Menyelesaikan Masalah Lingkungan dari Masjid, Eco Bhinneka Gandeng LPCRPM

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
681
Lokakarya Green Masjid

Lokakarya Green Masjid

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Mengundang perwakilan dari 14 masjid Muhammadiyah yang ada di pulau Jawa mulai Mojokerto, Lamongan, Ponorogo, Sragen, Semarang, Wonogiri hingga Banten, Eco Bhinneka Muhammadiyah bekerjasama dengan 1000 Cahaya dan ViriyaENB menyelenggarakan lokakarya green masjid yang bertujuan melakukan penguatan gerakan ekologi berbasis masjid. Kesadaran ini tumbuh seiring dengan permasalahan yang dihadapi masjid disebabkan perubahan iklim dan persoalan lingkungan kontemporer. 

Selain itu, dalam perkembangannya, peran masjid juga mengalami transformasi yang cukup pesat. Saat ini masjid tidak lagi sekedar sebagai tempat untuk menunaikan ibadah, lebih dari itu, masjid juga memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan serta sosial. Hal ini tak lepas dari bagaimana masjid-masjid Muhammadiyah memiliki kesadaran untuk memberikan dampak positif terhadap kehidupan, umat, bangsa, dan kemanusiaan universal. 

Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dahlan Rais pun mendorong agar masjid Muhammadiyah dapat menjadi pusat kebudayaan serta menjadi basis kekuatan utama peradaban. Dalam hal ini masjid diharapkan mampu menjawab segala persoalan yang ada di masyarakat. Sekaligus berperan serta menjadi motor kebangkitan gerakan masyarakat akar rumput. “Dari masjid kita bisa bangkit,” tegasnya. 

Namun, di aspek lain, ia menyatakan bahwa kasus perusakan lingkungan di Indonesia masih sangat masif terjadi. Jika dibandingkan negara-negara lain, masalah lingkungan di Indonesia masih sangat tertinggal, baik dalam hal pencegahan maupun penindakan. Hal ini tercermin dari berbagai kasus perusakan lingkungan yang terus terjadi dan dilakukan oleh berbagai pihak yang memiliki modal dengan mereka yang memiliki izin terhadap peraturan dan kebijakan. “Di negara kita, masalah lingkungan masih sangat tertinggal,” ujar Dahlan (28/5). 

Meski begitu, Dahlan menaruh optimismenya kepada Muhammadiyah. Menurutnya, pengkhitmatan Muhammadiyah kepada umat dan bangsa tak pernah berhenti. Meski dunia tengah dilanda krisis multidimensi, mulai dari krisis energi, udara, serta pangan, ia meyakini bahwa Muhammadiyah memiliki potensi besar dalam menghadirkan perubahan ke arah yang lebih baik. 

“Berbicara masalah lingkungan yang ditinjau dari fungsi dan peran masjid tentu sangat tepat. Karena apa yang kita lakukan ini tidak lepas dari Muhammadiyah sebagai gerakan yang berkhitmat kepada umat, masyarakat, bangsa, kemanusiaan, dan lingkungan,” tegasnya. 

Direktur ECO Bhinneka Muhammadiyah Hening Parlan mengungkapkan bahwa krisis lingkungan khususnya udara bisa sewaktu-waktu terjadi di Indonesia jika masyarakat tidak memiliki kesadaran terhadap pengelolaan udara yang berkelanjutan. Dalam berbagai fenomena sosial, masih banyak masyarakat Indonesia yang hanya sekedar membuang air tawar setiap harinya. Entah itu digunakan untuk mencuci motor, mobil, menyiram tanaman dan lain sebagainya. 

Hal ini berbanding terbalik dengan negara-negara maju yang mulai mengumpulkan hujan air untuk kebutuhan beberapa tahun mendatang, ketika krisis benar-benar terjadi di negara mereka. 

Oleh karena itu program ini hadir sebagai barometer gerakan yang fokus terhadap penghematan udara. Kedua, maksimalkan air habis dipakai untuk digunakan kembali. Dan yang ketiga, menjadikan masjid sebagai pusat pendidikan dalam upaya merawat lingkungan. 

Maya Tamimi dari Sustainability Expert menjelaskan, dalam pengelolaan air, setiap masjid perlu mengidentifikasi letak geografisnya. Mengapa demikian, karena setiap daerah mempunyai potensi kandungan air tanah yang berbeda-beda. Ada daerah yang mempunyai cadangan udara cukup melimpah, ada pula yang mengalami kekurangan udara. 

“Penggunaan udara di masjid sangat besar, oleh karena itu penggunaan udara perlu diatur,” ungkap Maya. (diko)

 

 

 

 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah – Mendapati foto lama hitam putih saat membersihkan almari, tam....

Suara Muhammadiyah

1 October 2024

Berita

VIETNAM, Suara Muhammadiyah – Mengawali tahun 2024 ini Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) ke....

Suara Muhammadiyah

13 January 2024

Berita

VIETNAM, Suara Muhammadiyah--- Masjid Salamad Kota Long Xuyen, telah diresmikan pada Jum'at, 5 Desem....

Suara Muhammadiyah

6 December 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - SD Muhammadiyah Sapen kembali meraih nilai rerata tertinggi Asesmen....

Suara Muhammadiyah

3 June 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Mengusung tema “Muhammadiyah 2050: Membangun Kader Islam Berke....

Suara Muhammadiyah

22 October 2025