YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka kolaborasi strategis untuk mendukung ekosistem digital Satu Data Muhammadiyah. Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan bersama Bank Danamon Syariah kembali memperkuat kerjasama. Muchlas MT, Ketua Majelis Pustaka dan Informasi mengatakan bahwa saat ini Muhammadiyah tengah mengelola aset yang sangat besar. Sehingga dibutuhkan sebuah sistem digital yang dapat mengkonsolidasikan seluruh potensi yang ada.
Menurutnya, transformasi digital bukan hanya soal mengadopsi teknologi, namun juga tentang bagaimana menggerakkan sektor ekonomi dan finansial Persyarikatan serta menyatukan data seluruh anggota Muhammadiyah. Platform ini diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam visi besar Muhammadiyah.
“Kita tidak berjalan sendiri. Muhammadiyah tidak hanya membangun ekosistem digital, melainkan juga sistem ekonomi,” tegasnya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa kerjasama ini sangat penting bagi Muhammadiyah. Kerjasama strategis berjangka panjang ini diharapkan mampu membawa Muhammadiyah menciptakan sistem data yang aman dan transparan. Sehingga ini menjadi peluang bagi Danamon Syariah untuk meningkatkan kolaborasi.
“Kami mengajak seluruh Amal usaha untuk menjalin kerjasama lebih konkret dengan Bank Danamon Syariah,” ajak Haedar.
“Kami berharap seluruh keluarga besar Muhammadiyah untuk meningkatkan konsolidasi finansial kita. Memobilisasi potensi dana untuk kemajuan organisasi. Menjadi korporasi besar dalam bidang dakwah,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Haedar mengatakan, melalui kolaborasi ini ia yakin dapat memperkokoh posisi Muhammadiyah sebagai pelopor satu data terintegrasi. Teraktualisasikan dalam bentuk institusi modern yang berkemajuan.
Daisuke Ejima, Direktur Utama Bank Danamon Tbk mengatakan kerjasama ini sangat penting bagi Muhammadiyah dan Bank Danamon Syariah. “Saya senang bisa datang di kotanya Muhammadiyah, Yogyakarta. Saya bangga atas kolaborasi ini antara Muhammadiyah dan Bank Danamon,” ungkapnya di Gedung Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jl. Cik Ditiro, Yogyakarta (23/7). (diko)