Menteri PPPA Jadi Keynote Speaker Seminar Nasional PSGA UMSU

Publish

23 October 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
981
Foto Istimewa

Foto Istimewa

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara hadirkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) sebagai keynote speaker pada seminar nasional pencegahan kekerasan seksual di perguruan tinggi. Digelar secara hybrid pada Sabtu (21/10) di Aula Pertanian UMSU Jalan Muchatr Basri No.3 Medan.

Menteri PPPA melalui video, menyampaikan pentingnya Sinergitas KemenPPPA dan Perguruan Tinggi dalam Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual. Dia mengatakan isu kekerasan masih menjadi isu terbesar di Indonesia khususnya bagi Perempuan dan anak-anak terlihat dari data survei Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi pada tahun 2020, menggambarkan kekerasan seksual terjadi di semua jenjang pendidikan dan bahkan 27 persen dari aduan terjadi di universitas.

Menangani situasi tersebut, Kemendikbudristek telah mengeluarkan peraturan yang menjadi terobosan penting untuk perguruan tinggi mencegah pelecehan dan kekerasan seksual, sehingga tercipta suasana belajar yang aman dan nyaman. Salah satu tindaklanjut dari peraturan ini adalah pembentukan Satgas Satgas Pencegahan Dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) yang sudah terbentuk di 125 PTN dan PTS.

“Mari berkontribusi memutus mata rantai kekerasan dari masing-masing kalangan baik akademisi, praktisi ataupun mahasiswa. Mari kita satukan kekuatan untuk menciptakan dunia yang aman dengan turut melaporkan kejadian kekerasan yang dilihat dan dialami melalui sapa 129,” ujar Menteri PPPA.

Seminar bertajuk 'Menuju Kampus Merdeka dari Pelecehan Kekerasan Seksual sebagai Implementasi Permendikbudristek No.3 Tahun 2021' dibuka langsung oleh Ketua PSGA UMSU Assoc. Prof. Dr. Leylia Khairani., M.Si 

“Jadi seminar ini adalah salah wujud langkah awal kita mendukung UMSU yang berkomitmen menjadi salah satu perguruan tinggi swasta mencegah pelecahan, kekerasan dan penanganan seksual,” ujar Assoc. Prof. Leylia.

Pemaparan materi dipandu oleh moderator Muklis Ibrahim, S.H., M.H. dan diisi dengan 3 narasumber yakni Ir. Meutia Fadila., M,Eng., dari akademisi Unimed memberikan pemaparan ‘Mewujudkan Perguruan Tinggi Responsif Gender Melalui Gerakan Zero Tolerance Kekerasan Pada Perempuan dan Laki-laki’. Rimalia Karim, SKM., MM dari Analis Kebijakan Bidang Perlindungan Khusus Anak, memberikan pemahaman ‘Membangun Remaja Sadar Kekerasan dan Pelecehan Seksual Melalui Ketahanan Keluarga’. Prof. Emy Susanti dari ASWGI dan Ketua PSGI UNAIR menyampaikan ‘Implementasi Kebijakan Permendibudristek No. 30 Tahun 2021 di Perguruan Tinggi’. ( Syaifulh/Riz)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SRAGEN, Suara Muhammadiyah – Sebagai wujud nyata pengabdian kepada masyarakat dan implementasi....

Suara Muhammadiyah

9 June 2025

Berita

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Puluhan anak-anak berusia 6 hingga 13 tahun meramaikan Kampus ....

Suara Muhammadiyah

25 May 2025

Berita

KULONPROGO, Suara Muhammadiyah - Perkaderan merupakan proses penting dalam organisasi untuk membentu....

Suara Muhammadiyah

14 November 2023

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah dan Aisyiyah, dua organisasi penting di Indonesia....

Suara Muhammadiyah

25 August 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Berbicara di hadapan orang banyak bisa dipelajari dengan menge....

Suara Muhammadiyah

18 August 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah