Perkuat Jejaring Internasional, Muhammadiyah Terima Kunjungan Rektor Jamiah Al-Mustafa Al-Alamiyah

Publish

8 November 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
60
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Menyatukan Semangat Membangun Peradaban Islam

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jakarta menerima kunjungan kehormatan dari Rektor Jamiah Al-Mustafa Al-Alamiyah (JMIA), Ayatullah Prof. Dr. Ali Abbasi, Kamis, 6 November 2025. Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan antara dua institusi besar dunia Islam yang sama-sama berperan strategis dalam pendidikan dan pengembangan peradaban Islam modern.

Dalam suasana penuh keakraban, Ayatullah Abbasi disambut hangat oleh jajaran pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dalam dialog yang berlangsung, beliau menyampaikan sejumlah poin penting terkait sejarah berdirinya Jamiah Al-Mustafa, posisi istimewanya dalam sistem pendidikan Iran, serta peluang kerja sama antara kedua lembaga dalam bidang akademik dan sosial keumatan.

Dalam penjelasannya, Ayatullah Abbasi menguraikan bahwa Jamiah Al-Mustafa Al-Alamiyah didirikan setahun setelah kemenangan Revolusi Islam Iran pada tahun 1979, atas instruksi langsung dari Pemimpin Revolusi, Imam Ruhullah Khomeini. Tujuan awal pendirian lembaga ini adalah untuk membentuk pusat pendidikan Islam internasional yang mampu menyebarkan nilai-nilai keilmuan, moral, dan spiritualitas Islam ke seluruh dunia melalui pendekatan akademik dan budaya.

Seiring perkembangan zaman, Jamiah Al-Mustafa resmi bertransformasi menjadi universitas internasional atas instruksi Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran saat ini, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei. Lembaga ini menaungi puluhan ribu mahasiswa dari lebih 130 negara dan memiliki cabang-cabang di berbagai kawasan dunia, termasuk Asia Tenggara, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin.

Posisi Jamiah Al-Mustafa sangat istimewa dalam sistem pendidikan Iran karena rektornya diangkat langsung oleh Pemimpin Tertinggi. Hal ini menandakan besarnya tanggung jawab lembaga tersebut dalam mewakili wajah intelektual dan spiritual Republik Islam Iran di kancah global.

Dalam kesempatan tersebut, Ayatullah Abbasi menyampaikan apresiasi mendalam kepada Muhammadiyah yang selama lebih dari satu abad telah memainkan peran sentral dalam kebangkitan Islam di Indonesia. “Kami sangat menghargai kiprah Muhammadiyah yang konsisten memadukan ajaran Islam dengan pembangunan sosial dan pendidikan, serta visinya untuk menghidupkan kembali peradaban Islam,” ujar beliau.

Ayatullah Abbasi juga menilai bahwa jargon Islam Berkemajuan yang diusung Muhammadiyah mencerminkan pandangan Islam yang dinamis, rasional, dan terbuka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Visi ini, menurutnya, sejalan dengan nilai-nilai yang dipegang oleh Jamiah Al-Mustafa.

Sebagai organisasi Islam modern yang berdiri sejak tahun 1912, Muhammadiyah memang dikenal luas di dunia Islam sebagai gerakan yang mengedepankan amal nyata dalam bidang pendidikan dan sosial. Saat ini, Muhammadiyah mengelola ribuan lembaga pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, rumah sakit, panti asuhan, serta berbagai pusat pelayanan masyarakat di seluruh Indonesia. Bagi banyak pengamat, keberhasilan Muhammadiyah menunjukkan bahwa kebangkitan Islam di era modern tidak hanya ditentukan oleh wacana keagamaan, tetapi juga oleh penguatan kelembagaan dan etos kerja sosial.

Membangun Peradaban Islam Melalui Pendidikan

Dalam pertemuan tersebut, Ayatullah Abbasi menegaskan bahwa Jamiah Al-Mustafa dan Muhammadiyah memiliki visi yang sama: membangun kembali peradaban Islam melalui jalur pendidikan. Kedua lembaga sama-sama meyakini bahwa pendidikan bukan hanya sarana transfer pengetahuan, tetapi juga proses pembentukan manusia berkarakter, beriman, dan berdaya guna bagi masyarakat global.

“Jamiah Al-Mustafa berkeyakinan bahwa pendidikan Islam harus terus diperbaharui sesuai tuntutan zaman. Umat Islam harus mampu menjadi bagian dari kemajuan dunia, dengan tetap memegang teguh warisan keilmuan para ulama terdahulu,” ungkap Ayatullah Abbasi.

Beliau menambahkan, konsep Islam yang maju dan modern bukan berarti meninggalkan tradisi, melainkan menjadikannya sebagai fondasi moral dan spiritual dalam menghadapi tantangan modernitas. Dalam konteks itu, Jamiah Al-Mustafa telah mengembangkan berbagai pendekatan pendidikan, mulai dari studi klasik berbasis turats hingga riset kontemporer dalam bidang sosial, politik, dan hubungan internasional, semua dengan semangat integrasi ilmu dan nilai.

Di akhir pertemuan, Ayatullah Abbasi menyampaikan harapan agar kerja sama antara Jamiah Al-Mustafa dan Muhammadiyah dapat diperluas dalam berbagai bentuk. Beberapa di antaranya mencakup pertukaran dosen dan mahasiswa, penelitian bersama, dialog antarperadaban, hingga pengembangan kurikulum Islam kontemporer yang relevan bagi masyarakat Muslim dunia.

“Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi jembatan ilmu dan persaudaraan antara dua bangsa besar dunia Islam: Iran dan Indonesia,” tutur Ayatullah Abbasi.

Pertemuan ini ditutup dengan pertukaran cenderamata dan sesi foto bersama. Baik pihak Muhammadiyah maupun Jamiah Al-Mustafa sepakat untuk melanjutkan komunikasi dalam rangka merumuskan program-program konkret yang dapat memperkuat kolaborasi keilmuan dan kemanusiaan.

Kunjungan Ayatullah Abbasi ke kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini bukan hanya menjadi simbol diplomasi pendidikan antar dua lembaga Islam besar, tetapi juga menandai semangat baru kebersamaan dunia Islam dalam membangun peradaban yang berakar pada ilmu, etika, dan kemajuan.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah- Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Jakarta (Warek I UMJ) Dr. Muham....

Suara Muhammadiyah

11 February 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Membincangkan ihwal disabilitas menjadi diskursus tersendiri.....

Suara Muhammadiyah

4 October 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Suara Muhammadiyah melaunching dan membedah buku karya Wakil Ketua ....

Suara Muhammadiyah

13 August 2025

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dijalankan pemerintah pada S....

Suara Muhammadiyah

7 January 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Rumah Sakit Asri Medical Center (RS AMC) Muhammadiyah Yogyakarta me....

Suara Muhammadiyah

15 May 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah