WONOGIRI, Suara Muhammadiyah - Pimpinan daerah Muhammadiyah Kabupaten Wonogiri menerima kunjungan audiensi badan pengawas Pemilu Kabupaten Wonogiri Bawaslu Senin 12 Juli 2025 yang bertempat di Balai Muhammadiyah Wonogiri
Acara berlangsung dengan hikmah dan saling sharing dihadiri ketua Bawaslu Kabupaten Wonogiri beserta komisioner dan sekretariatan sementara pimpinan daerah Muhammadiyah ikut hadir dalam acara tersebut ketua H Kusman Toha, sekretaris Muhammad Julijanto beserta seluruh jajaran pimpinan baik Unsur pembantu pimpinan, organisasi otonom, kepala sekolah SMA SMK dan Madrasah Aliyah di lingkungan Muhammadiyah Kabupaten Wonogiri beserta pimpinan amal usaha Muhammadiyah.
Adapun tujuan audiensi Bawaslu Kabupaten Wonogiri dalam rangka menjalin silaturahmi dan kemitraan dengan stakeholder masyarakat seperti Muhammadiyah dalam rangka pengawasan pemilu, pencegahan pelanggaran, pemeliharaan daftar pemilih dan pembaharuannya, pengawasan partisipatif, pendidikan pemilih dan pencegahan money politik.
Joko juga mengajak Muhammadiyah membangun kerja sama dalam pendidikan pemilih dan partisipasi aktif dalam pelaksanaan Pemilihan Umum yang termasuk di dalamnya adalah pengawasan partisipatif dari masyarakat demikian disampaikan oleh ketua Bawaslu Joko Wuyono.
Sementara dalam sambutan selamat datang ketua PDM Wonogiri H Kusman Toha. menyampaikan selamat datang dan ucapan terima kasih atas kehadirannya di Balai Muhammadiyah Wonogiri baik yang pernah datang atau yang belum datang di kantor PDM Wonogiri. Muhammadiyah melalui PDM Wonogiri senantiasa mendukung dan mensukseskan program-program pemerintah. Siapa pun pemimpinnya sehingga sampai saat ini Muhammadiyah Wonogiri terus mendukung pelaksanaan program-program pemerintah seperti halnya program makan bergizi gratis.
PDM Wonogiri insya Allah mengajukan 6 titik yang diajukan. Insyaallah satu titik sudah siap untuk melaksanakan agenda program pemerintah tersebut. Demikian juga kedatangan Bawaslu untuk bermitra dengan PDM Wonogiri dengan tangan terbuka dipersilahkan karena prinsipnya Muhammadiyah sangat mendukung program-program pemerintah, termasuk program Bawaslu.
Sementara pada sesi sarasehan Lucky komisioner Bawaslu menyampaikan tahapan-tahapan penyelenggaraan pemilihan umum Termasuk tugas dan kewenangan Bawaslu. Tahapan pra penyelenggaraan pemilu seperti pemeliharaan daftar pemilih, pembaharuan daftar pemilih yang harus selalu dikawal agar tidak ada warga negara yang mempunyai hak pilih tercecer ataupun tertinggal. Pengawasan partisipatif, pelaksanaan pemilihan umum yang mengedepankan kejujuran, berpolitik bermartabat, politik berintegritas, demikian pungkas Lucky.
Sementara Ambar divisi pengawasan menyampaikan beberapa hal terkait dengan hasil putusan Mahkamah Konstitusi yang menyatakan bahwa pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah dibedakan jeda 2 tahun, sehingga ada kekosongan kekuasaan dan ditunjuk Pelaksana Jabatan kepala daerah, sehingga perlu adanya sosialisasi dan pemahaman dari semua stakeholder. Demikian juga masa jabatan DPR, DPRD bertambah 2 tahun untuk menyesuaikan tahapan pemilihan umum secara serentak.
Sementara pertanyaan dari PD Ikatan Pelajar Muhammadiyah mempertanyakan bagaimana strategi pendidikan politik untuk generasi Gen Z dan Alpha yang lebih suka pada teknologi daripada sesuatu yang berbau intelektualitas. Langsung ditanggapi Lucky yang membidangi pendidikan pemilih, salah strategi yang sudah dijalankan adalah membentuk Saka Adyasa Pemilu di mana melibatkan generasi muda bisa bergabung sesuai dengan minatnya, termasuk dalam pendidikan politik, penyadaran akan bahaya politik uang, hoax, yang dalam hal ini juga kerja sama dengan Mafindo yang konsern dalam memberantas hoax dan ujaran kebencian melali berbagai media sosial.
Harapnya dari audiensi dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah ke depan ditindaklanjuti dengan MoU dalam pendidikan politik untuk pemilih pemula. (Muhammad Julijanto).