KENDAL, Suara Muhammadiyah - SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menerima kunjungan studi tiru dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Muhammadiyah Kabupaten Kendal pada Rabu (30/4/2025). Sebanyak 37 kepala sekolah dan guru dari berbagai SMP Muhammadiyah se-Kendal hadir untuk belajar dan berbagi praktik baik pengelolaan sekolah unggul.
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah PK Kottabarat, Muhdiyatmoko, M.Pd. menyambut gembira atas kunjungan studi tiru tersebut. Menurutnya penting sekolah untuk menjaga ekosistem di komunitas sekolah. Cara menjaga dengan selalu mendengar costumer yaitu orang tua dan siswa, selalu melihat competitor sekolah, dan melakukan terobosan program sekolah yang inovatif-kreatif.
“Sekolah harus memiliki diferensiasi (daya beda) dengan sekolah lain, menjaga akademik atmofser sekolah, berani mengambil risiko. Penting lagi yakni membuat jejaring dengan sekolah lain dan selalu peka dengan perubahan. Kita harus berani memulai,” paparnya kepada peserta studi tiru.
Ketua MKKS Kabupaten Kendal, Ibu Dra Dwi Puji Rahayu, menyampaikan kesan mendalam atas sambutan yang diterima. Ia merasa kehadiran rombongan benar-benar dihargai dan dimuliakan. “Awal kami datang sudah disambut dengan luar biasa. Kesan pertama ini menjadi bukti unggulnya layanan di SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta. Kami benar-benar merasa dimuliakan sebagai tamu. Suasana duduk bersama dalam diskusi juga memberikan semangat baru bagi kami,” ungkapnya.
Ia mengakui bahwa dari kunjungan ini, pihaknya menyadari masih banyak hal yang perlu diperbaiki di sekolah asal. Namun, ia merasa bersyukur karena melalui studi tiru ini, sekolah-sekolah di Kendal bisa mendapatkan inspirasi dan contoh nyata untuk peningkatan mutu pendidikan. “Semoga apa yang kami lihat dan pelajari di sini bisa kami terapkan untuk kemajuan sekolah kami di Kendal,” tambahnya.
Senada dengan itu, Dian Widiyanti, S.Pd., juga mengungkapkan bahwa pendidikan sejatinya adalah sebuah layanan. Ketika layanan diberikan dengan sepenuh hati, maka akan tercipta pelayanan yang excellent. “Alhamdulillah, luar biasa sekali. Pendidikan itu hakikatnya layanan. Jika layanan itu diberikan dengan sepenuh hati, maka hasilnya adalah servis yang excellent. Semoga semangat dan praktik baik di sini bisa kami terjemahkan dan bawa pulang untuk diterapkan di sekolah masing-masing di Kendal,” pungkasnya. (ary/diko)