YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah — Forum Akademisi dan Dosen Peneliti (FAST) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kapasitas dan profesionalitas dosen Indonesia melalui penyelenggaraan Seminar Nasional bertajuk “Strategi Percepatan Mencapai Guru Besar”. Kegiatan yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting ini diikuti oleh ratusan peserta dari kalangan dosen, peneliti, hingga pengelola lembaga pendidikan tinggi dari berbagai penjuru tanah air.
Seminar ini menjadi ruang strategis berbagi gagasan dan pengalaman dalam meniti karier akademik menuju jenjang tertinggi, yakni Guru Besar. Seminar dibuka oleh Dr Ontran Sumantri Riyanto, SH., MH., Ketua Umum FAST.
Dalam sambutannya, Ia menegaskan pentingnya percepatan karier akademik sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing global.
“Forum ini hadir sebagai bentuk dukungan konkret bagi para dosen yang tengah meniti jalan menuju jabatan akademik tertinggi. Guru Besar adalah amanah intelektual yang harus dicapai dengan strategi, etika, dan kerja keras,” ungkapnya.
Prof Setyabudi Indartono, MM., PhD., Kepala LLDIKTI Wilayah V, menyampaikan bahwa perjalanan menjadi Guru Besar bukan hanya soal administratif, melainkan juga menyangkut kesiapan mental, semangat literasi akademik, dan keberanian dalam menetapkan tujuan jangka panjang.
"Persiapan pribadi adalah langkah awal. Tanpa mental akademik yang kuat dan semangat tridharma perguruan tinggi, langkah ke Guru Besar hanya menjadi wacana,” tegasnya.
Sesi berikutnya disampaikan oleh Prof Dr Harun Joko Prayitno, MHum., yang saat ini menjabat sebagai Plt. Kepala LLDIKTI Wilayah VI sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ia membahas secara komprehensif dinamika regulasi terbaru dan mekanisme penilaian jabatan akademik, serta tantangan dan solusi yang dihadapi dosen saat mengajukan jenjang Guru Besar.
“Kita harus literat terhadap aturan. Selain itu, penting untuk mengasah keterampilan menulis ilmiah dan menjalin kolaborasi agar penilaian tidak terhambat hanya karena aspek teknis,” ujarnya.
Prof Dr Edi Surya Negara Harahap, SKom., MKom., sebagai narasumber ketiga, turut berbagi pengalaman inspiratifnya sebagai Guru Besar termuda di bidang Ilmu Teknik Informatika. Ia menyampaikan bahwa konsistensi dalam menulis, membangun roadmap akademik, dan berjejaring menjadi strategi utama yang membawa pada kesuksesan.
"Jangan menunggu sempurna. Mulailah dari naskah ilmiah yang sederhana, lalu konsisten menulis, belajar dan berkolaborasi. Bangun roadmap akademik sejak awal, dan pastikan setiap langkah punya tujuan yang jelas,” pesan.
Seminar ini dipandu oleh Lies Wuryanita Adriyani, SSi., MSc. Dosen Universitas Muhammadiyah Madiun sekaligus anggota FAST sebagai moderator, serta Erni Yanti Natalia, S.Pd., M.Ak. Dosen Universitas Putera Batam, yang juga Anggota FAST sebagai MC. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis FAST dalam memperkuat peran akademisi Indonesia menuju pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing global.