Mencetak Fasilitator Handal dalam Kegiatan Pengkaderan PD IPM Cilacap

Publish

15 May 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
53
Foto Istimewa

Foto Istimewa

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Cilacap menyelenggarakan dua kegiatan, yaitu Pelatihan Fasilitator Pendamping (PFP) I dan Pelatihan Administrasi Keuangan serta Tata Kelola Organisasi (PAKSI). Kegiatan PFP I dilaksanakan pada Sabtu, Senin, dan Selasa, tanggal 10,12, dan 13 Mei 2025. Sementara itu, kegiatan PAKSI dilaksanakan pada Ahad, 11 Mei 2025. Seluruh kegiatan berlangsung di SMA Muhammadiyah 1 Cilacap.

Ketua PD IPM Cilacap, Zukhrif Najmaddin Hakim Sulton Fatoni, menjelaskan bahwa PFP I diikuti 18 peserta dan PAKSI sebanyak 25 peserta, yang merupakan perwakilan Pimpinan Ranting (sekolah) dan Cabang tingkat Kecamatan se-Kabupaten Cilacap. "Peserta setiap ranting dan cabang masing-masing minimal mengirimkan dua peserta nya," jelasnya.

PD IPM Cilacap juga membuka pendaftaran bagi peserta dari luar Kabupaten Cilacap. Beberapa peserta berasal dari Wangon, Kabupaten Banyumas, dan juga dari Kabupaten Kebumen.

"Ada peserta dari IPM luar Kabupaten Cilacap," ucapnya.

Kegiatan ini juga menghadirkan pemateri dari luar Kabupaten Cilacap, yaitu dari Lembaga Fasilitator Pendamping Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Tengah.

Panitia berharap, setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta dapat menjadi pendamping fasilitator di daerahnya masing-masing. Selain itu, peserta juga diharapkan mampu menerapkan ilmu yang didapatkan di tingkat ranting dan cabang, serta mampu mem-branding kegiatan pengkaderan agar lebih menarik, khususnya di lingkungan IPM.

"Mereka adalah orang-orang yang akan membangun pengkaderan di daerahnya masing-masing," tandasnya.

Salah satu pemateri dari Lembaga Fasilitator Pendamping PW IPM Jawa Tengah, Muhammad Rendy Setiawan, menyampaikan materi tentang kefasilitatoran. Ia menekankan bahwa seorang fasilitator harus siap ketika ditugaskan di ranting maupun cabang untuk menjalankan peran secara ideal.

"Seorang fasilitator minimal harus memiliki dasar dalam komunikasi dengan anak-anak, memahami dinamika kelompok, mampu mengelola kelas, serta menyusun kontrak belajar agar kegiatan berjalan sebagaimana mestinya," jelasnya.

Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini antara lain mencakup: Sistem Pengkaderan Muhammadiyah, Sistem Pengkaderan IPM, Kefasilitatoran, serta Monitoring dan Evaluasi.

"Sistem pengkaderan menguatkan aspek keilmuan agar tujuannya tercapai," ujarnya.

Sementara itu, salah satu peserta, Khalifah Al Zahra, Ketua Pimpinan Cabang IPM Majenang sekaligus siswi kelas XI Jurusan Desain Komunikasi Visual SMK Muhammadiyah Majenang, mengaku mendapatkan banyak wawasan dari pelatihan ini.

"Materi yang telah dipelajari, bisa diterapkan di sekolah maupun Cabang IPM Majenang," ungkapnya. (Wasis/n)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

Kolaborasi Kemendikti Saintek dan Gasing Academy JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muh....

Suara Muhammadiyah

21 December 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Generasi muda Indonesia dituntut punya bekal hidup dan bekal karakter....

Suara Muhammadiyah

29 January 2024

Berita

Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Kebudayaan JEPANG, Suara Muhammadiyah – Majelis Dikdasmen PNF....

Suara Muhammadiyah

19 April 2025

Berita

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Program Studi (Prodi) Perbankan Syariah Fakultas Studi Islam (....

Suara Muhammadiyah

23 January 2025

Berita

FRANKFURT, Suara Muhammadiyah - Timnas U-17 Indonesia tengah menjalani pemusatan latihan di Jerman, ....

Suara Muhammadiyah

28 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah