BLORA, Suara Muhammadiyah — Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Blora menyelenggarakan Rapat Koordinasi yang dirangkai dengan Pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan bagi dosen STAIM dan STKIPM Blora pada Jumat, 3 Oktober 2025.
Rapat diikuti para Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Kabupaten Blora, sedangkan pembinaan diikuti seluruh dosen STAIM–STKIPM Blora.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua PD Muhammadiyah Blora, Muh. Saifuddin, dan Ketua STAIM–STKIPM Blora, Dr. H. Sukisno.
Dalam sambutannya, Muh. Saifuddin menegaskan bahwa pendidik Muhammadiyah harus menjadi agen pembaruan dan inovasi dalam pendidikan.
Ia menjelaskan etos kerja pendidik Muhammadiyah berpijak pada tiga ranah penting yang saling melengkapi.
Pertama, etos kerja dalam psikologi kerja, mencakup motivasi, self-efficacy, dan produktivitas sebagai basis kinerja profesional pendidik. Kedua, etos kerja dalam filsafat dan sosiologi, berupa habitus, kebiasaan, dan orientasi sosial yang membentuk karakter akademik. Ketiga, etos kerja dalam Islam, melihat kerja sebagai amal shalih dan ibadah yang mewujudkan nilai ihsan dan amanah dalam pengajaran.
Muh. Saifuddin menambahkan, implementasi etos kerja tersebut telah membawa hasil nyata; tahun ini STAIM menerima 132 mahasiswa baru dan STKIPM mencatat 51 mahasiswa baru.
Angka penerimaan mahasiswa baru itu, menurutnya, menjadi bukti perkembangan dan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan Muhammadiyah di Blora.
Kegiatan ini diharapkan memperkuat sinergi antara struktur organisasi Muhammadiyah dan perguruan tinggi dalam penguatan ideologi, kurikulum, serta peran dosen sebagai teladan di masyarakat. (Gun)