Melejitkan Potensi IGABA Sebagai Organisasi Profesi yang Berkemajuan

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1240
Ketua Majelis PAUDDasMen Pimpinan Pusat Aisyiyah Dra. Fitniwilis M.Pd

Ketua Majelis PAUDDasMen Pimpinan Pusat Aisyiyah Dra. Fitniwilis M.Pd

Sebenarnya Munas ke-5 IGABA akan berlangsung di Jakarta. Berhubung di Jogja kita sudah punya hotel sendiri (SM Tower), Munas pun kami fokuskan di Yogyakarta, di hotel SM Tower. Di Jakarta kita menyewa hotel, lebih baik menempati hotel kita sendiri. Dari kita, oleh kita, dan untuk kita,” –Dra. Fitniwilis M.Pd (Ketua Majelis PAUDDasMen PPA)

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Asik dan menggembirakan. Dua kata ini lebih dari cukup untuk menggambarkan suasana pembukaan Munas ke-5 IGABA (Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal) yang berlangsung di SM Tower Malioboro pada Jum’at siang selepas Jumatan (25/10). Diawali dengan beberapa pertunjukan seperti tarian, angklung, hingga paduan suara, peserta Munas yang mayoritas adalah ibu-ibu itu turut serta berjoget mengikuti irama lagu yang membahana. 

Ketua Majelis PAUDDasMen Pimpinan Pusat Aisyiyah Fitniwilis dalam sambutan pembukanya mengatakan bahwa, guru adalah pendidik yang bertugas mengantarkan anak-anak menjadi insan yang berkarakter, khususnya guru PAUD. Dengan tanggung jawabnya yang begitu besar itu, tak sedikit dari mereka yang masih menerima gaji minim. Meski begitu, ia pun mengapresiasi seluruh peserta yang hadir dengan semangat dan antusiasme yang tinggi. “Mereka gajinya kecil, tapi mampu datang ke sini,” ucapnya yang disambut tepuk tangan para peserta. 

Dalam kesempat ini juga Fitniwilis mengajak jajaran pimpinan dan seluruh perserta Munas IGABA untuk melakukan refleksi diri. Terkait apa saja yang sudah dilakukan, dan apa-apa yang harus dilakukan ke depannya untuk merealisasikan visi IGABA yang tertuang dalam tema Munas ke-5 “Meneguhkan IGABA sebagai Organisasi Profesi dalam Melejitkan PAUD Aisyiyah Abad Kedua.” 

Menurutnya, IGABA adalah wadah untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas guru PAUD Aisyiyah. Tentang bagaimana manajemen pengelolaannya serta program-program yang mengarah kepada peningkatan kompetensi yang relevan di abad kedua. “Tantangan kita luar biasa. Maka harus ada strategi yang inovatif. Harus kita cari strateginya. Mencari kurikulum yang terintegrasi dengan Al Islam dan Kemuhammadiyahan,” ungkapnya. 

Di akhir sambutannya, Fitniwilis mengajak seluruh elemen di IGABA untuk menyamakan langkah gerak. Hal ini dimaksudkan untuk tujuan yang lebih besar yaitu melejitkan kualitas dan kapasitas guru-guru PAUD Aisyiyah secara merata di seluruh Indonesia. “IGABA harus melejit,”tutupnya singkat. (diko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

LAMONGAN, Suara Muhammadiyah - Majelis Pembina Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Pusat Muhammadiy....

Suara Muhammadiyah

23 September 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – MONACO atau Moehi National Competition merupakan sebuah acara....

Suara Muhammadiyah

5 July 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kehadiran tokoh-tokoh besar seperti Ibnu Sina (ilmuwan kedokt....

Suara Muhammadiyah

9 March 2025

Berita

SEMARANG, Suara Muhammadiyah - Halaman Balai Kota Semarang pada Jumat pagi, 6 Juni 2025, menjadi sak....

Suara Muhammadiyah

6 June 2025

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah - Puluhan Siswa SMK Muhammadiyah Lasem mengikuti Pelatihan Kader Ta....

Suara Muhammadiyah

17 September 2024