Perkuat Ideologi dan Militansi Kader Persyarikatan
KLATEN, Suara Muhammadiyah — Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PDM Klaten bersama Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Klaten serta Universitas Muhammadiyah Klaten (UMKLA) resmi meluncurkan Program Pendidikan Kemuhammadiyahan Daerah (PKMD), Sabtu (26/4) di Kampus UMKLA, Buntalan, Klaten Tengah.
Ketua MPKSDI PDM Klaten, Suyono, S.Pd.I., M.S.I., dalam sambutannya menyampaikan bahwa PKMD Klaten merupakan langkah strategis untuk memperkuat ideologi persyarikatan Muhammadiyah di kalangan pengelola Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Pendidikan se-Kabupaten Klaten.
“Urgensi PKMD ini tidak hanya untuk memperkokoh ideologi, tapi juga meningkatkan militansi kader, kecakapan menghadapi dinamika zaman, serta membangun karakter dan integritas kader Muhammadiyah,” jelas Suyono.
PKMD angkatan pertama ini diikuti 80 peserta dari guru Al-Islam dan Kemuhammadiyahan se-Kabupaten Klaten. Antusiasme peserta begitu tinggi hingga saat ini sudah ada daftar tunggu untuk PKMD angkatan kedua.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Majelis Dikdasmen & PNF PDM Klaten, Drs. H. Wahono, M.Pd., menegaskan bahwa program ini menjadi bagian dari implementasi kurikulum Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang baru dirilis.
“Melalui PKMD ini, diharapkan kualitas guru-guru Al-Islam dan Kemuhammadiyahan semakin meningkat, sejalan dengan jumlah sekolah Muhammadiyah di Klaten yang banyak,” ujarnya.
Mewakili Rektor UMKLA, Dr. Sutaryono, S.K.M., M.Kes., menyatakan komitmen UMKLA untuk mendukung penuh program ini sebagai bagian dari pengembangan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di perguruan tinggi Muhammadiyah.
Sementara Wakil Ketua PDM Klaten, Drs. H. Suhud Eko Yuwono, M.Hum., menambahkan, PKMD Klaten lahir dari kegelisahan akan stagnasi pengelolaan sekolah Muhammadiyah. “Melalui penguatan ideologi lewat PKMD, diharapkan semangat membangun sekolah Muhammadiyah kembali membara,” katanya.
Peluncuran PKMD ditandai dengan penekanan tombol secara simbolis oleh Dr. Yan Surono, S.T., M.Pd. (MPKSDI PWM Jawa Tengah), dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara MPKSDI PDM Klaten dan UMKLA, serta penyematan identitas mahasiswa. Suasana semakin semarak dengan peluncuran Jingle PKMD UMKLA hasil kolaborasi MPKSDI dan MPI PDM Klaten.
Dalam stadium general bertema. “Tantangan Ideologi dan Globalisasi”, Dr. Yan Surono mengingatkan pentingnya menjaga militansi kader Muhammadiyah di tengah arus globalisasi.
“Sejarah mencatat, perusahaan besar seperti Nokia dan Microsoft pernah berjaya namun kemudian runtuh. Muhammadiyah sebagai organisasi kader juga bisa runtuh jika kadernya hanya sibuk mengejar sertifikasi, konsumtif, dan kehilangan militansi ideologi,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa Muhammadiyah bukan sekadar organisasi keagamaan, tetapi sebuah gerakan ideologi yang harus terus diperjuangkan. “Jangan hanya menjadi guru Muhammadiyah, tetapi jadilah kader yang berkontribusi untuk umat dan bangsa, apa yang kita persembahkan untuk Muhammadiyah?” tandasnya.
PKMD Klaten dirancang sebagai jawaban atas tantangan zaman, membentuk guru dan pengelola AUM yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga kuat secara ideologis dan mampu bersaing secara global. (Farhan Yuflih)