Program Magister Keperawatan Menjadi Prodi ke 50 di UMP

Publish

20 September 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1162
Program Magister Keperawatan Menjadi Prodi ke 50 di UMP

Program Magister Keperawatan Menjadi Prodi ke 50 di UMP

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah- Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pendidikan keperawatan, Program Magister Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Gelar Workshop Program Magister Keperawatan di Aula AK Anshori kampus tersebut, Selasa (19/9/2023). 

Workshop menghadirkan pembicara yang ahli dibidangnya. Mereka yakni Ns. Erna Rochmawati, MNSc., M.Med.Ed., Ph.D perwakilan dari AIPNI dan Dr. Ns. Rohman Azzam, S.Pd., S.Kep., M.Kep, Sp.MB perwakilan dari LAMPTKes serta Ns. Asiandi, S.Kep., M.Sc., Ph.D selaku kepala program studi magister keperawatan.

Ketua panitia workshop Ns. Endiyono, S.Kep., M.Kep mengatakan, penyelengaraan pendidikan S2 keperawatan merupakan suatu bentuk tanggung jawab institusi pendidikan kesehatan khususnya pendidikan keperawatan dalam rangka meningkatkan kualitas dari lulusan pendidikan keperawatan. 

“Hingga saat ini kebutuhan tenaga perawat yang bekualitas dan dengan jenjang pendidikan magister keperawatan (S2) masih sangat dibutuhkan oleh dunia kesehatan sehingga penyelenggaraan pendidikan magister keperawatan yang masih cukup relevan,” jelasnya. 

Dijelaskan, Endi, kegiatan dilaksanakan dalam rangka menyiapkan kurikulum program studi magister keperawatan yang dihadiri sedikitnya 40 peserta. Diantaranya Direktur Rumah Sakit di wilayah karisidenan Banyumas, Kepala Bidang Diklat RS, IKA Alumni, DPD PPNI Banyumas dan juga dosen prodi magister keperawatan FIKES UMP. 

“Kegiatan workshop program magister keperawatan dilaksanakan dengan hybrid dengan pembicara dari AIPNI dan LAMPTKes,” ungkapnya. Dekan FIKES Assoc. Prof. Dr. Umi Solikhah mengatakan, Program Pendidikan Magister Keperawatan FIKES UMP merupakan lembaga pendidikan tinggi di bidang keperawatan yang mempunyai tanggung jawab didalam penyiapan sumber daya manusia. Menurutnya, di bidang keperawatan tersebut akan menghasilkan seorang magister keperawatan profesional yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang islami. 

Selain itu, lanjut Umi, Magister Keperawatan ini juga yang mampu memberikan pelayanan keperawatan secara professional sesuai dengan standar yang ditetapkan. Yaitu kurikulum untuk mencapai kompetensi utama dari pendidikan Magister Keperawatan yang telah ditentukan oleh AIPNI.

“Untuk memenuhi kebutuhan standar kurikulum inti dan institusional yang bercirikan isu-isu global dan ciri khas Program Pendidikan Magister Keperawatan FIKES UMP yang disesuaikan kondisi daerah dan kebutuhan masyarakat serta kebijakan-kebijakan khusus di bidang pelayanan kesehatan dan keperawatan,,” jelasnya. 

Dijelaskan, penyusunan kurikulum ini dilaksanakan sebagai salah satu persiapan pembukaan Program Studi Magister Keperawatan FIKES UMP. Maka dengan ini Program Pendidikan Magister Keperawatan FIKES akan menyelenggarakan workshop kurikulum untuk melahirkan Kurikulum Program Pendidikan Magister Keperawatan.

Sementara itu, Wakil Rektor II UMP Drs. Ikhsan Mujahid, M.Si mengatakan program studi magister keperawatan merupahkan program studi ke-50 yang berada di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. (Tgr)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Rapat Koordinasi Nasional Lembaga Bantuan Hukum–Advokasi....

Suara Muhammadiyah

8 August 2025

Berita

PONOROGO, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) menorehkan prestasi membangg....

Suara Muhammadiyah

10 July 2025

Berita

Gelar Apel Pagi dan Deklarasi Madrasah Ramah Anak BANTUL, Suara Muhammadiyah — Dalam upaya me....

Suara Muhammadiyah

27 October 2025

Berita

PAYAKUMBUH, Suara Muhammadiyah – Korps Muballigh Muhammadiyah (KMM) Kota Payakumbuh, Sumatera ....

Suara Muhammadiyah

11 August 2025

Berita

BOGOR, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dadang Kahmad, menyampaikan ama....

Suara Muhammadiyah

27 September 2024