Oleh: Gunawan Trihantoro, Kader Muhammadiyah dari Blora, Jawa Tengah
إنَّ الحَمْدَ لله، نَحْمَدُه، ونَسْتَعِيْنُهُ، وَنَسْتَغْفِرُهُ، ونَعُوْذُ بِهِ مِنْ شُرُوْرِ َأَنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ، فَلَا هَادِيَ لَهُ. وأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah SwT dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Ketakwaan tidak hanya terbatas pada ibadah mahdhah seperti shalat, puasa, dan zakat, tetapi juga mencakup bagaimana kita memperlakukan alam sekitar sebagai bagian dari tanggung jawab kita sebagai khalifah di muka bumi.
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Allah SwT berfirman dalam Al-Qur'an:
وَلَا تُفۡسِدُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ بَعۡدَ إِصۡلَٰحِهَا وَٱدۡعُوهُ خَوۡفٗا وَطَمَعًاۚ إِنَّ رَحۡمَتَ ٱللَّهِ قَرِيبٞ مِّنَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ
"Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-A'raf: 56).
Ayat ini mengingatkan kita bahwa bumi adalah amanah dari Allah SwT. Kita diperintahkan untuk menjaga dan merawatnya, bukan merusaknya. Kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini, seperti pencemaran udara, penebangan hutan secara liar, dan sampah plastik yang menumpuk, adalah akibat dari ulah manusia yang lalai terhadap amanah ini.
Rasulullah saw juga mengajarkan kita untuk peduli terhadap lingkungan. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda:
إِنْ قَامَتِ السَّاعَةُ وَفِي يَدِ أَحَدِكُمْ فَسِيلَةٌ، فَإِنِ اسْتَطَاعَ أَنْ لَا يَقُومَ حَتَّى يَغْرِسَهَا، فَلْيَفْعَلْ
"Jika hari kiamat terjadi sementara di tangan salah seorang di antara kamu ada bibit kurma, maka jika ia mampu untuk tidak berdiri sampai ia menanamnya, maka lakukanlah." (HR. Ahmad).
Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya menanam dan merawat lingkungan, bahkan dalam situasi yang paling genting sekalipun.
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Isu lingkungan adalah isu global yang membutuhkan perhatian serius dari semua pihak. Perubahan iklim, pemanasan global, dan bencana alam yang semakin sering terjadi adalah tanda-tanda bahwa bumi kita sedang tidak baik-baik saja. Sebagai umat Islam, kita memiliki tanggung jawab moral dan spiritual untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan.
Dalam kehiduapn sehari-hari ada beberapa langkah kecil yang bisa kita lakukan setidaknya mengurangi terjadinya kerusakan alam, antara lain:
Pertama, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Plastik adalah salah satu penyumbang terbesar pencemaran lingkungan. Mulailah dengan membawa tas belanja sendiri dan menggunakan botol minum yang bisa dipakai ulang.
Kedua, menghemat air dan listrik. Air dan energi adalah sumber daya yang terbatas. Gunakanlah dengan bijak dan tidak berlebihan.
Ketiga, menanam pohon. Pohon tidak hanya memberikan oksigen, tetapi juga membantu mengurangi polusi udara dan mencegah banjir.
Keempat, membuang sampah pada tempatnya. Kebersihan adalah bagian dari iman. Jangan sampai kita merusak lingkungan dengan membuang sampah sembarangan.
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau aktivis lingkungan, tetapi tanggung jawab kita semua. Setiap tindakan kecil yang kita lakukan untuk menjaga lingkungan akan bernilai ibadah di sisi Allah SwT. Mari kita jadikan bumi ini sebagai tempat yang layak untuk ditinggali oleh generasi mendatang.
باَرَكَ اللهُ لِيْ وَ لَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ العَظِيْمِ وَ نَفَعَنِيْ وَ إِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَ الذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنّيْ وَ مِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah Kedua
Diujung khutbah ini, marilah bersama-saama merendahkan hati untuk berdoa kepada Allah SwT
الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ وَ الْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنِ وَ لَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِيْنَ, أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه. فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ أُوْصِيْنِيْ وَ إِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ, وَ لَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَ أَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ الْأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَعْوَاتِ. اللّهُمَّ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَاجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِهِمْ الْإِيْمَانَ وَالحِكْمَةَ وَأَوْزِعْهُمْ أَنْ يَشْكُرُوْا نِعْمَتَكَ الَتِي أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ.
اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِنَا ، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا ، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ ، وَنَجِّنَا مِنَ الظُلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ ، وَجَنِّبْنَا الفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ ، وَبَارِكْ لَنَا فيْ أَسْمَاعِنَا ، وَأَبْصَارِنَا، وَقُلُوْبِنَا ، وَأَزْوَاجِنَا ، وَذُرِّيَّاتِنَا ، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ ، وَاجْعَلْنَا شَاكِرِيْنَ لِنِعْمَتِكَ ، مُثْنِيْنَ بِهَا ، قَابِلِيْهَا ، وَأَتَمَّهَا عَلَيْنَا
اللَّهُمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيِنَ، وَ اخْذُلْ مَنْ خَذَلَ المُسْلِمِيْنَ, وَاهْلِكِ الكِفِرِةِ وِ المُشْرِكِيْنَ, أَعْدَاءَكَ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ, وَاجْعَلْنَا مِنَ الصَّابِرِيْنَ, وَ اجْعَلْنَا مِنَ المُفْلِحِيْنَ
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ, َقِنَا عَذَابَ النَّارِ, وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَ صَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ, وَ الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
Sumber: Majalah SM Edisi 11/2025