Musycab II IMM Malaysia: Membangun Kader Responsif dan Siap Hadapi Tantangan Zaman

Publish

5 September 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
74
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP IMM, Fadhil Mahdi menyampaikan kata sambutan pada pembukaan Musyawarah Cabang ke-2 PC LN IMM Malaysia (foto oleh Aon)

Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP IMM, Fadhil Mahdi menyampaikan kata sambutan pada pembukaan Musyawarah Cabang ke-2 PC LN IMM Malaysia (foto oleh Aon)

KUALA LUMPUR, Suara Muhammadiyah — Pimpinan Cabang Luar Negeri (PC LN) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Malaysia sukses menyelenggarakan Musyawarah Cabang (Musycab) II dengan tema “Revitalisasi Gerakan Ikatan Demi Terbentuknya Kader IMM Malaysia yang Responsif terhadap Tantangan Zaman.” Acara ini dilaksanakan secara hybrid melalui Zoom Meeting dan tatap muka langsung di Rumah HAMKA Malaysia (RUHAMA).

Musycab II berlangsung dari pukul 09.30 pagi hingga 23.30 malam waktu Malaysia dan menjadi momentum penting dalam perjalanan IMM Malaysia. Acara ini didukung penuh oleh PCIM Malaysia, PCIA Malaysia, LazisMu Malaysia, dan Warung Soto Lamongan (WASOLA) Kuala Lumpur.

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua PCIM Malaysia, Fauzi Fatkhur. Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Musycab II, Fathya Radhyani, menyampaikan bahwa forum ini adalah titik awal pembaharuan semangat kader IMM Malaysia di era global.

Fadhil Mahdi, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Dewan Pimpinan Pusat IMM, turut hadir mewakili DPP IMM. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan permohonan maaf dari Ketua Umum DPP IMM, Riyan Betra Delza, yang belum dapat hadir langsung melihat situasi dan dinamika terkini yang sedang terjadi di Indonesia. Fadhil juga mengapresiasi IMM Malaysia sebagai salah satu Pimpinan Cabang Luar Negeri yang paling aktif menyelenggarakan kegiatan kaderisasi. Ia berpesan agar IMM Malaysia terus menjaga semangat dan konsistensi dalam melanjutkan roda organisasi dan kaderisasi sebagai bagian penting dalam mengawal agenda internasionalisasi Muhammadiyah.

Rangkaian Musycab ini mencakup penyampaian laporan pertanggungjawaban oleh Pengurus PC LN IMM Malaysia periode 2022-2024, sidang GBHO, mekanisme kerja, dan rekomendasi, serta pemilihan formatur dan Ketua Umum baru. Setelah melalui proses pemilihan, terpilih tujuh formatur: Fathya Radhyani, Washif Izzuddin, Misbahul Munir, Raditya Burhani Assidqi, Mumtaz Cikal Ramadan, Ursila Husnul Ridho, dan Ulya Cita. Dalam rapat formatur, Raditya Burhani Assidqi ditetapkan sebagai Ketua Umum PC LN IMM Malaysia periode 2025–2026.

Raditya merupakan kader IMM yang menempuh proses kaderisasi sejak 2021 di IMM Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Ia pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Hikmah di komisariat yang sama pada periode 2022–2023, kemudian dipercaya kembali menjabat posisi tersebut pada periode 2023–2024. Dengan pengalaman tersebut, Raditya diharapkan mampu membawa IMM Malaysia lebih progresif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Dalam sambutan penutupnya, Ketua Umum demisioner, Aunillah Ahmad, menyampaikan pesan reflektif agar kepemimpinan baru belajar dari kekurangan masa lalu. “Selamat berjuang bagi teman-teman yang akan melanjutkan kembali di bawah kepemimpinan Ketum IMM yang baru. Semoga banyak belajar dari apa yang belum sempurna, apa yang kurang-kurang dari periode sebelum ini.” pesannya.

Sementara itu, Raditya dalam sambutan perdananya mengajak seluruh kader untuk menjaga niat, terbuka terhadap masukan, dan mengedepankan nilai-nilai kebaikan dalam gerakan.

“Kita laksanakan untuk teman-teman semua, ayahanda, ibunda, bahkan kakak-kakak. Kita semuanya selaku pimpinan nanti jika ada kesalahan silakan ditegur-tegur saja, insya Allah kita semua terbuka.” Raditya melanjutkan “Untuk pimpinan periode selanjutnya, kita semua wajib untuk selalu introspeksi diri, mawas diri, agar satu periode ke depan bisa berjalan dengan baik. Maka untuk mencapai kebaikan itu, semua harus ditempuh dengan cara yang baik, dengan niat yang baik, semuanya harus baik,” Raditya.

Acara kemudian ditutup secara resmi oleh Ketua Pimpinan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah (PCIA) Malaysia, Nuriyah Mahfud yang menegaskan untuk istikamah dalam gerakan kebaikan dan terus bermanfaat.

“Apapun yang dilaksanakan, tetaplah lillahi ta’ala. Insya Allah kita semua adalah pejuang Allah, tidak bergaji, tapi saya yakin kalau sudah menjiwai dan lillahi ta’ala, berfastabiqul khairat, insya Allah jadi amal yang baik. Program-program akan berjalan lancar sesuai yang dicita-citakan oleh IMM Malaysia," pungkasnya. (Rajih Arraki')


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Makassar Islamic Fair (MIF) garapan Muhammadiyah dan MUI Sulawesi Sel....

Suara Muhammadiyah

31 July 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Baru saja tiba di Indonesia selepas menunaikan ibadah umrah, Dir....

Suara Muhammadiyah

20 September 2023

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sambut pemudik jelang Hari Raya Idulfitri 1445 H, Universitas Muhamm....

Suara Muhammadiyah

8 April 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas ....

Suara Muhammadiyah

25 March 2025

Berita

SEMARANG, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Tengah Bidang Lingk....

Suara Muhammadiyah

13 November 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah