YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kebertahanan Suara Muhammadiyah mencapai 110 tahun membuat banyak orang terperangah. Termasuk Dyah Suminar, Bendahara Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah.
Dyah menyebut, Suara Muhammadiyah mengawali langkahnya dengan penerbitan majalah. Baginya, penerbitan ini sangat penting untuk memperkaya wawasan pengetahuan dan mencerahkan alam pikiran.
“Saya melihat Suara Muhammadiyah ini bertahan sampai 110 tahun dengan berbagai unit bisnis yang luar biasa,” demikian diungkapkan saat malam Tasyakuran Milad ke-110 Suara Muhammadiyah, Rabu (13/8) di SM Tower Malioboro Yogyakarta.
Saking geliatnya pergerakkan mengembangkan bisnis, Dyah sampai tak sabar melihat ragam jenis bisnis baru berikutnya. “Kalau kami hanya punya usaha Kedai ‘Aisyiyah. Jadi mengikutinya, wah Suara Muhamamdiyah sekarang mau buat apa lagi,” bebernya.
Dyah mengharapkan, seluruh usaha bisnis yang diejawantahkan oleh Suara Muhammadiyah ke depan dapat makin maju. “Di mana pun berada bisa membawa manfaat, khususnya kepada warga Persyarikatan,” ujarnya.
Pada saat yang sama, melihat jejak langkah UKM di ‘Aisyiyah, Dyah mendorong agar bisa berkolaborasi Suara Muhammadiyah. “Berdampak untuk masyarakat,” timpalnya. (Cris)