KUDUS, Suara Muhammadiyah - Untuk mendorong penguatan kapasitas dan kemandirian ekonomi, Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) Burikan Kota Kudus mengadakan kegiatan "Sinau Bareng" di kebun percontohan milik Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Dawe pada Sabtu, 27 September 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh anggota PRA Burikan yang dengan penuh semangat mendalami inovasi sektor pertanian guna meningkatkan ketahanan pangan.
Dalam kunjungan tersebut, fokus utama diberikan pada teknik budidaya sejumlah tanaman seperti terong, kacang panjang, cabai, tomat, dan kangkung, yang dikombinasikan dengan pemeliharaan ikan nila, gabus, belut, serta ayam. Para peserta memperoleh kesempatan untuk langsung mengamati proses budidaya mulai dari tahap penyemaian benih hingga pemanenan hasil. Pihak PCA Dawe selaku penyelenggara menjelaskan secara komprehensif manfaat pendekatan ini, meliputi efisiensi penggunaan lahan, air, dan waktu yang lebih optimal.
Dalam sambutannya, Ketua PRA Burikan Kota Kudus, Nafiah, S.Pd.I., menyampaikan, "Kami sangat mengapresiasi sambutan hangat dari PCA Dawe. Melalui 'sinau bareng' ini, kami berharap dapat menimba ilmu dan inspirasi tentang praktik-praktik terbaik dalam pertanian organik yang telah terbukti sukses di sini. Tujuannya jelas, untuk mengadopsi model pemberdayaan ekonomi berbasis pertanian yang berkelanjutan dan berbasis nilai-nilai Aisyiyah.”
Melalui kegiatan "Sinau Bareng" ini, diharapkan para anggota PRA Burikan tidak hanya memperoleh pengetahuan praktis tetapi juga terdorong untuk menerapkan metode budidaya tersebut di lingkungan masing-masing. Program ini sejalan dengan visi ‘Aisyiyah dalam membentuk perempuan yang berdaya, inovatif, dan mandiri secara ekonomi. Selain memperkuat tali silaturahmi antaranggota, inisiatif ini menunjukkan komitmen nyata ‘Aisyiyah dalam mendukung inovasi serta kesejahteraan masyarakat secara luas. (WNAgustina).