Manajemen Rumah Tangga Bahagia

Publish

26 July 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
164
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Ustadz Halim Purnomo Ungkap Sampaikan Pengajian di Pimpinan Ranting Muhammadiyah Tamantirto Selatan

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Ranting Muhammadiyah Tamantirto Selatan rutin menyelenggarakan Pengajian Ahad Pagi di Masjid Khoirul Ummi Kasihan. Pada Pengajian Ahad Pagi 21 Juli 2024, Ustadz Dr. Halim Purnomo, M.Pd.I  sebagai pemateri menyampaikan pengajian dengan tema "Manajemen Rumah Tangga Bahagia". Pengajian juga disiarkan secara langsung di YouTube PRM Tamantirto Selatan.

Sebagai informasi, Ustadz Halim Purnomo merupakan Sekretaris PRM Tamantirto Selatan, dirinya juga aktif mengajar di S3 Psikologi Pendidikan Islam dan S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Dalam kajiannya, ia menggarisbawahi pentingnya bersyukur atas segala rezeki yang diterima, termasuk kesempatan untuk hadir dan mengikuti kajian. Halim mendoakan semoga kehadiran para jamaah kajian di Masjid Khoirul Ummi menjadi wasilah kepada Allah untuk terus mendapat Kesehatan fisik dan non fisik. Dengan tema yang disematkan, beliau membuka sesi penyampaian materi dengan bertanya kepada seluruh jamaah “Bagaimana menjadikan rumah tangga kawak (lawas) Bahagia?”

Kebahagiaan rumah tangga yang kawak (lawas) perlu adanya penyegaran kembali, karena tidak lepas dari berbagai permasalahan, maka Ustadz Halim Purnomo menyampaikan beberapa kompenen agar dapat menjaga keluarga atau pasangan tetap bahagia.

Pertama, Mengetahui hak istri dan hak suami. Alangkah baiknya jika suami memahami dan memenuhi kebutuhan istri dalam hal sandang, pangan, dan papan. Ketika suami bekerja untuk mencari nafkah, diharapkan istri dapat menggunakan uang tersebut dengan bijaksana. 

Selain itu, diharapkan istri juga dapat merawat penampilannya dan menyediakan makanan yang halal dan baik untuk anak-anaknya. Sebagai pencari rezeki, suami juga bertanggung jawab untuk menyediakan tempat tinggal yang nyaman dan layak bagi keluarganya, serta senantiasa mengajak keluarga untuk membaca ayat-ayat Al-Quran untuk mempercantik suasana rumah dari dalam maupun luar.

Kedua, Kerjasama antar suami dan istri. Dalam analoginya, beliau mengibaratkan suami sebagai gelas dan istri sebagai teko yang saling melengkapi. Keduanya memiliki peran penting dalam saling menjaga dan menerima satu sama lain. Hubungan keduanya perlu dijaga agar tidak tergerus oleh rutinitas sehari-hari. 

Seiring berjalannya waktu dalam pernikahan, tidak jarang muncul tantangan-tantangan yang memerlukan penyelesaian bersama. Namun, diharapkan setiap persoalan yang muncul dapat dijadikan pembelajaran untuk mengelola masalah dengan lebih baik. Penting untuk selalu memperbarui diri dan meningkatkan kualitas hubungan dalam rumah tangga.

Termasuk juga ketika mendapatkan rezeki, lalu membandingkanya denga rezeki orang lain, yang terkadang dapat mengurangi rasa syukur karena terfokus pada apa yang dirasa kurang. Rasulullah memberikan pesan kepada umatnya mengenai urusan dunia;

انْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ 

“Lihatlah orang yang berada dibawah kalian)”

Bersyukur adalah kunci utama untuk menjaga keharmonisan. Lebih baik hidup sederhana namun bahagia daripada hidup dalam kemewahan namun merasa sengsara dan gelisah.

Ketiga, Birrul Walidain. Menjaga ketaatan kepada orang tua adalah hal yang penting, meskipun sudah menikah. Mempertahankan komunikasi dan hubungan yang baik dengan orang tua merupakan kunci untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga dalam jangka waktu yang panjang. Tindakan-tindakan kecil atau sederhana dapat menjadi wasilah terbaik untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.

Kesimpulannya, beliau menyampaikan bahwa rumah tangga yang ingin bahagia adalah rumah tangga yang selalu menjaga birrul walidain (menjaga ketaatanya pada orang tua). Hidup atau telah meninggal, sebagai seorang anak dapat menyapa dan mengunjungi orang tuanya lewati do’a ketika setelah sholat;

رَّبِّ اغْفِرْلِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراً

"Ya Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku dan dosa kedua orang tuaku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka telah menyayangi aku sewaktu kecil."

Rasulullah bersabda bahwa keluarga besar yang memelihara iman dan islam mereka akan berkumpul di surga-Nya suatu hari nanti. Semoga Allah mengabulkan doa ini. Aamiin Yaa Rabbal Alamin. (FS)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANYUMAS, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) terus menunjukkan komi....

Suara Muhammadiyah

27 October 2023

Berita

LAMSEL, Suara Muhammadiyah – Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Kwartir Wilayah (Kwarwil) La....

Suara Muhammadiyah

31 August 2024

Berita

Inisiasi Lembaga Lingkungan Hidup PD IPM Bantul dan PW IPM DIY BANTUL, Suara Muhammadiyah - Pe....

Suara Muhammadiyah

9 October 2023

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Tim Tari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) kembali mengukir....

Suara Muhammadiyah

29 October 2023

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Saraf terjepit atau yang sering dikenal dengan kecetit merupakan tekana....

Suara Muhammadiyah

5 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah