalam rangka menghadapi Muktamar ke 49, dimana muhammadiyah sumut ditunjuk sebagai tuan rumah dan UMSU sebagai penyelenggara.

Terakhir, Ketua PWM Sumut Prof. Dr. H Hasyimsyah terkait tentang muktamar Muhammadiyah,  berharap seluruh kader Muhammadiyah dan Aisyiyah dapat mengambil bagiaan dalam mensukseskan Muktamar karena persatuan menjadi kunci utama berkemajuan. (Syaifulh/Riz)


Komentar

Sandri Naldi Hutabarat

Sejak sekarang hrs digaungkan sampai ke ranting “Muhammadiyah bergelora di Sumut”... semoga Sumut menjadi tuan rumah yg terbaik...aamiin

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menyelenggarakan Pel....

Suara Muhammadiyah

5 December 2023

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas ....

Suara Muhammadiyah

6 March 2024

Berita

BANYUMAS, Suara Muhammadiyah - Masjid Al Muttaqiin yang berada di kawasan Perumahan Grand Tanjung El....

Suara Muhammadiyah

31 March 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Di hari yang cerah, Kamis, 2 Mei 2024, SMP Muhammadiyah Program Khus....

Suara Muhammadiyah

2 May 2024

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Pasca Muktamar Nasyiatul Aisyiyah  ke XIV, peta jalan NA periode 2....

Suara Muhammadiyah

14 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah