BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka implementasi prioritas program peneguhan paham Islam dan ideologi Muhammadiyah di seluruh tingkatan pimpinan persyarikatan, organisasi otonom, majelis dan lembaga, biro, atau bagian, amal usaha, serta anggota Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) melaksanakan pendataan penguatan ideologi Muhammadiyah di lingkungan amal usaha.
Hal tersebut dilakukan untuk semakin memastikan semua pegawai amal usaha benar-benar paham dan berideologi Muhammadiyah. ”Kami ingin memastikan dengan data tersebut mendapatkan peta penguatan ideologi se-Jawa Barat. Lalu dilanjutkan dengan kebijakan dan program serta bentuk kegiatan yang mendukung dan relevan,” tegas Ketua PWM Jawa Barat di Bandung Prof Dr H Ahmad Dahlan MAg pada Kamis (09/10/2025).
Ahmad Dahlan menjelaskan, jangan sampai mereka yang bekerja di amal usaha tidak berideologi Muhammadiyah. Menyadari proses rekrutmen itu bersifat terbuka, apalagi dari kaum profesional, proses ber-Muhammadiyah harus dikuatkan dan ditanamkan sebaik mungkin. Hal tersebut dilakukan tidak hanya melalui pengkaderan formal, tetapi proses penguatan ideologi secara informal.
Lebih lanjut, Ahmad Dahlan menegaskan, proses pendataan penguatan ideologi dilakukan untuk mendorong agar semua pegawai amal usaha menjadi aktor penggerak cabang dan ranting di lingkungan masing-masing. ”Bagi yang masih muda, tentu saja kami berharap mereka menjadi kader-kader pimpinan di organisasi otonom semua tingkatan,” katanya.
Ahmad Dahlan menegaskan, proses penguatan ideologi Muhammadiyah di semua tingkatan amal usaha akan menjadi bahan evaluasi dan proses pembinaan lanjutan. Bagi pimpinan amal usaha yang abai, akan diberikan sanksi sesuai kaidah organisasi.
”Hasil riset memperlihatkan, amal usaha yang anggotanya taat pada persyarikatan, kuat ideologi Muhammadiyahnya, secara umum maju dan berkembang. Genetika organisasi ini kan pengorbanan dan pelayanan kepada sesama. Ini pilar kekuatan intinya,” jelasnya.
PWM Jawa Barat mengucapkan terima kasih kepada semua pimpinan tingkat daerah dan cabang yang ikut mendukung proses pendataan penguatan ideologi tersebut. Kepada semua pimpinan amal usaha yang ada di Jabar, PWM Jawa Barat juga menyampaikan terima kasih dan memastikan ideologi pegawai dan tata kelolanya sesuai dengan nilai-nilai Muhammadiyah.
”Kami tidak bisa membiarkan ada pimpinan atau pegawai di lingkungan amal usaha yang abai terhadap ideologi persyarikatan. Melalui pendataan dan pembinaan berkelanjutan, kami ingin meneguhkan kembali bahwa bekerja di Muhammadiyah adalah sebuah panggilan untuk mengabdi, memastikan tata kelola, dan semangat setiap individu selaras dengan nilai-nilai luhur organisasi," tandas Ahmad Dahlan.*