Peluncuran TalentDNA, Bukti Inovasi dan Pembaruan Pendidikan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
80
H Didik Suhardi, PhD

H Didik Suhardi, PhD

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dalam momen Kebangkitan Nasional, Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah bersama Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Nonformal Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Seminar dan Peluncuran Gerakan Sejuta Guru TalentDNA. Acara ini berlangsung Selasa (20/5) di Menara 165 TB Simatupang, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Menurut Panitia Pelaksana Dwitya Agustina mengatakan, Gerakan Sejuta Guru TalentDNA merupakan komitmen besar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dalam menghadirkan pendidik yang tidak sekadar mengajar, tetapi mampu memahami potensi peserta didik.

“Sebuah pendekatan dalam pemetaan talenta, karakter, dan kekuatan unik setiap anak,” katanya.

Menurutnya, gerakan tersebut sejalan dengan visi ‘Aisyiyah, yaitu tegakknya agama Islam dan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

“Serta mendukung visi pengembangan dalam penguatan dakwah amar makruf nahi mungkar secara lebih berkualitas menuju masyarakat yang madani,” jelasnya.

Ketua Majelis Dikdasmen-PNF PP Muhammadiyah Didik Suhardi menyambut baik atas diluncurkan gerakan tersebut sebagai inovasi dalam membangun SDM menyongsong Indonesia Emas 2045.

‘Kami dari Majelis Dikdasmen-PNF PP ingin melakukan pembaruan-pembaruan, yang mana ini suatu keharusan yang harus kita lakukan sejalan dengan kebutuhan SDM masa depan,” sebutnya.

Didik menyebut, pihaknya terus mendorong agar memperbaiki pendekatan pembelajaran. Berangkat dari evaluasi oleh PISA (Programme for International Student Assessment), bahwa daya nalar anak Indonesia masih sangat rendah. Akar tunjangnya berasal dari pendekatan pembelajaran yang diterapkan belum optimal dalam meningkatkan daya nalar tinggi anak.

“Kita masih fokus pada Low Order Thinking Skills (LOTS), belum mengarah kepada Higher Order Thinking Skills (HOTS). Yaitu pembelajaran dengan daya nalar tinggi,” jelasnya.

Dengan peluncuran gerakan ini, diharapkan bisa mendeteksi lebih awal tentag potensi anak-anak. Menurutnya, anak sekarang mengenai potensi, belum mampu mengungkapkan secara gamblang. “Yang diperlukan kerangka berpikir, tetapi akan lebih maksimal kalau anak itu dididik sesuai dengan potensi yang ada pada mereka,” sebutnya.

Didik menyebut, Majelis Dikdasmen-PNF PP Muhammadiyah berupaya melakukan transformasi pendekatan pembelajaran. Pertama, transformasi pemikiran. Jika dulu banyak melayani anak-anak menengah bawah, tanpa meninggalkan visi sosial, “Kita harus mulai merubah bagaimana kita mengambil market anak-anak di menengah ke atas,” bebernya.

Kedua, mengurangi konflik pengurus dengan AUM. Bagi Didik, masalah ini menempati prosentasenya cukup besar. “Kompetitor kita sudah maju terus, kita masih asyik dengan persoalan internal yang tentu memakan energi dan membuat kita tidak berinovasi,” ujarnya.

Seminar ini menghadirkan narasumber Ketua PP 'Aisyiyah Rohimi Zam Zam dan motivator Ary Ginanjar Agustian. Dan sebagai pemberi amanat dari Ketua PP Muhammadiyah Irwan Akib. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANJARMASIN, Suara Muhammadiyah - Para penggiat Bikers Muhammadiyah (BikersMu) Chapter Kota Banjarma....

Suara Muhammadiyah

28 January 2025

Berita

PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah - Asrama Mahasiswa Program Pendidikan Kader Ulama Muhammadiyah Univ....

Suara Muhammadiyah

10 December 2023

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 308 mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Univer....

Suara Muhammadiyah

4 September 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dosen dan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu S....

Suara Muhammadiyah

10 January 2025

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Kajian Romadhon 1446 H yang berada di DOM Universitas Muhammadiy....

Suara Muhammadiyah

10 March 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah