Bersinergi PT Sumber Segara Primadaya/PLTU Cilacap
CILACAP, Suara Muhammadiyah - Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Cilacap menyalurkan beras sebanyak 1000 kilogram pada September 2025.
Program bertajuk Peduli Guru dan Ketahanan Pangan ini menyasar guru, lembaga pendidikan, dan pesantren di sejumlah wilayah Cilacap.
Penyaluran beras merupakan hasil sinergi antara Lazismu Cilacap dengan PT S2P (Sumber Segara Primadaya/PLTU Cilacap) yang mendukung program sosial dan pendidikan di masyarakat.
Beberapa lembaga penerima manfaat di antaranya: SMP Muhammadiyah 1 Kroya (Peduli Guru), Ponpes Gading Kroya (Ketahanan Pangan), TK ABA Adipala (Peduli Guru)
Selain itu, bantuan beras juga disalurkan kepada sekolah, PAUD hingga marbot masjid. Total penerima manfaat pada periode ini mencapai 111 lembaga/individu.
Manager Lazismu Cilacap, Budi Santoso, menyampaikan bahwa program ini diharapkan mampu meringankan kebutuhan pangan sekaligus memberi motivasi bagi guru dan santri.
“Guru adalah garda terdepan dalam mencerdaskan bangsa, sementara pesantren dan sekolah Islam perlu terus kita dukung. Melalui zakat, infak, serta dukungan dunia usaha seperti PT S2P. Lazismu memastikan kebutuhan dasar mereka tetap terpenuhi,” ujarnya.
Budi juga mengajak masyarakat untukmu berpartisipasi dalam program ini.
“Kami membuka kesempatan bagi masyarakat dan para donatur untuk ikut peduli kepada guru, santri, dan lembaga pendidikan. Semakin banyak yang terlibat, semakin luas manfaat yang bisa dirasakan,” tambahnya.
Program Peduli Guru dan Ketahanan Pangan dijalankan secara rutin setiap bulan.
"Lazismu Cilacap menargetkan semakin banyak guru, santri dan lembaga pendidikan yang terbantu melalui kolaborasi dengan muzakki, donatur, maupun perusahaan mitra," pungkasnya.(Fikri/Wasis)