Peringati Sumpah Pemuda, PWPM DKI Kukuhkan Komitmen Wujudkan Jakarta Kota Dunia

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
83
Foto Istimewa

Foto Istimewa

JAKARTA, Suara Muhammadiyah — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus memperkuat sinergi dengan organisasi kepemudaan dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) muda yang tangguh dan berdaya saing menghadapi tantangan era Industri 5.0. Wujud nyata dari komitmen tersebut terlihat dalam Diskusi Publik bertema “Menyongsong Era Industri 5.0: Siapa yang Bertanggung Jawab Menyiapkan SDM Muda Indonesia”, yang digelar oleh Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah DKI Jakarta di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (28/10).

Acara ini dihadiri lebih dari 200 peserta, terdiri dari mahasiswa, pelajar, aktivis pemuda, hingga masyarakat umum. Forum tersebut menjadi ruang strategis untuk mempertemukan pemerintah, DPRD, dan dunia industri dalam menyusun langkah konkret menyiapkan generasi muda Jakarta yang siap menghadapi disrupsi teknologi dan tantangan kemanusiaan di era digital.

Turut hadir Sekretaris Jenderal Pemuda Muhammadiyah Najih Prasetiyo, Ketua PWM DKI Jakarta Dr. Akhmad H. Abu Bakar, serta tiga narasumber utama: Arifin (perwakilan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta), Farah Savira (anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta), dan H. Kus Junianto, S.E. (Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional APKLINDO).

Ketua Pemuda Muhammadiyah DKI Jakarta, Zulfahmi Yasir Yunan, dalam sambutannya menegaskan bahwa tema yang diangkat bukan hanya refleksi, tetapi juga panggilan untuk bertindak nyata. Ia menekankan pentingnya peran kolaboratif antar sektor untuk menghadirkan keseimbangan antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai kemanusiaan.

“Tantangan generasi muda bukan lagi sekadar menguasai teknologi, tapi bagaimana menghadirkan kemanusiaan dalam kemajuan teknologi. Pemerintah, dunia industri, pendidikan, dan pemuda harus berkolaborasi. Tidak ada pihak yang bisa berjalan sendiri,” ujar Zulfahmi.

Lebih jauh, Zulfahmi menegaskan komitmen Pemuda Muhammadiyah DKI Jakarta untuk menjadi mitra strategis Pemprov DKI dalam mewujudkan visi Jakarta sebagai Kota Global yang mendunia.

Ia juga mengingatkan pentingnya memaknai ulang semangat Sumpah Pemuda dalam konteks modern.

“Jika dahulu perjuangan pemuda adalah melawan penjajahan fisik, maka kini tantangan kita adalah melawan disrupsi digital dan globalisasi. Jadilah pemuda yang kritis, kreatif, kolaboratif, dan kontributif. Bukan sekadar pengguna teknologi, tetapi pencipta solusi,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Pemuda Muhammadiyah yang terus mendorong dialog dan kolaborasi produktif antara pemuda dan pemerintah. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bagian penting dari upaya membangun SDM unggul di ibu kota.

“Saya sungguh bersyukur Balai Kota menjadi tempat diskusi dengan tema penting ini. Forum semacam ini adalah ruang strategis untuk melahirkan gagasan baru dalam menyiapkan generasi muda menghadapi masa depan,” ujar Gubernur Pramono.

Gubernur juga menyoroti berbagai capaian Jakarta dalam proses transformasi menuju kota global. Menurutnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus meningkat, pertumbuhan ekonomi stabil, serta inflasi terkendali. Bahkan, Jakarta berhasil naik dari posisi ke-74 menjadi ke-71 dalam Global City Index tahun 2025, dan ditargetkan masuk dalam 50 kota global terbaik dunia pada 2030.

Sebagai bentuk komitmen membangun SDM, Pemprov DKI terus memperluas akses pendidikan melalui program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap II bagi 707.513 peserta didik, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) Tahap II Tahun 2025 bagi 16.920 mahasiswa, serta pemutihan ijazah untuk 3.297 peserta.

“Kami tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur dan teknologi, tetapi juga berinvestasi pada kapasitas manusia sebagai penggerak kemajuan kota,” tegas Pramono.

Selain itu, Pemprov DKI juga mendorong program pelatihan vokasi dan sertifikasi kompetensi, memperkuat link and match antara pendidikan dan industri, serta mengembangkan inkubator bisnis untuk mendukung wirausaha muda dan startup digital.

Dalam bidang sosial, Pemprov DKI turut memperkuat kebijakan transportasi publik ramah lingkungan. Layanan Transjakarta kini diperluas menjadi Transjabodetabek, diiringi penyediaan transportasi gratis bagi 15 golongan masyarakat, serta penerapan Hari Rabu sebagai hari wajib transportasi umum bagi ASN DKI Jakarta.

Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat menumbuhkan budaya mobilitas berkelanjutan, mengurangi polusi, dan membentuk karakter warga kota yang disiplin serta peduli terhadap lingkungan.

Menutup acara, Gubernur Pramono menyampaikan pesan agar seluruh elemen masyarakat terus memperkuat sinergi dalam membangun SDM muda yang unggul dan berkarakter.

“Pembentukan generasi muda yang kompeten adalah tanggung jawab kita bersama. Sinergi seperti ini harus terus dijaga untuk mewujudkan generasi muda Jakarta yang cerdas, inovatif, dan berakhlak,” tutup Gubernur Pramono.

Diskusi publik ini diharapkan menjadi tonggak kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan organisasi kepemudaan dalam menghadapi tantangan Industri 5.0, sekaligus menjadikan Jakarta sebagai pusat pengembangan SDM unggul Indonesia.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Prof. Dr. ....

Suara Muhammadiyah

6 April 2024

Berita

KATINGAN, Suara Muhammadiyah - Lembaga Amil , Zakat Infaq dan Sedekah Muhammadiyah Katingan (Lazismu....

Suara Muhammadiyah

11 August 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman mengatakan, N....

Suara Muhammadiyah

11 September 2024

Berita

Dosen UHAMKA Giatkan Pengabdian kepada Masyarakat  JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Tim dosen dar....

Suara Muhammadiyah

8 June 2024

Berita

KUDUS, Suara Muhammadiyah - Berkompetisi melalui seni, Hizbul Wathan Universitas Muhammadiyah Kudus ....

Suara Muhammadiyah

27 February 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah