YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar sangat kagum dengan kebertahanan Suara Muhammadiyah yang lahir sejak 1915. Saat ini usianya telah 110 tahun, yang menurutnya, menjadi sebuah perjalanan luar biasa bagi sebuah media.
“Sejak pertama kali terbit pada tahun 1915, Suara Muhammadiyah telah menjadi cahaya pencerahan, membentangkan literasi berkemajuan, dan menginspirasi umat serta bangsa,” kata Nasaruddin dalam tayangan video malam Tasyakuran Milad ke-110 Suara Muhammadiyah, Rabu (13/8) di SM Tower Malioboro Yogyakarta.
Menurut Nasaruddin, sejarah telah mencatat bahwa, majalah ini lahir di tengah denyut kebangsaan. “Konsisten menyuarakan nilai-nilai Islam yang mencerahkan, mengajak umat untuk berpikir maju, dan membangun peradaban,” tegasnya.
Dalam semangat momentum kemerdekaan, sambung Nasaruddin, buah kemerdekaan itu tidak hanya ditorehkan dari perjuangan secara fisik semata, akan tetapi bersumber dari perjuangan pikiran, ilmu, pena, dan pancaran doa dari para syuhada’.
“Suara Muhammadiyah telah membuktikan perannya sebagai salah satu pilar perjuangan itu,” ujarnya.
Karena itu, Nasaruddin mengapresiasi atas dedikasi dan kiprah begitu rupa yang telah dilakukan oleh Suara Muhammadiyah sampai saat ini. Ia berharap agar kiprah Suara Muhammadiyah di dalam menyemai informasi kepada umat dan bangsa tetap terus berlanjut.
“Semoga kiprah ini terus eksis, semakin relevan di era digital ini. Dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi umat, bangsa, dan dunia. Semoga Allah SwT senantiasa memberkahi perjuangan Suara Muhammadiyah meneguhkan langkahnya dalam menyuarakan kebenaran, merawat persatuan, dan menebar rahmat bagi semesta,” tandasnya. (Cris)