MALANG, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali memperkuat posisinya sebagai kampus global. Sebanyak 47 mahasiswa internasional dari 21 negara yang berbeda secara resmi bergabung menjadi bagian dari keluarga besar UMM. Kehadiran mereka disambut hangat dalam acara welcoming ceremony for International Students yang penuh keakraban, menandai babak baru bagi atmosfer akademik kampus yang semakin kaya akan keberagaman budaya.
Acara penyambutan yang berlangsung hangat ini menjadi titik awal penting bagi para mahasiswa internasional untuk menapaki perjalanan akademik mereka di UMM. Suasana penuh kekeluargaan semakin terasa melalui sambutan dari pimpinan universitas serta Kepala International Relations Office (IRO) yang menegaskan komitmen UMM sebagai rumah kedua bagi para mahasiswa dari berbagai negara.
Kepala IRO UMM, Dr. Ir. Listiari Hendraningsih, MP., dalam sambutannya menyampaikan betapa berharganya kehadiran para mahasiswa asing tersebut. “Kehadiran kalian sangat berarti karena selain mahasiswa baru, beberapa mahasiswa internasional dari angkatan sebelumnya juga turut hadir,” ujarnya dengan penuh kehangatan. Ucapan itu disambut antusias oleh para peserta, menambah nuansa kebersamaan yang erat di antara mahasiswa baru.
Listiari memaparkan, 47 mahasiswa ini datang melalui berbagai jalur. Sebanyak 19 mahasiswa mengikuti program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) di tahun pertama dan 19 mahasiswa lainnya langsung masuk ke departemen masing-masing. Sisanya, sembilan mahasiswa, masih dalam perjalanan dan akan segera menyusul.
Senada dengan Listiari, Dr. Arif Budi Wurianto, M.Si., Kepala BIPA UMM, turut menyambut para mahasiswa dengan penuh semangat. Ia berharap momen ini bukan hanya tentang menimba ilmu, tetapi juga menjadi ajang mempererat persaudaraan lintas negara. “Di UMM, kami ingin Anda merasa seperti berada di rumah sendiri. Jadikanlah momen ini sebagai langkah awal untuk menggapai mimpi, membangun jejaring, dan mempererat persaudaraan lintas negara,” pesannya.
Salah satu mahasiswa baru yang mencuri perhatian adalah Anna dari Madagaskar jurusan PGSD. Meski baru tiba, ia sudah menunjukkan antusiasme luar biasa. Ia bahkan bisa berkomunikasi dengan lancar dalam bahasa Indonesia, sebuah kemampuan yang ia pelajari dari seniornya yang juga berkuliah di UMM. Anna mengaku sangat senang bisa mewujudkan mimpinya belajar di Indonesia. “Saya menyukainya karena Indonesia beragam budayanya,” ungkapnya.
Saat ditanya tentang kesan pertamanya terhadap UMM dan Malang, Anna menceritakan pengalamannya dengan senyum lebar. “Saya merasa senang. Saya juga memiliki tujuan menjadi guru dengan cara mendisiplinkan diri sendiri. Orang-orang di sini (UMM) suka membantu orang internasional maupun orang lain,” katanya.
Melalui kehadirannya, para mahasiswa internasional ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif, tidak hanya dari segi akademik, tetapi juga dalam memperkaya kehidupan kampus dengan perspektif global. Keberagaman yang mereka bawa menjadi bukti nyata bahwa UMM adalah kampus yang terbuka dan siap menjadi jembatan bagi para pemuda dari seluruh dunia untuk menggapai cita-cita. (diko)